KOMPAS.com – Sebuah twit mengenai seseorang berusia 29 tahun yang sering mengkonsumsi alkohol dan berujung terkena sirosis hati, viral di media sosial pada Rabu (20/7/2022).
“Temen gw in his 20s kerjanya open table saban malem di bar
Semua alko uda kaga ada rasanya kayak minum aer doang
Umur 29 kena sirosis hati. Skrg dia berusaha survive pake 1 liver yg fungsinya cm 30% aja. So goodluck mba e,” tulis pengunggah dalam twitnya.
Lalu, apa itu sirosis hati, gejala dan penyebabnya?
Dikutip dari MayoClinic, (6/2/2021), sirosis adalah tahap akhir jaringan parut (fibrosis) hati yang disebabkan oleh berbagai bentuk penyakit dan kondisi hati, seperti hepatitis dan alkoholisme kronis.
Terbentuknya jaringan parut dalam hati menyebabkan hati tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Akibatnya, hati tidak lagi mampu menjalankan fungsi vital metabolisme, produksi protein, pembekuan darah, dan penyaringan obat-obatan serta racun yang masuk ke dalam tubuh.
Pada kasus sirosis akut, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Sirosis sering tidak memiliki tanda atau gejala sampai pada kondisi kerusakan hati yang luas. Namun, ada beberapa gejala atau tanda seseorang dengan sirosis hati, yakni mengalami:
- Kelelahan
- Mudah berdarah atau memar
- Kehilangan selera makan
- Mual
- Pembengkakan di kaki, kaki atau pergelangan kaki (edema)
- Penurunan berat badan
- Kulit yang gatal
- Perubahan warna kuning pada kulit dan mata (jaundice)
- Akumulasi cairan di perut Anda (asites)
- Pembuluh darah seperti laba-laba di kulitmu
- Kemerahan di telapak tangan
- Untuk wanita, tidak adanya atau kehilangan menstruasi yang tidak terkait dengan menopause
- Untuk pria, kehilangan gairah seks, pembesaran payudara (ginekomastia) atau atrofi testis
- Kebingungan, kantuk dan bicara cadel (ensefalopati hepatik).
Dikutip dari Ciputra Hospital, (6/8/2021), pada umumnya sirosis berkembang akibat adanya riwayat masalah atau penyakit hati lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab penyakit sirosis hati. Berikut beberapa faktor penyebab umum dari sirosis hati:
1. Sering minum alkohol
Seseorang memiliki kebiasaan dan memiliki masalah terkait konsumsi alkohol, maka secara tidak langsung hal tersebut dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit.
Jika Anda ingin berhenti konsumsi alkohol, namun tidak tahu bagaimana untuk memulainya, maka konsultasikan dengan dokter.
2. Obesitas
Obesitas merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit sirosis hati.
Hal ini disebabkan karena pola makan yang kurang baik dapat menimbulkan berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk sirosis hati.
Mengatur pola makan dan kadar gula yang dikonsumsi merupakan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.
3. Hepatitis
Penyakit hepatitis dapat memicu timbulnya penyakit, baik hepatitis B maupun hepatitis C.
Penyakit hepatitis merupakan penyakit yang dapat merusak sel-sel sehat dalam hati. Jika sel-sel sehat tersebut digantikan oleh jaringan parut, maka dapat memicu timbulnya penyakit.
4. Faktor lainnya
Faktor lainnya yang dapat memicu timbulnya penyakit sirosis hati adalah fibrosis kistik, penumpukan zat besi, penyakit Wilson, penyakit autoimun, sipilis, penyumbatan empedu, dan lainnya.
Penyakit sirosis hati bisa saja menular, hal ini tergantung dari awal mula penyebab munculnya penyakit tersebut.
Sirosis hati yang dapat menular adalah sirosis hati yang disebabkan oleh virus hepatitis.
Virus hepatitis dapat menular jika terjadi kontak cairan dari penderita kepada orang-orang disekitarnya. Cairan yang dapat menyebarkan virus hepatitis, yaitu air liur, air mani, air mata, darah dan keringat.
Akibatnya, virus hepatitis B atau C menyerang organ hati dan merusak sel-sel sehat yang ada didalamnya sehingga mengakibatkan kerusakan pada hati.
Kerusakan pada hati dan sel-sel sehat dapat memicu timbulnya penyakit.
Cara mencegah sirosis hati
Risiko munculnya penyakit sirosis hati bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup sehat berikut ini:
1. Berhenti minum alkohol
Jika Anda memiliki penyakit hati, Anda harus menghindari alkohol.
2. Konsumsi makanan yang sehat
Pilih pola makan nabati yang penuh dengan buah-buahan dan sayuran. Pilih biji-bijian dan sumber protein tanpa lemak. Kurangi jumlah makanan berlemak dan gorengan yang Anda makan.
3. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan jumlah lemak tubuh dapat merusak hati Anda. Bicaralah dengan dokter Anda tentang rencana penurunan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
4. Kurangi risiko hepatitis
Berbagi jarum suntik dan berhubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan risiko hepatitis B dan C. Tanyakan kepada dokter Anda tentang vaksinasi hepatitis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Apa #Itu #Sirosis #Hati #Penyakit #akibat #Sering #Minum #Alkohol #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli