navigasibisnis.com
Saturday, May 28, 2022
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Tren

Kutu Putih hingga Lalat Buah, 5 Hama pada Mangga dan Cara Mengatasinya

January 21, 2022
in Tren
0
Kutu Putih hingga Lalat Buah, 5 Hama pada Mangga dan Cara Mengatasinya
0
SHARES
5
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Buah mangga menjadi salah satu yang populer di Indonesia dan pohonnya mudah dijumpai di setiap pekarangan rumah. 

Pohon mangga biasa berbuah pada awal musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-Agustus.

RELATED POSTS

10 Penumpang Lion Air Ditinggalkan Pesawat, YLKI: Harus Ada Kompensasi

Daftar KIP Kuliah

Meski begitu, pohon mangga juga rawan terkena hama dan penyakit yang menyerang buah, bunga, dan batang pohon.

Seperti di musim kemarau adalah hama putih atau yang lebih dikenal dengan cabuk.

Selain mengganggu penampilan tanaman, kutu putih yang menempel pada daun juga memicu pertumbuhan jamur jelaga dan menyebarkan virus.

Berikut ini sejumlah hama yang bisa muncul pada tanaman mangga:

Hama kutu putih pada tanaman mangga biasanya muncul pada musim kemarau.

Melansir dari laman Dinas Pertanian Grobogan, kehadiran kutu putih ini bisa memicu pertumbuhan jamur jelaga.

Selain itu, tanaman ini juga bisa menyebarkan virus.

Hal ini terjadi karena kutu putih menghasilkan zat lengket yang disebut embun madu.

Biasanya embun madu ini berada di bagian belakang daun.

Embun madu inilah yang kemudian menarik pertumbuhan jamur jelaga yang kemudian mengurangi kemampuan tanaman menyerap cahaya matahari.

Dampaknya pertumbuhan tanaman akan terhambat, panen sedikit dan kualitas buruk.

Adapun cara mengatasi kutu putih ini di antaranya adalah dengan memasang perangkap pelekat kutu putih yang bisa dibeli di toko pertanian maupun membuat sendiri.

Selain itu bisa dilakukan dengan memangkas daun yang mengandung banyak kutu putih.

 

Unsplash/Ghana Shyam Hama wereng dan semut api biasa menyerang kuncup bunga dan daun-daun muda pada pohon mangga.

2. Penggerek pucuk

Melansir dari laman litbang pertanian, penggerek pucuk atau larva Sternochetus geniocnemis merupakan hama yang bisa menyebabkan ranting tanaman mati kering.

Hal ini karena jaringan pembuluh kayu rusak akibat gerekan larvanya.

Untuk mengatasi hama ini adalah dengan penyemprotan menggunakan insektisida kontak pada bagian ranting.

3. Lalat buah

Lalat buah atau Bactrocera dorsalis adalah salah satu hama yang ada pada tanaman mangga.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Jabar, lalat buah akan meningkat saat curah hujan tinggi.

Adapun dikutip dari laman DKPP Temanggung, gejala serangan lalat buah ditandai dengan adanya bekas tusukan ovipositor (alat peletak telur).

Setelah larva menetas dari telur di dalam buah ia kemudian berkembang menjadi bercak coklat di sekitar bekas tusukan itu.

Larva akan memakan daging buah hingga buah menjadi busuk dan gugur sebelum matang.

Cara penanganannya di antaranya adalah dengan melakukan pencacahan tanah di bawah tajuk pohon yang agak dalam dan merata.

Hal ini supaya pupa di dalam tanah terkena sinar matahari dan mati.

Selain itu bisa dilakukan pembungkusan pada buah muda dengan kantong plastik, kertas semen, koran atau daun pisang.

4. Wereng mangga

Wereng mangga atau Idioscerus noveosparsus akan menyerang tangkai dan pucuk ranting untuk menghisap cairan floem.

Akibatnya tangkai malai menjadi berwarna coklat, mengering dan proses pembentukan buah pun terganggu.

Hama ini juga menghasilkan embun madu yang menarik cendawan jelaga dan menarik semut hitam.

Cara pengendalian yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan memotong tunas dan tangkai malai di mana telur wereng diletakkan kemudian dimusnahkan.

Serta bisa dilakukan penyemprotan insektisida.

 

5. Kepik penghisap daun

ilustrasi kepik ladybugUNSPLASH/Vincent van Zalinge ilustrasi kepik ladybug

Kepik penghisap daun (Mictis longicornis) menyebabkan daun muda menjadi layu dan kering.

Hal ini terjadi karena cairan daun mangga habis dihisap dan menguap pada bagian luka.

Pada seranngan yang parah pucuk daun menjadi kering dan mati.

Adapun untuk mengatasi hama ini bisa dilakukan dengan memotong tunas di mana kelompok telur diletakkan dan ranting-ranting yang telah layu atau mati dimusnahkan.

Penyemprotan insektisida juga bisa dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Kutu #Putih #hingga #Lalat #Buah #Hama #pada #Mangga #dan #Cara #Mengatasinya #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: hama manggaJakartaJokowikutu putihmanggapopuler tren
ShareTweetSend

Related Posts

10 Penumpang Lion Air Ditinggalkan Pesawat, YLKI: Harus Ada Kompensasi

10 Penumpang Lion Air Ditinggalkan Pesawat, YLKI: Harus Ada Kompensasi

by bisnis
May 28, 2022
0

KOMPAS.com - Sebanyak 10 penumpang maskapai Lion Air harus ditinggal di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jumat (27/5/2022) lantaran kapasitas pesawat tidak mencukupi. ...

Daftar KIP Kuliah

Daftar KIP Kuliah

by bisnis
May 26, 2022
0

KOMPAS.com - Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) diluncurkan pemerintah menjadi skema bantuan biaya pendidikan yang bisa digunakan calon...

Cara Mendaftar Twitter dan Membuat Akun Twitter Baru

Cara Mendaftar Twitter dan Membuat Akun Twitter Baru

by bisnis
May 24, 2022
0

KOMPAS.com - Twitter merupakan aplikasi media sosial yang cukup dikenal oleh masyarakat. Dikutip dari , (24/3/2022), Twitter merupakan situs jejaring...

Viral, Video Detik-detik Kereta Api Tabrak Minibus di Semarang

Viral, Video Detik-detik Kereta Api Tabrak Minibus di Semarang

by bisnis
May 23, 2022
0

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan detik-detik kereta api menabrak minibus, viral di media sosial Instagram, Minggu (22/5/2022).  Dalam video...

Sepak Terjang Achmad Yurianto, Jubir Pertama Penanganan Covid-19

Sepak Terjang Achmad Yurianto, Jubir Pertama Penanganan Covid-19

by bisnis
May 21, 2022
0

KOMPAS.com - Achmad Yurianto, mantan juru bicara penanganan Covid-19 sekaligus mantan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan...

Next Post
Harga Bitcoin, Ethereum, dkk Anjlok Lagi

Harga Bitcoin, Ethereum, dkk Anjlok Lagi

Pengumuman! Tak Ada Rekrutmen CPNS Tahun Ini

Pengumuman! Tak Ada Rekrutmen CPNS Tahun Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Ukraina Kecam Muncul Kapal Angkut 2.700 Ton Logam dari Mariupol ke Rusia

Ukraina Kecam Muncul Kapal Angkut 2.700 Ton Logam dari Mariupol ke Rusia

May 28, 2022
CPNS yang Mengundurkan Diri Bisa Diganti Peserta Seleksi Peringkat di Bawahnya

CPNS yang Mengundurkan Diri Bisa Diganti Peserta Seleksi Peringkat di Bawahnya

May 28, 2022
10 Penumpang Lion Air Ditinggalkan Pesawat, YLKI: Harus Ada Kompensasi

10 Penumpang Lion Air Ditinggalkan Pesawat, YLKI: Harus Ada Kompensasi

May 28, 2022
Fiersa Besari Tetap Hibur Penonton yang Galau di Java Jazz Festival 2022 meski Hujan Turun

Fiersa Besari Tetap Hibur Penonton yang Galau di Java Jazz Festival 2022 meski Hujan Turun

May 27, 2022

MOST VIEWED

  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika

    Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In