KOMPAS.com – Lebih dari 200 kapal terjebak dalam kemacetan sebelum mereka bergantian melalui Terusan Panama.
Terusan Panama merupakan terusan atau kanal yang memotong Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik.
Kapal yang melakukan perjalanan dapat memangkas waktu dengan melewati terusan yang menjadi salah satu jalur pelayaran vital di dunia tersebut.
Dikutip dari BusinessInsider, Rabu (23/8/2023), kemacetan tersebut terjadi di kedua sisi dari terusan selama beberapa pekan.
Bahkan, beberapa kapal terjebak macet lebih dari tiga pekan. Sebagian besar kapal yang terjebak adalah kapal kargo curah dan pengangkut gas.
https://www.youtube.com/watch?v=Z_3oEmVhrfM
Penyebab kemacetan
Kemacetan itu terjadi karena kekeringan yang melanda Panama. Kekeringan ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Diketahui, Terusan Panama mengandalkan air hujan untuk mengisi ulang kanal.
Namun, kurangnya hujan membuat kapal-kapal terutama yang berukuran besar dan berat sulit untuk melewati terusan.
Kondisi itu membuat otoritas Terusan Panama membatasi jumlah kapal yang lewat dari 36 kapal per hari menjadi hanya 32 kapal dalam upaya menghemat air.
Biaya operasional melonjak
Dilansir dari DailyMail, Senin (21/8/2023), sejumlah operator kapal terpaksa mengubah rute perjalanan mereka untuk menghindari kemacetan tersebut.
“Kanal berkomunikasi dengan pelanggannya sehingga informasi tersebut memungkinkan mereka untuk membuat keputusan terbaik bahkan jika itu berarti mereka dapat memilih rute lain untuk sementara,” kata administrator Terusan Panama, Ricaurte Vásquez Morales.
Hal itu dapat meningkatkan biaya operasional transportasi bagi operator kapal dari berbagai penjuru dunia untuk melintasi Benua Amerika.
Sebagian kapal diberi status istimewa karena mereka bekerja dengan jadwal tetap dan memesan penyeberangan dari satu tahun sebelumnya.
Namun, ada pula yang terjebak dalam kemacetan yang kacau itu dan harus membayar biaya beberapa kali lipat dari rata-rata biaya yang harus dibayar.
Kapal boks besar harus menyeberang dengan kontainer yang lebih sedikit agar sesuai dengan kedalaman air yang lebih rendah.
Kapal yang lebih kecil kemudian ditambahkan untuk membantu memindahkan sisa muatan.
Kapal-kapal besar yang mengangkut barang berukuran besar, seperti batu bara dan bijih besi terjebak kemacetan lebih lama.
Hal itu karena biasanya kapal dimiliki oleh operator menengah atau kecil dan tidak mendapat prioritas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Ratusan #Kapal #Terjebak #Macet #Terusan #Panama #karena #Kekeringan
Klik disini untuk lihat artikel asli