KOMPAS.com– Mantan penyiar senior TVRI Maria Dinariati atau Inke Maris meninggal dunia, Kamis (31/12/2020).
Inke Maris meninggal sekitar pukul 19.20 WIB.
Inke akan disemayamkan di rumah duka Jalan MPR Raya Kav. 8 No. 8, Cilandak Barat.
Hal itu diketahui dari pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh suami Inke, Rizal Maris kepada wartawan, Kamis (31/12/2020) malam.
“Mengingat kita masih dalam masa Pandemi, dengan penuh hormat, kami mohon untuk di kirimkan doa saja kepada Inke dan mohon dibukakan pintu maaf seluas luasnya atas segala salah dan khilaf dari Inke selama ini,” tulisnya.
Lantas, seperti apa sosok Inke Maris?
Sosoknya…
Inke memegang gelar Master dalam studi Komunikasi Massa dari Universitas Leicester Inggris.
Selain itu, Inke juga sangat dihormati sebagai salah satu jurnalis veteran terkemuka di Indonesia.
Selain menjadi jurnalis, Inke juga pernah bertindak sebagai produser dalam sinetron di TVRI.
Harian Kompas, 17 November 1991, memberitakan, Inke menjadi produser di sebuah sinetron raksasa.
“Lengkap seluruhnya tampil dalam 26 episode, memakai masa putar sekitar setengah tahun,” kata Inke Maris.
Mantan penyiar BBC London ini menambahkan, “Sejak dulu, cita-cita saya memang membikin serial populer yang ditunggu pemirsa, bukan hanya acara Dunia Dalam Berita malainkan juga serial Jembatan Mas,” katanya lagi.
Pemberitaan Harian Kompas, 15 Maret 1993 menuliskan penyiar terutama pembaca berita, yang bagus harus pernah menjadi reporter.
Dia menilai, jika pembaca berita pernah terjun di lapangan, maka informasi yang disampaikannya lebih hidup.
“Karena mereka pernah tahu rasanya mengejar berita,” katanya.
Penilaian akan pentingnya pengalaman jurnalistik lapangan bagi penyiar televisi, konon sudah ia terapkan pada lembaga pendidikan yang dikelola bersama suaminya.
Bidang komunikasi
Diberitakan Harian Kompas, 13 September 1987, Inke adalah perempuan yang membentuk dirinya di bidang komunikasi.
Kendati demikian, Inke muda sebenarnya memiliki cita-cita sebagai seorang sekretaris.
Penampilannya di TVRI sebagai penyiar hanya seperti puncak gunung dari badan gunung yang lebih besar lagi.
Wujud keseluruhannya adalah pergaulan di bidang komunikasi itu.
Perempuan kelahiran Bogor, 7 Desember 1948 ini bersuamikan Rizal Maris dan telah dikarunia tiga orang anak.
Anak pertama bernama Yuma, kedua Arman, dan terakhir adalah Renata.
Inke menceritakan, anak tertuanya sangat berminat pada dunia komputer.
Pada 1968, Inke memutuskan untuk berangkat ke London mengikuti ayahnya (almarhum) Yusuf Natanegara yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Ekonomi dan Perdagangan di KBRI London.
Dia masuk pendidikan sekretaris sambil belajar bahasa Inggris di Cambridge sebelum bekerja di Radio BBC seksi Indonesia selama 12 tahun.
Dari pengalaman tersebut, yang membuat dirinya ditarik sebagai penyiar bahasa Inggris TVRI ketika stasiun TV itu membuka program tersebut pada 1983.
Banyak pengalaman yang bisa dibagikannya sebagai seorang penyiar. Saat menyiarkan berita, kata Inke, harus serba beres.
Tetapi, pernah terjadi rekannya, Anita Rachman, ketika menyiarkan berita, kabel microphone yang diselipkan di dada ada yang terkelupas.
Kabel tersebut dikatakannya terus menyetrum dada temannya tersebut sepanjang siaran.
“Tapi kan penyiar enggak bisa apa-apa kalau begini,” kata Inke.
Mendirikan Inke Maris & Associates
Singkat cerita, Inke mendirikan Inke Maris & Associates pada 1986.
Dikutip dari laman resminya, Inke Maris & Associates bertugas memberikan nasihat komunikasi strategis kepada banyak klien, dengan fokus khusus pada proyek layanan publik yang dilakukan oleh berbagai departemen pemerintah.
Termasuk juga Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan dan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal untuk Bina Marga dan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Lalu, Inke diangkat menjadi staf ahli di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2001, dan di kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan.
Ia juga memainkan peran utama dalam pendirian dan pengoperasian media center SBY-JK (Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla) selama kampanye pemilihan presiden 2004.
Dan juga, menjadi penasihat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2000-2001).
#Mengenang #Mantan #Penyiar #TVRI #Inke #Maris #dan #Perjalanan #Hidupnya #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli