navigasibisnis.com
Tuesday, March 2, 2021
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Tren

Hari Ini dalam Sejarah: Perang China-India 1962 dan Konflik Panjang Dua Negara

October 20, 2020
in Tren
0
Hari Ini dalam Sejarah: Perang China-India 1962 dan Konflik Panjang Dua Negara
0
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Hari ini 58 tahun lalu, tepatnya pada 20 Oktober 1962, pecah perang antara China dengan India di perbatasan kedua negara. Perang itu berlangsung singkat dan dimenangkan oleh China.

Dilansir dari The Diplomat (21/8/2012), perang antara kedua negara itu dipicu oleh sengketa teritorial dan juga tensi yang memanas terkait isu Tibet.

RELATED POSTS

Setahun sejak Kasus Corona Pertama, Ini Kondisi Pandemi di Indonesia Halaman all

Menkes Terbitkan Aturan soal Vaksin Mandiri, Ini Penjelasan Lengkapnya Halaman all

China menuding India mencoba menentang kekuasaannya atas Tibet, sedangkan India menuduh China berupaya untuk menekan otonomi Tibet.

Kondisi menjadi pelik setelah keberadaan Dalai Lama, pemimpin Tibet, yang pada saat itu berlindung di Dharamsala, India.

China merasa keberadaan Dalai Lama di India sama dengan ancaman terhadap kekuasaan mereka atas Tibet. Sementara itu, India menganggap hal ini sebagai penolakan China untuk memberikan otonomi penuh kepada Tibet.

Selain faktor Tibet, konflik juga dipicu klaim kedua negara atas wilayah teritorial mereka.

China terus mengklaim negara bagian India, Arunachal Pradesh sebagai wilayahnya.

Pada saat yang sama India juga mengklaim wilayah Aksai Chin yang berada di bawah kendali China sebagai wilayah mereka.

Keunggulan China

Dilansir dari India Today (21/11/2018), dalam perang itu China menerjunkan 80.000 tentara, sedangkan India hanya mempersiapkan 10.000-20.000 prajurit.

Pada 20 Oktober 1962, Tentara Pembebasan Rakyat China menyerang India di Ladakh, dan di sepanjang Garis McMahon.

Hingga perang dimulai, India masih percaya diri dan menganggap bahwa perang tidak akan terjadi, sehingga mereka tidak melakukan persiapan penuh.

Saat perang dimulai, China memutus jalur komunikasi telepon India, sehingga tentara yang bertempur tidak bisa menghubungi markas utama.

Perang itu kemudian didominasi oleh China, sedangkan pasukan India kesulitan untuk mempertahankan posisi mereka.

China kemudian mengakhiri perang pada 21 November 1962, setelah memastikan mereka berhasil mengamankan wilayah mereka. 

Dilansir dari Britannica, di akhir perang itu, sebanyak 7.000 tentara India tewas atau ditangkap oleh pihak China.

Di sisi lain, China berhasil mempertahankan kendali atas sekitar 38.000 km persegi wilayah Aksai Chin. 

Konflik berkepanjangan

Diberitakan  (18/6/2020), China dan India memiliki sejarah panjang yang menyangkut konflik perbatasan.

Sengketa perbatasan pertama kali berkobar saat kunjungan perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, ke Beijing pada 1959.

Nehru mempertanyakan batas-batas yang ditunjukkan pada peta resmi China, dan mendorong Perdana Menteri China Zhou Enlai untuk menjawab bahwa pemerintahnya tidak menerima perbatasan warisan kolonial Inggris yang pernah berkuasa atas India.

Setelah perang pada 1962, konflik berlanjut di Nathu La, yakni jalur gunung tertinggi di India di negara bagian Sikkim di bagian timur laut, yang terletak di antara Bhutan, Tibet dan Nepal yang dikuasai China.

Selama serangkaian bentrokan, termasuk pertukaran tembakan artileri, New Delhi mengatakan sekitar 80 tentara India tewas dan 400 korban lainnya dari China.

Pada 1975, pertempuran kembali berlanjut di Tulung La. Pertempuran ini adalah kali terakhir tembakan secara resmi dilaporkan ditembakkan melintasi perbatasan yang disengketakan.

Empat tentara India disergap dan dibunuh di sepanjang garis pemisah di Arunachal Pradesh. New Delhi menyalahkan Beijing karena menyeberang ke wilayah India, klaim yang dibantah oleh China.

Pada 2017, India dan China mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan di wilayah Doklam Bhutan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di daerah itu.

Dataran tinggi Doklam sangat penting karena memberikan China akses ke apa yang disebut “leher ayam” atau sebidang tanah “tipis” yang menghubungkan negara-negara bagian timur laut India dengan bagian lain negara itu.

Hal ini diklaim oleh China dan Bhutan, sekutu India. Masalah ini dapat diselesaikan setelah proses pembicaraan.

Terbaru, pada Selasa (17/6/2020) India mengatakan 20 tentaranya terbunuh setelah bentrokan hebat dengan pasukan China sehari sebelumnya di Lembah Galwan.

Bentrokan itu terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan tingkat rendah setelah beberapa tentara India dan China cedera dalam pertempuran dengan intensitas tinggi di perbatasan di negara bagian Sikkim pada awal Mei.

Dalam beberapa hari, kata para pejabat India, pasukan China melanggar batas demarkasi (pemisah) lebih jauh ke barat di wilayah Ladakh dan India kemudian memindahkan pasukan tambahan ke posisi yang berlawanan.

Pekan lalu, kedua negara mengatakan mereka akan menyelesaikan konflik secara damai setelah pertemuan tingkat tinggi antara komandan militer.

Namun, pada Selasa (16/6/2020), India mengungkapkan bahwa upaya itu tak terbukti, justru kedua belah pihak saling menyalahkan.

Beijing membenarkan ada korban dalam bentrokan pada Senin (15/6/2020) tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut.

#Hari #Ini #dalam #Sejarah #Perang #ChinaIndia #dan #Konflik #Panjang #Dua #Negara

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: ChinaHari Ini dalam SejarahindiaJakartaJokowiperangperang china-indiaperang india china
ShareTweetSend

Related Posts

Setahun sejak Kasus Corona Pertama, Ini Kondisi Pandemi di Indonesia Halaman all

Setahun sejak Kasus Corona Pertama, Ini Kondisi Pandemi di Indonesia Halaman all

by bisnis
March 1, 2021
0

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 telah menginfeksi Indonesia selama satu tahun, sejak 2 Maret 2020. Ketika itu Presiden Joko...

Menkes Terbitkan Aturan soal Vaksin Mandiri, Ini Penjelasan Lengkapnya Halaman all

Menkes Terbitkan Aturan soal Vaksin Mandiri, Ini Penjelasan Lengkapnya Halaman all

by bisnis
March 1, 2021
0

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin resmi menerbitkan aturan terkait vaksinasi Covid-19 jalur mandiri. Hal tersebut tertuang...

Mengenal Geisha dan Dandanan Khasnya, Mengapa Wajah Dirias Putih? Halaman all

Mengenal Geisha dan Dandanan Khasnya, Mengapa Wajah Dirias Putih? Halaman all

by bisnis
February 28, 2021
0

KOMPAS.com - Dalam rangka merayakan ulang tahun pernikahan yang kedua dengan Reino Barack, Syahrini mengunggah foto dengan riasan ala Geisha...

Film Ikonik Ng Man-tat, dari Shaolin Popey hingga Shaolin Soccer Halaman all

Film Ikonik Ng Man-tat, dari Shaolin Popey hingga Shaolin Soccer Halaman all

by bisnis
February 27, 2021
0

KOMPAS.com - Pemeran paman Boboho dan sahabat Stephen Chow, Ng Man-tat meninggal dunia pada usia 70 tahun. Aktor veteran dan...

Korea Selatan dan Hong Kong Mulai Vaksinasi Covid-19 Halaman all

Korea Selatan dan Hong Kong Mulai Vaksinasi Covid-19 Halaman all

by bisnis
February 26, 2021
0

KOMPAS.com - Korea Selatan memulai program vaksinasi Covid-19 untuk warga negaranya pada Jumat (26/2/2021). Program vaksinasi diharapkan bisa memulihkan kembali...

Next Post
PSG Vs Man United, Marquinhos dan Draxler Diharapkan Bisa Bermain

PSG Vs Man United, Marquinhos dan Draxler Diharapkan Bisa Bermain

Apakah Anda Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Begini Cara Mengeceknya

Apakah Anda Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Begini Cara Mengeceknya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Pertama dalam Sejarah UEA Tempatkan Duta Besar di Israel Halaman all

Pertama dalam Sejarah UEA Tempatkan Duta Besar di Israel Halaman all

March 1, 2021
Ada Diskon PPnBM hingga 100 Persen, Sri Mulyani: Kalau Mau Beli Mobil Sebaiknya Sekarang Halaman all

Ada Diskon PPnBM hingga 100 Persen, Sri Mulyani: Kalau Mau Beli Mobil Sebaiknya Sekarang Halaman all

March 1, 2021
Lawan Timnas Indonesia Arahan Shin Tae-yong, Begini Target Bali United Halaman all

Lawan Timnas Indonesia Arahan Shin Tae-yong, Begini Target Bali United Halaman all

March 1, 2021
Setahun sejak Kasus Corona Pertama, Ini Kondisi Pandemi di Indonesia Halaman all

Setahun sejak Kasus Corona Pertama, Ini Kondisi Pandemi di Indonesia Halaman all

March 1, 2021

MOST VIEWED

  • PT IMIP rekrutmen karyawan via online

    New Normal, PT IMIP Rekrut Karyawan via Online

    108 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Punya Usaha Mikro tetapi Belum Dapat BLT UMKM, Lakukan Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Rafinha Kembali ke Camp Nou Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Tambang Indonesia, Siap-siap Cuan Tahun Depan!

    64 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In