[KLARIFIKASI] BLT Disebut Akan Dihapus pada 2021, Faktanya BLT Tetap Ada Halaman all

KOMPAS.com – Beredar informasi di media sosial bahwa bantuan langsung tunai (BLT) pada 2021 dihapuskan.

Informasi itu menyertakan tautan artikel berita dengan foto wajah Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Informasi bantuan langsung tunai akan dihapus pada 2021 tidak benar.

Menteri Sosial Tri Rismaharini berencana mengubah mekanisme penyaluran bantuan sosial pada 2021. Opsinya, bantuan ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos.

Narasi yang Beredar

Sebuah akun Facebook menulis status bahwa bantuan langsung tunai (BLT) dihapus pada 2021.

Ia juga memuat tautan artikel berita bergambar wajah Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tautan tersebut menampakkan kalimat bahwa Menteri Sosial Risma akan menghapus BLT pada 2021.

Akun ini juga menarasikan hal yang sama, bahwa BLT akan dihapuskan. Akun itu setuju BLT dihapuskan karena salah pengelolaan dan tidak tepat sasaran.

Facebook Status Facebook keliru mengenai BLT akan dihapus pada 2021.

Penjelasan

Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak menghapus BLT. Mengutip , Risma mengatakan bantuan sosial (bansos) ke depan akan dikirim langsung ke alamat penerima.

Dengan begitu, warga tidak perlu lagi mengambilnya di kantor pos.

Selain itu, bansos pada 2021 diupayakan tidak dalam bentuk tunai atau dalam bentuk sembako.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan serta menghindari adanya kerumunan yang meningkatkan risiko penularan virus corona.

Artinya, bantuan tersebut nanti akan langsung ditransfer ke rekening penerima atau diantar langsung via kantor pos.

Risma juga akan menjamin keamanan proses penyaluran bantuan melalui kantor pos itu.

“Soal keamanan, itu kan nanti ada kontraknya. Kalau ada apa-apa ya dia harus ganti. Itu akan saya pikirkan minggu depan,” ujarnya, Jumat (25/12/2020).

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan langsung tunai akan dihapus pada 2021 tidak benar.

Faktanya, Menteri Sosial berencana mengubah mekanisme penyaluran bantuan sosial, tidak lagi dalam bentuk tunai.