KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia masih terus berlangsung hingga saat ini sejak kasus pertama terkonfirmasi awal Maret tahun lalu.
Virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 diketahui sudah menyebar ke hampir seluruh daerah di Tanah Air, tidak hanya di wilayah kota-kota besar saja.
Setiap pekan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui peta risiko atau peta zonasi Covid-19, yang terdiri dari 4 tingkatan zonasi.
Zona merah (risiko penularan tinggi), zona oranye (risiko penularan sedang), zona kuning (risiko penularan rendah), dan zona hijau (tidak ada kasus/tidak terdampak).
Peta risiko atau zonasi Covid-19 terbaru adalah per 25 April 2021 yang dimuat di laman Covid19.go.id.
Zona merah
Berdasarkan peta risiko tersebut, saat ini Indonesia memiliki 19 kabupaten/kota dengan risiko penularan tinggi atau zona merah.
Ke-19 kabupaten/kota tersebut tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Bali meliputi:
1. Deli Serdang, Sumatera Utara
2. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan
3. Kota Palembang, Sumatera Selatan
4. Solok, Sumatera Barat
5. Agam, Sumatera Barat
6. Solok Selatan, Sumatera Barat
7. Kota Pekan Baru, Riau
8. Siak, Riau
9. Rokan Hulu, Riau
10. Bengkalis, Riau
11. Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
12. Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
13. Tanah Laut, Kalimantan Selatan
14. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
15. Kerinci, Jambi
16. Kota Jambi, Jambi
17. Kota Sungai Penuh, Jambi
18. Badung, Bali
19. Aceh Tamiang, Aceh
Jumlah ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan peta zonasi pada pekan sebelumnya, yakni per 18 April 2021 di mana kabupaten/kota yang dinyatakan sebagai zona merah hanya 6 daerah saja.
Saat itu, Pulau Bali sudah bebas dari zona merah.
Namun saat ini Bali memiliki satu zona merah, yakni Badung.
Zona oranye
Sementara itu, untuk zona oranye atau risiko penularan sedang saat ini disandang oleh 340 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Zona ini mendominasi di antara zonasi lainnya yang jika diprersentasekan mewakili sekitar 66 persen dari total kabupaten/kota yang ada di Indonesia, yakni 514 kabupaten/kota.
Jumlah zona oranya meningkat jika dibanding peta riiko pekan sebelumnya yang hanya sejumlah 322 daerah.
Selanjutnya untuk daerah dengan status zona kuning atau risiko penularan rendah kali ini sejumlah 146 kota/kabupaten.
Ini menurun jika dibandingkan peta risiko edisi pekan sebelumnya yang menyebut zona kuning tersebar di 177 kabupaten/kota.
Terakhir adalah zona hijau atau zona yang dianggap memiliki risiko penularan rendah atau bahkan tidak terdampak Covid-19.
Untuk zona hijau, saat ini tersebar di 9 kabupaten/kota, di mana 1 di antaranya dinyatakan tidak terdampak, yakni Kabupaten Dogiyai di Provinsi Papua.
Sementara 8 daerah yang lain adalah sebagai berikut:
1. Nias Barat, Sumatera Utara
2. Nias Utara, Sumatera Utara
3. Nias Selatan, Sumatera Selatan
4. Pegunungan Arfak, Papua Barat
5. Yahukimo, Papua
6. Mamberamo Raya, Papua
7. Pulau Taliabu, Maluku Utara
8. Seram bagian Timur, Maluku
Jumlah zona hijau kali ini terbilang stabil jika dijajarkan dengan peta risiko pekan sebelumnya, yakni sama tersebar di 9 daerah.
Melihat paparan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa untuk sementara ini seluruh daerah yang ada di Pulau Jawa bebas dari zona merah, namun belum ada satu pun daerah di Jawa yang masuk dalam zona hijau.
Penentuan zonasi ini didasarkan pada sejumlah indikator sebagai berikut:
1. Indikator Epidemiologi
- Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
- Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
- Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk
- Kecepatan Laju Insidensi per 100.000 penduduk
2. Indikator Surveilans Kesehatan Masyarakat
- Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
- Positivity rate rendah (target ≤5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
3. Indikator Pelayanan Kesehatan
- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
- Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20 persen jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
Infografik: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2
#Update #Covid19 #Indonesia #Daerah #Zona #Merah #dan #Zona #Hijau #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli