navigasibisnis.com
Sunday, May 22, 2022
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Tekno

Mengenal Charless Babbage, Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan

April 5, 2021
in Tekno
0
Mengenal Charless Babbage, Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Pernahkah kalian berpikir bagaimana jadinya apabila di kehidupan yang modern ini tidak ada perangkat bernama “komputer”? Ya, saat ini kita sudah banyak bergantung pada komputer, agar pekerjaan bisa lebih efisien.

Komputer sendiri sebenarnya sudah dirancang ratusan tahun silam. Banyak sosok yang berpengaruh terhadap pengembangan komputer, seperti Alan Turing, Konrad Zuse, Henry Edward Roberts, Charles Babbage, dan masih banyak lagi.

RELATED POSTS

Oppo Gelar “Mabar” PUBG Mobile di Mal Karawaci, Bigetron Red Aliens Ikutan

Jadwal Main Tim PUBG Mobile Indonesia di Final SEA Games 2021 Hari Ini, Mulai Pukul 15.00

Dari sekian banyak nama, Charles Babbage bisa dibilang merupakan sosok yang paling berkontribusi atas kehadiran komputer.

Sebab pada 1822 silam, ia menciptakan suatu mesin yang bisa menjalankan operasi perhitungan aritmetika. Metode ini lantas menjadi dasar dari pengembangan komputer yang kita kenal hingga saat ini.

Dengan penemuan tersebut, tak aneh apabila banyak orang yang menganggap pria yang lahir pada 26 Desember 1791 ini sebagai “Bapak Komputer”.

Namun, siapa sangka, jauh sebelum Babbage menggagas alat komputasi ia sempat sakit-sakitan dan terpaksa harus sekolah dari rumah.

Mengidap penyakit mematikan

Britannica Charles Babbage.

Sekitar tahun 1800-an, tepatnya ketika Babbage berumur delapan tahun, ia mengidap suatu penyakit demam yang mengkhawatirkan. Bahkan, penyakit misterius tersebut dikabarkan nyaris merenggut nyawanya.

Karena membahayakan dan daya tahan tubuhnya rentan, aktivitas Babbage pun terbatas, sampai-sampai ia harus rela mengenyam bangku pendidikan dari rumah.

Ia sebenarnya sempat belajar di sekolah grammar King Edward VI di wilayah South Devon, Inggris sekitar 1808-an. Namun, faktor kesehatan memaksanya untuk mundur dari sekolah dan ia harus kembali belajar secara privat.

Seiring berjalannya waktu, Babbage akhirnya bisa bersekolah dengan normal di lingkungan kelas melalui akademi Holmwood, Middlesex, Inggris. Di sekolah ini, kecintaannya terhadap matematika mulai tumbuh.

Cinta matematika, tapi…

Charles Babbage.ComputerHistory Charles Babbage.

Karena suka, seluruh teori matematika pun ia pelajari di perpustakaan sekolah tersebut.

Ketertarikannya pada matematika sukses membuatnya masuk ke kampus Trinity yang berada di bawah payung Universitas Cambridge pada 1810, serta kampus Peterhouse pada 1812.

Di sini, ia menjadi mahasiswa matematika terbaik dan lulus pada 1814.

Meski demikian, ia disinyalir tak begitu menikmati masa-masa kuliahnya. Sebab, ada sejumlah laporan yang mengklaim bahwa Babbaga ternyata bosan dengan teori matematika yang dipelajari di kampusnya.

Seluruh teori yang diajarkan, sudah ia pelajari sendiri melalui aneka buku yang ia baca dari perpustakaan sekolah lamanya tadi.

Mungkin dipicu rasa bosan, Babbage lantas membuat suatu kelompok matematika bernama Analytical Society pada 1812 yang bertujuan untuk mengulik lebih dalam soal matematika.

Pasalnya, kala itu matematika dinilai bisa menyelesaikan banyak persoalan di berbagai sektor industri, seperti navigasi, sains, hingga engineering. 

Penyelesaian masalah menggunakan metode matematika dan tabel penghitungan pun dianggap masih memakan waktu dan uang yang tidak sedikit lantaran akan banyak kalkulasi yang mungkin dilakukan.

Bikin mesin komputer

Ilustrasi mesin Difference Engine.Britannica Ilustrasi mesin Difference Engine.

Karena dinilai tidak efisien, Babbage pun mulai merancang suatu alat yang bisa menyelesaikan persoalan matematika menggunakan mesin pada 1819.

Tiga tahun kemudian, alat tersebut rampung dan dinamai “Difference Engine 0” dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia.

Apabila melihat gambar di atas, bentuk mesin tersebut sebenarnya sangat jauh berbeda dengan komputer saat ini.

Namun, prinsip kerja mesin itu sama dengan komputer modern, yaitu melakukan penghitungan angka alias komputasi.

Difference Engine 0 konon memiliki berat hingga belasan ribu kilogram dengan tinggi lebih dari dua meter.

Mesin ini sendiri dioperasikan menggunakan sebuah engkol pegangan yang bisa diputar secara manual untuk menyelesaikan persoalan matematika.

Pada 1823, pemerintah Inggris tertarik akan cara kerja mesin ini dan menyuntikkan dana sebesar 1.700 Poundsterling supaya versi selanjutnya bisa dikembangkan.

Pantang menyerah

Sekitar sepuluh tahun kemudian, mesin bernama “Difference Engine 1” yang lebih mumpuni dari Difference Engine 0 berhasil dibuat dengan dana 17.000 Poundsterling.

Namun, alat tersebut belum bekerja sepenuhnya dan masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

Setahun setelahnya, proyek Difference Engine 1 tak lagi dibiayai oleh pemerintah dan disetop karena konon kekurangan dana.

Meski demikian, hal itu tidak membuat Babbage pantang menyerah dan berhenti untuk mengembangkan desain komputer bikinannya.

Sekitar 1837, ia merancang suatu sistem bernama Analytical Engine yang bisa menghitung persoalan matematika yang jauh lebih kompleks dan bisa dipakai untuk berbagai tujuan.

Kemudian pada 1846, ia memperbarui desain Difference Engine 1 menjadi Difference Engine 2 yang menjadi komputer mechanical pertama di dunia.

Sayangnya, Analytical Engine dan Difference Engine 2 tidak terwujud dalam sebuah produk nyata hingga Babbage tutup usia.

Organ otaknya dipamerkan di museum

Ilustrasi otak Babbage yang dipamerkan di museum.Wikipedia Ilustrasi otak Babbage yang dipamerkan di museum.

Babbage wafat pada 18 Oktober 1871 karena mengidap sebuah penyakit. Pada saat masih hidup, ia memutuskan untuk mendonasikan otaknya untuk keperluan sains ketika nantinya ia sudah meninggal.

Kini, setengah organ otak Babbage diabadikan di Hunterian Museum di Royal College of Surgeons, London.

Sedangkan setengahnya lagi dipamerkan di Science Museum, London bersama dengan komputer Difference Engine yang dirancang oleh Babbage.

Banyak orang yang mungkin belum mengenal Babbage. Namun, gagasannya soal prinsip kerja komputer patut dihargai sebagai suatu momen penting dalam sejarah manusia.

Sebab, berkat penemuannya, ia berhasil mengubah cara kerja orang banyak di masa modern yang kini agaknya semakin bergantung pada komputer.

#Mengenal #Charless #Babbage #Penemu #Komputer #yang #Otaknya #Dimuseumkan #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: BabbageDifference Enginekomputerpenemu
ShareTweetSend

Related Posts

Oppo Gelar “Mabar” PUBG Mobile di Mal Karawaci, Bigetron Red Aliens Ikutan

Oppo Gelar “Mabar” PUBG Mobile di Mal Karawaci, Bigetron Red Aliens Ikutan

by bisnis
May 21, 2022
0

TANGERANG, KOMPAS.com - Oppo Indonesia menggelar "mabar" atau main game PUBG Mobile di Oppo Service Center Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu...

Jadwal Main Tim PUBG Mobile Indonesia di Final SEA Games 2021 Hari Ini, Mulai Pukul 15.00

Jadwal Main Tim PUBG Mobile Indonesia di Final SEA Games 2021 Hari Ini, Mulai Pukul 15.00

by bisnis
May 20, 2022
0

KOMPAS.com - Indonesia berpeluang menambah perolehan medali di SEA Games 2021 melalui cabang olahraga (cabor) e-sports nomor PUBG Mobile. Dua...

1,5 Juta Aplikasi Lawas yang Tak Dapat ‘Update’, Hilang dari Play Store dan App Store

1,5 Juta Aplikasi Lawas yang Tak Dapat ‘Update’, Hilang dari Play Store dan App Store

by bisnis
May 18, 2022
0

KOMPAS.com - Toko aplikasi populer Apple App Store dan Google Play Store kabarnya menyembunyikan jutaan aplikasi lawas yang tidak lagi...

Apex Legends Mobile Meluncur Global, Pemain di Indonesia Wajib Download Ulang

Apex Legends Mobile Meluncur Global, Pemain di Indonesia Wajib Download Ulang

by bisnis
May 17, 2022
0

KOMPAS.com - Setelah dirilis secara terbatas di sejumlah negara, game Apex Legends Mobile  kini sudah bisa diunduh dan dimainkan secara...

Timnas Free Fire Indonesia Sumbang Medali Emas dan Perak SEA Games 2021

Timnas Free Fire Indonesia Sumbang Medali Emas dan Perak SEA Games 2021

by bisnis
May 15, 2022
0

KOMPAS.com - Timnas cabang olahraga (cabor) e-sports nomor Free Fire, menyumbang perolehan dua medali untuk Indonesia. Dua tim Free Fire...

Next Post
Valencia Tinggalkan Lapangan karena Hinaan Rasial, Diakhaby Minta Kembali…

Valencia Tinggalkan Lapangan karena Hinaan Rasial, Diakhaby Minta Kembali...

Minta Penyuluh Kawal Petani, Mentan: Produksi Tak Boleh Terganggu Sama Sekali

Minta Penyuluh Kawal Petani, Mentan: Produksi Tak Boleh Terganggu Sama Sekali

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Sepak Terjang Achmad Yurianto, Jubir Pertama Penanganan Covid-19

Sepak Terjang Achmad Yurianto, Jubir Pertama Penanganan Covid-19

May 21, 2022
6 Cara Mencegah Kanker Usus yang Penting Dilakukan

6 Cara Mencegah Kanker Usus yang Penting Dilakukan

May 21, 2022
Jokowi: Kita Tahan Betul Agar Harga Pertalite Tidak Naik

Jokowi: Kita Tahan Betul Agar Harga Pertalite Tidak Naik

May 21, 2022
Oppo Gelar “Mabar” PUBG Mobile di Mal Karawaci, Bigetron Red Aliens Ikutan

Oppo Gelar “Mabar” PUBG Mobile di Mal Karawaci, Bigetron Red Aliens Ikutan

May 21, 2022

MOST VIEWED

  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika

    Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sasaran dan Nilai dalam Pertandingan Pencak Silat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In