KOMPAS.com – Akademi Kepolisian atau Akpol adalah lembaga pendidikan tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang menghasilkan perwira Polri.
Dilansir dari akpol.ac.id, Akpol menyelenggarakan pendidikan pembentukan perwira Polri melalui kegiatan pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan secara bertahap serta berkesinambungan pada setiap tingkat pendidikan.
Akpol sendiri dipimpin oleh seorang gubernur.
Berikut daftar Gubernur Akpol dari masa ke masa:
- Brigjen Pol R. Sumantri Sakimi: 1966-1967
- Brigjen Pol Soejoed Binwahyu: 1967-1968
- Brigjen Pol Soetadi Ronodipuro: 1968-1970
- Mayjen Pol Soemarko: 1970-1974
- Mayjen Pol Oetaryo Suryawinata: 1974-1975
- Mayjen Pol Issukandar: 1975-1977
- Mayjen Pol Darjono Wasito: 1977-1979
- Mayjen Pol R. Sutrasnor Sutrasno: 1979-1980
- Mayjen Pol R. Noerjono: 1980-1982
- Mayjen Pol Sukardjo: 1983-1984
- Mayjen Pol Abdoel Djabar M: 1985-1988
- Mayjen Pol Bambang Daroendrijo: 1988-1990
- Mayjen Pol Seonjoto: 1990-1991
- Mayjen Pol Edison D Haloho: 1991-1992
- Mayjen Pol Koesparmono Irsan: 1992-1993
- Mayjen Pol Wadyo Purnomo: 1994-1996
- Mayjen Pol Suprijadi: 1998-1999
- Mayjen Pol Hamami Nata: 1999-2000
- Mayjen Pol FX Sumardi: 2000-2001
- Irjen Pol Dai Bachtiar: 2001
- Irjen Pol Chaerul R: 2002-2003
- Irjen Pol I Lebang: 2003-2004
- Irjen Pol Basyir Achmad Barmawi: 2004-2005
- Irjen Pol Primanto: 2005-2006
- Irjen Pol T Ashikin H: 2006-2008
- Irjen Pol Sutjiptadi: 2008-2009
- Irjen Pol M Ibrahim: 2009
- Irjen Pol Boedhi Santoso: 2009-2011
- Irjen Pol Amin Saleh: 2011-2012
- Irjen Pol Djoko Susilo: 2012
- Irjen Pol Anang Iskandar: 2012
- Irjen Pol Ekohadi: 2013-2014
- Irjen Pol Pudji Hartanto: 2014
- Irjen Pol Anas Yusuf: 2015-2017
- Irjen Pol Rycko Ameza Dahniel: 2017-2019
- Irjen Pol Achmat Juri: 2019
- Irjen Pol Fiandra: 2019-2020
- Irjen Pol Mohammad Asep S: 2020
- Irjen Pol Suroto: 2020-sekarang.
Sejarah Akpol
Pada awal revolusi, kelompok instruktur polisi yaitu RS Soekanto, Broto Moerdokoesoemo, Bustami Aman, dan Djodjodirjo berusaha membangun kepolisian di Indonesia hingga terwujud Sekolah Polisi Bagian Tinggi di Mertoyudan, Magelang melalui pengesahan Menteri Dalam Negeri pada 17 Juni 1946.
Selanjutnya, sekolah itu berganti nama menjadi Akademi Polisi yang peresmiannya dihadiri oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Saat itu, Akademi Polisi Mertoyudan dilengkapi dengan dosen dan dewan guru besar, antara lain Prof. Dr. Soepomo, Prof. Mr. Soenario Kolopaking, Sanjaya Widjaya, Prof Dr. Prijono, dan Ki Hadjar Dewantara.
Pada akhir September 1946, akademi dipindahkan dari Magelang menuju Yogyakarta.
Setelah pengakuan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949, Akademi Polisi dipindahkan ke Jakarta, seiring dengan perpindahan pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Jakarta.
Namanya pun diubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dengan Ketua Dewan Guru Besar dijabat oleh Prof. Mr. Djokosoetono, S.H.
Pada masa orde baru, dengan terealisasinya komplek Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Akabri bagian kepolisian, secara bertahap pada awal 1980, Akabri bagian kepolisian di Semarang diresmikan penggunaannya oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Awaloedin Djamin.
Akabri Bagian Kepolisian berubah nama dan statusnya menjadi Akademi Kepolisian yang berada langsung di bawah Kapolri sesuai dengan Skep Kapolri No.Pol: skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985.
Sejak 10 April 1999, Akademi Kepolisian dinyatakan terpisah dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Akademi Angkatan Udara (AAU).
Teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI diikuti dengan perubahan logo Akademi Kepolisian pada 24 Oktober 2003 yang diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Daftar #Gubernur #Akpol #dari #Masa #Masa #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli