KOMPAS.com – Kabar duka datang dari Microsoft. Putra dari CEO Microsoft, Satya Nadella bernama Zain Nadella (26) dikabarkan meninggal dunia.
Zain Nadella merupakan putra pertama Satya dengan istrinya, Anu Nadella. Dilaporkan Hindus Times, Selasa (1/3/2022), Zain meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit cerebral palsy yang diderita sejak lahir.
Cerebral palsy merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh. Cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang, kondisi ini sering terjadi sebelum lahir.
Kabar kepergian Zain pertama kali diungkap Satya Nadella kepada jajaran petinggi pegawai Microsoft melalui sebuah e-mail. Pesan elektronik tersebut memuat permintaan kepada para staf untuk meluangkan sedikit waktu berkabung dan memanjatkan doa atas duka yang menyelimuti keluarga Nadella.
Karena penyakit yang dideritanya, Zain banyak menghabiskan waktu untuk menjalani pengobatan di Seattle Children’s Hospital, Amerika Serikat. Pada tahun 2021 lalu, rumah sakit anak tersebut akhirnya bergabung dengan perusahaan milik Nadella.
Gabungan dua instansi tersebut berhasil mendirikan “Zain Nadella Endowed Chair in Pediatric Neurosciences”, sebagai bagian dari “Seattle Children’s Center for Integrative Brain Research”.
Sejak tahun 2014 lalu, Nadella fokus untuk merancang produk-produk yang dapat menangani pengguna penyandang disabilitas dengan lebih baik. Niat itu terbentuk didasarkan pada pengalaman dan pelajaran yang Nadella petik selama merawat dan membesarkan Zain.
Meski mengidap penyakit yang dapat mengganggu perkembangan fisiknya, Zain dikenal sebagai sosok yang ceria dan inspiratif.
“Zain akan dikenang atas selera musiknya yang menarik, senyum cerahnya dan kegembiraan luar biasa yang ia berikan kepada keluarga serta orang-orang yang menyayanginya,” ungkap CEO Children’s Hospital Jeff Sperring.
Sepenggal kisah Zain yang ditulis sang Ayah
Zain merupakan putra sulung dari pasangan Satya dan Anu Nadella. Ia adalah kakak dari Divya dan Tara Nadella. Zain pertama kali lahir pada di Seattle pada tanggal 13 Agustus 1996. Saat itu, Satya baru menginjak usia 29 tahun, sedangkan Anu 25 tahun.
Kelahiran Zain merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nantikan, mengingat Zain merupakan calon buah hati pertama pasangan Satya-Anu Nadella.
Kala itu, Satya masih bekerja sebagai engineer, sementara Anu memiliki profesi sebagai seorang arsitek.
“Kami menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan sibuk mempersiapkan kedatangannya (Zain) seperti mendekorasi kamar bayi, menyusun rencana bagi Anu untuk kembali ke karirnya, memimpikan bagaimana akhir pekan dan hari libur kami akan berubah. Kami siap menambahkan kegembiraan baru dalam hidup kami,” tulis Satya dalam sebuah blog.
Namun, bayangan momen tersebut mulai berubah setelah Satya mengetahui penyakit yang diderita oleh Zain. Lahir melalui metode persalinan operasi caesar, Zain menunjukkan adanya tanda-tanda kelainan. Menurut Satya, Zain tidak menangis seperti bayi pada umumnya.
Setelah ditinjau lebih lanjut, Zain sempat mengalami kondisi sesak napas saat sedang dalam rahim Anu. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya cerebral palsy.
“Zain membutuhkan kursi roda dan bergantung pada kami karena cerebral palsy yang parah. Saat itu saya hancur,” ungkap Satya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Times of India, Selasa (1/3/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Zain #Nadella #Putra #CEO #Microsoft #Satya #Nadella #Meninggal #Dunia #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli