KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara periode 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022) sore.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan, alasan Jokowi memilih Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara lantaran keahliannya di bidang transportasi perkotaan dan infrastruktur.
Selain itu, yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai wakil menteri.
“Kalau lihat dari pengalamannya, Pak Bambang kan cukup komprehensif ya, dia punya keahlian di bidang transportasi perkotaan sama infrastruktur, juga punya pengalaman di pemerintahan (sebagai) wakil menteri,” kata Wandy dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
Selain itu Bambang diketahui juga pernah berkecimpung di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Berikut profil, karier, dan harta kekayaan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono:
Profil Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono
Dikutip dari , Kamis (10/3/2022), Bambang Susantono lahir di Yogyakarta, pada 4 November 1963.
Bambang menyelesaikan pendidikan strata satu jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah itu, dia melanjutkan sekolah di luar negeri.
Bambang mengambil gelar Master of City and Regional Planning di University of California Berkeley, AS, pada 1995.
Selanjutnya pada 1998, ia juga mengambil gelar Master of Civil Engineering Transportation di universitas yang sama.
Bambang diketahui meraih gelar Doctor of Philosophy di bidang Infrastructure Planning, juga di University of California Berkeley, AS pada 2000.
Karier Bambang Susantono
Pada 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan Bambang Susantono sebagai Wakil Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II untuk masa bakti 2009-2014.
Selama menjabat Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono aktif mempercepat jalur rel ganda kereta api.
Sebelumnya, Bambang pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi (MTI) periode 2007-2010.
Ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan setelah Menteri Perhubungan sebelumnya, Evert Ernest Mangindaan mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Adapun pada Oktober 2014, posisi Menhub kemudian diserahterimakan pada Ignasius Jonan.
Bambang tercatat memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp 3,9 miliar.
Harta kekayaan tersebut dilaporkan pada 26 November 2014 saat dirinya menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di masa Kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Harta tersebut berupa harta tidak bergerak total Rp 2,03 miliar atau tepatnya senilai 2.035.608.000.
Harta tak bergerak ini terdiri dari 2 tanah dan bangunan di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), sebidang tanah di Tangerang Selatan, serta sebidang tanah di Kabupaten Bogor.
Sementara untuk total kendaraan yang dimiliki Bambang adalah senilai Rp 470 juta.
Di mana Bambang tercatat memiliki satu mobil Toyota Rush, 2 mobil Nissan Serena, 1 mobil Honda Accord, satu motor Honda, dan 5 unit sepeda.
Sementara untuk harta bergerak tercatat total senilai Rp 668,5 juta.
Harta tersebut terdiri dari logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan antik, serta benda bergerak lain.
Sementara untuk giro dan kas, Bambang tercatat memiliki total kas senilai Rp 889,5 juta.
Bambang juga tercatat memiliki utang senilai Rp 316.243.0000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Jadi #Kepala #Otorita #IKN #Nusantara #Ini #Profil #dan #Harta #Kekayaan #Bambang #Susantono #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli