navigasibisnis.com
Wednesday, October 4, 2023
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Tren

“Barbie” dan “Oppenheimer”: Dua Potensi Wajah AI Masa Depan

July 29, 2023
in Tren
0
“Barbie” dan “Oppenheimer”: Dua Potensi Wajah AI Masa Depan
0
SHARES
7
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

SEJAK pekan lalu, dunia pop kultur disibukkan dengan rilisnya “Barbenheimer,” istilah yang merujuk pada dua film Amerika sangat populer namun sangat berbeda: Barbie dan Oppenheimer.

Film Barbie merupakan representasi dari boneka anak-anak yang memberikan banyak makna (atau sangat sedikit, tergantung perspektif kita) bagi gerakan feminisme Amerika dan wanita di seluruh dunia.

RELATED POSTS

5 Superfood yang Mampu Turunkan Berat Badan

5 Cara Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Sementara itu, Oppenheimer adalah film tentang pria yang bertanggung jawab atas penemuan bom atom.

Kedua film ini menghidupkan kembali momen-momen budaya, politik, dan sejarah yang telah mengubah dunia.

Hanya dari penjualan tiket global saja, keduanya mencapai lebih dari 400 juta dollar AS untuk Barbie dan 200 juta dollar AS untuk Oppenheimer.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang dari berbagai negara seperti Inggris, China, India, Brasil, Jerman, termasuk Indonesia, telah menyaksikan dan memberikan kontribusi jutaan dollar AS kepada pendapatan kedua film tersebut.

Setelah menyaksikan kedua film ini, penulis jadi berpikir dan bertanya-tanya. Jika kita mencapai titik di mana kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berkembang menjadi super intelligence, maka akan lebih mirip dengan skenario dalam film Barbie atau Oppenheimer?

Sebelum kita bahas hal ini, mari kita bahas dulu tentang apa itu super intelligence.

Super intelligence merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap hipotetis di mana AI tidak hanya mencapai, tetapi juga melampaui kecerdasan manusia.

Pada titik ini, AI dapat menunjukkan kemampuan kognitif melebihi apa yang mampu dicapai manusia, termasuk belajar, penalaran, pemahaman bahasa, kreativitas, dan kemampuan lainnya.

Konsep ini mungkin terdengar seperti sesuatu yang diambil langsung dari film fiksi ilmiah. Namun, banyak pakar di bidang AI dan robotika percaya bahwa ini bukanlah lagi pertanyaan tentang “jika”, tapi “kapan?”

Seiring kemajuan teknologi, kita semakin mendekati titik di mana AI akan mencapai, atau bahkan melampaui kecerdasan manusia.

Menurut artikel di Harvard Science Review yang ditulis oleh William Bryk, banyak ahli percaya bahwa super intelligence bisa menjadi kenyataan dalam hidup kita.

Lihat saja dalam beberapa dekade terakhir, banyak kemajuan teknologi dan komputasi yang terus bermunculan.

Oleh karena itu, sangat masuk akal bahwa beberapa ahli berpendapat dalam beberapa dekade, kecerdasan buatan bisa berkembang dari kecerdasan mesin yang saat ini kita pahami menjadi kecerdasan yang tidak terbatas.

Kecerdasan yang bahkan orang paling pintar di antara kita akan sulit untuk membayangkan, apalagi memahami.

Dok. Universal Pictures Salah satu adegan dalam film Oppenheimer.

Ada survei tahun 2014 di mana respondennya adalah peneliti terkemuka di bidang AI. Survei tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan 50 persen kecerdasan mesin setara manusia (singularitas AI) akan dicapai pada 2050.

Dari hasil survei ini, kita dapat menyimpulkan bahwa AI akan melakukan sebagian besar profesi manusia, setidaknya sebaik manusia rata-rata.

Padahal, 2014 adalah tahun awal ditemukan model jaringan syaraf buatan, dasar dari model transformer untuk Generative AI saat ini.

Jika peneliti pada tahun tersebut saja memprediksi singularitas AI akan muncul tahun 2050, bagaimana kira-kira prediksi mereka sekarang?

Rémi Coulom, seorang ilmuan data asal Perancis dan penemu AI untuk program Go (catur Cina), bahkan sempat memprediksi AI akan mengalahkan manusia dalam Go tahun 2024.

Apa yang terjadi? Dua tahun kemudian, tepatnya 2016, program komputer bernama AlphaGo berhasil mengalahkan peringkat satu Go dunia, Lee See Dol, dengan skor 4-1.

Terbaru, tahun 2022 lalu, program AI besutan Sony bahkan dapat mengalahkan beberapa pemain gim balap mobil “Gran Turismo” top global, secara konsisten.

Kembali ke pertanyaan kita sebelumnya, jika kita mencapai titik di mana AI berkembang menjadi super intelligence, apakah skenarionya lebih mirip dengan film Barbie atau Oppenheimer?

Jika kita melihat ke arah Barbie, kita mungkin membayangkan dunia super intelligence yang penuh warna-warna cerah, kreativitas tanpa batas, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas dan tujuan kita.

Seorang kritikus film, Sahifa Syifa, mengatakan bahwa Barbie adalah “satire politik yang aneh nan menarik, film yang sekaligus memuji dan mengkritik produknya, memeriksa hubungan antara ibu dan anak perempuan, menyelidiki gender dan presentasinya, serta perjalanan mencari identitas dan tujuan.”

Di sisi lain, gambaran Oppenheimer mungkin sedikit lebih gelap. Pria ini, meski berkontribusi pada ilmu pengetahuan dengan penemuan bom atom, juga membuka pintu untuk potensi kerusakan dan kehancuran besar-besaran.

Namun penulis cenderung setuju dengen review dari kritikus Rachel Fefer: “Anda bisa membenci bom, seperti yang seharusnya kita semua lakukan, tetapi Anda tidak bisa membenci ilmu pengetahuannya.”

Oleh karena itu, seburuk apapun skenario terburuk dari super intelligence, jangan sampai kita kemudian membenci AI. Karena skenario buruk itu masih belum muncul dan dapat kita antisipasi dengan menerapkan Responsible AI.

Jadi, jika suatu saat kita memasuki era super intelligence, apakah kita akan melihat dunia yang penuh dengan kemungkinan dan penemuan yang membebaskan seperti Barbie? Atau justru kita akan menghadapi potensi ancaman dan destruksi seperti Oppenheimer?

Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut, namun satu hal yang pasti: super intelligence memiliki potensi untuk mengubah dunia kita, lebih baik atau lebih buruk, sama seperti Barbie dan Oppenheimer melakukannya dengan cara mereka sendiri.

Apapun itu, kita sebagai masyarakat global harus siap dan sadar akan segala kemungkinkan dan skenario.

Dengan segala keterbatasan, kita harus ikut berusaha memastikan bahwa teknologi ini dikembangkan dan digunakan dengan cara yang paling bertanggung jawab dan bermanfaat bagi semua orang.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Barbie #dan #Oppenheimer #Dua #Potensi #Wajah #Masa #Depan

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: barbieOppenheimerSuper intelligence
ShareTweetSend

Related Posts

5 Superfood yang Mampu Turunkan Berat Badan

5 Superfood yang Mampu Turunkan Berat Badan

by bisnis
October 3, 2023
0

KOMPAS.com - Sejumlah makanan yang dijuluki superfood berkhasiat mengontrol hingga menurunkan berat badan. Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics Heather...

5 Cara Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

5 Cara Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

by bisnis
October 2, 2023
0

KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh diresmikan pada Senin, 2 Oktober 2023 oleh Presiden Joko Widodo.  Kereta cepat...

Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya

Peristiwa G30S/PKI: Sejarah, Kronologi, dan Tokohnya

by bisnis
September 30, 2023
0

KOMPAS.com - Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang melibatkan Partai Komunis Indonesia menewaskan sejumlah perwira TNI AD dan petugas polisi.  Tujuh...

Twibbon Hari Jantung Sedunia dan Cara Membuatnya

Twibbon Hari Jantung Sedunia dan Cara Membuatnya

by bisnis
September 28, 2023
0

KOMPAS.com - Setiap 29 September, masyarakat internasional akan memperingati Hari Jantung Sedunia. Peringatan internasional ini bertujuan meningkatkan kesedaran masyarakat dunia...

Mengenal Sistem Otot Manusia, Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Mengenal Sistem Otot Manusia, Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

by bisnis
September 27, 2023
0

KOMPAS.com - Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi utama untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh. Sedangkan sistem otot...

Next Post
Kapan Serum Digunakan untuk Perawatan Wajah? Simak Panduan Berikut…

Kapan Serum Digunakan untuk Perawatan Wajah? Simak Panduan Berikut…

Haknyeon Ingin THE BOYZ Gelar Konser di Venue Lebih Besar di Jakarta

Haknyeon Ingin THE BOYZ Gelar Konser di Venue Lebih Besar di Jakarta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IMIP tunjukkan kepedulian

Keren! IMIP Tunjukkan Kepedulian untuk Morowali

December 23, 2020
Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

August 20, 2021
Ekonom: Industri Sawit Salah Satu Penopang Ekonomi RI di Tengah Pandemi

Ekonom: Industri Sawit Salah Satu Penopang Ekonomi RI di Tengah Pandemi

August 4, 2021
Hilirisasi industri

Catatan Positif di Hilirisasi Industri: Ekspor Besi Baja Rp14.4T

August 27, 2021
kendala di sektor industri

Kendala dan Kontribusi di Sektor Industri

March 12, 2021

MOST VIEWED

  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kontribusi Nyata PT IMIP Terhadap Ekonomi

    58 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Ngaku Jenius Kalau Nggak Bisa Jawab Tebak-Tebakan Logika Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In