navigasibisnis.com
Tuesday, January 26, 2021
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Tekno

Ketika Startup Indonesia Jadi Idaman Perusahaan Teknologi Amerika Halaman all

December 7, 2020
in Tekno
0
Ketika Startup Indonesia Jadi Idaman Perusahaan Teknologi Amerika Halaman all
0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, menurut laporan terbaru dari Google, Temasek, dan Bain & Company berjudul e-Conomy SEA 2020.

Tahun 2020 ini ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai 44 miliar dollar AS atau sekitar 624 triliun dari total produk domestik bruto (GDP).

RELATED POSTS

Informasi yang Di-googling lewat Ponsel Kini Lebih Mudah Ditemukan Halaman all

Alasan Keyboard Pakai Susunan Huruf “QWERTY” Halaman all

Kue yang sangat besar ini membuat para investor di Amerika Serikat tergiur untuk menanamkan modal ke perusahaan teknologi di Indonesia.

Bulan November 2020 kemarin saja ada dua kabar pendanaan untuk dua e-commerce unicorn Indonesia, yakni Bukalapak dan Tokopedia dari dua raksasa Silicon Valley yang berbeda.

Bukalapak mendapat sokongan baru dari Microsoft untuk mengadopsi Microsoft Azure sebagai layanan cloud perusahaan. Tidak disebutkan nilainya, tapi menurut sumber yang dilaporkan Bloomberg, nilai investasinya mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Selain Cloud Azure, Microsoft juga akan memberikan pelatihan untuk pegawai Bukalapak dan merchant.

Tokopedia juga mengumumkan Google dan Temasek sebagai pemegang saham baru mereka pada pertengahan November lalu. Seperti Bukalapak, tidak diungkap berapa kucuran dana yang diberikan.

Menurut laporan Nikkei Asia Review, Google kini memegang 1,6 persen saham di Tokopedia, sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek, memiliki 3,3 persen saham Tokopedia.

Bukan cuma e-commerce. Startup decacorn Gojek juga mendapat suntikan dana dari Facebook dan PayPal bulan Juni lalu. Besaran investasinya juga tidak diungkap. Namun dari laporan Techcrunch, lewat investasi itu, Gojek mendapat total pendanaan hingga 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun).

Kemungkinan besar kucuran dana itu akan digunakan untuk pengembangan layanan pembayaran digital. Lantas, apa yang mebuat startup Indonesia begitu menarik bagi perusahaan teknologi AS?

“Berinvestasi di startup yang sudah mapan seperti unicorn di Indonesia adalah kesempatan besar, dengan satu transaksi yang signifikan untuk memperkuat posisi di ekosistem ketimbang secara bertahap membangun bisnis secara organik,” jelas Hanno Stegmann, direktur dan partner di BCG Digital Ventures.

Stegmann menanbahkan investasi dari raksasa teknologi itu juga memperkuat posisi mereka di ekosistem dan memperluas kehadiran bisnis di Asia Tenggara, khsususnya Indonesia.

Kolaborasi perusahaan teknologi AS dengan startup Indonesia akan mendongkrak pundi-pundi investor di wilayah tersebut.

Katakanlah Facebook, di mana kawasan Asia Pasifik menjadi wilayah dengan basis pengguna aktif bulanan terbesar dengan penetrasi 42 persen di kuartal III-2020. Asia Pasifik menyumbang 19 persen dari pendapatan Facebook pada periode yang sama.

Kawasan ini juga menyumbang 18 persen dari total pendapatan Google dalam sembilan bulan terakhir yang berakhir pada bulan September lalu.

Potensi startup di Asia Tenggara

Microsoft CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kanan) dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee berfoto bersama usai penandatanganan kemitraan strategis kedua perusahaan

Jefrey Joe, co-founder and general partner di modal ventura Alpha JWC, mengatakan masuknya startup Indonesia dalam peta investasi perusahaan AS tidak terlepas dari peran Sea Group, perusahaan publik asal Singapura.

Sea Group yang terdaftar di New York Stock Exchange kini menjadi perusahaan paling bernilai di Asia Tenggara. Salah satu anak perusahaan Sea Group adalah e-commerce Shopee yang saat ini menjadi salah satu e-commerce papan atas di Indonesia.

Menurut Joe, Sea Group berhasil “mendidik” pasar Asia Tenggara, menunjukkan pada dunia bahwa perusahaan di Asia Tenggara bisa menjadi perusahaan yang berkembang, stabil, dan punya pondasi yang kuat.

Indonesia, menurut Joe, adalah pasar potensial bagi layanan dompet digital Sea Group, SeaMoney. Dirangkum dari Nikkei Asia, nilai saham Sea Group naik lebih dari empat kali lipat tahun ini.

Bukan cuma soal modal

Suntikan dana dari perusahaan AS bukan cuma menguntungkan dari segi modal saja bagi startup di Indonesia. Investasi juga memungkinkan perusahaan rintisan untuk meningkatkan profil mereka di “muka” investor global lainnya.

Hal ini penting apabila mereka berencana untuk ekspansi pasar di luar Indonesia, misalnya dengan skema dual listing di pasar luar negeri. Joe menambahkan sumber modal alternatif bagi startup yang telah berdiri selama 10 tahun dan tumbuh pesat, cukup terbatas.

Investor konvensional, menurut Joe bisa saja kurang “nyaman” dengan nilai valuasi yang dimiliki startup. Di sinilah ruang yang bisa dimasuki perusahaan Silicon Valley.

“Terlebih, mereka (perusahaan teknologi global) telah memahami permainan. Mereka paham apa yang (startup) unicorn bangun karena mereka juga telah melewati proses tersebut (yang sama),” jelas Joe.

Stegmann mengatakan, saat ini investor tidak hanya melirik investasi untuk mengembangkan super-app dan payment saja.

Perusahaan juga membidik sektor layanan komputasi awan di Indonesia yang disebut sebagai salah satu kunci penggerak strategis” bagi investasi mereka. Layanan komputasi awan menjadi sumber pendapatan besar untuk perusahaan teknologi.

“Ada kebutuhan untuk mengunci pelanggan besar dan membangun penggunaan serta ekosistem yang kredibel. Itu mengapa investasi ini sangat cerdas,” imbuh Stegmann.

Saat ini, Gojek dan Tokopedia tercatat menggunakan layanan Google Cloud. Lalu Bukalapak, pindah dari Google ke Microsoft setelah kesepakatan investasi baru.

Bukan hanya perusahaan Amerika. Konglomerat asal China, Alibaba Group Holding juga memiliki dua data center di Indonesia dan berencana membangun yang ketiga tahun depan.

Tahun 2019, Boston Consulting Group mengeluarkan laporan yang menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar komputasi awan dengan pertumbuhan tercepat di wilayah Asia Pasifik. Proyeksi pertumbuhan gabungannya mencapai 25 persen dalam lima tahun mendatang, dari 0,2 miliar dollar AS tahun 2018, menjadi 0,8 miliar dollar AS tahun 2023.

Ilustrasi perang dagang AS-China.SHUTTERSTOCK Ilustrasi perang dagang AS-China.

“Berkah” dari perang dagang

Perang dagang antara AS-China sedikit banyak memberi keuntungan bagi Indonesia. Sebab, perusahaan AS mulai jengah dengan segala ancaman risiko yang akan terjadi dengan hubungan dingin AS-China hingga saat ini.

Mereka pun melirik wilayah Asia yang seperti India dan Indonesia. Dua negara ini memiilki aset berupa populasi penduduk yang besar.

India, dengan 1,3 miliar penduduknya menempati urutan kedua, sementara Indonesia di posisi keempat dengan total populasi 267 juta jiwa, menurut data dari Census Bureau.

Data dari Preqin menunjukkan jumlah kesepakatan investasi di Indonesia dari investor yang berbasis di AS naik hampir dua kali lipat di tahun 2019 dibanding tahun 2016. Nilai kesepakatan juga meningkat dua kali lipat lebih di periode yang sama.

Menurut Joe, meskipun nantinya presiden ke-46 terpilih AS, Joe Biden melakukan rekonsiliasi dengan China, tapi pandangan para investor terhadap investasi di pasar Asia sudah berubah.
Para investor akan lebih berpikir tentang diversifikasi dan risiko.

“Itulah mengapa, beberapa investor besar berpikir, inilah waktu yang tepat (untuk investasi di Indonesia) karena ukurannya sudah memberikan sumber daya yang ingin mereka gunakan, perhatian yang ingin mereka berikan ke pasar ini. Hal itu pertanda bagus untuk Indonesia,” ujar Joe.

#Ketika #Startup #Indonesia #Jadi #Idaman #Perusahaan #Teknologi #Amerika #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: BukaLapakGojekGoogleinvestasimicrosoftstartupTokopedia
ShareTweetSend

Related Posts

Informasi yang Di-googling lewat Ponsel Kini Lebih Mudah Ditemukan Halaman all

Informasi yang Di-googling lewat Ponsel Kini Lebih Mudah Ditemukan Halaman all

by bisnis
January 26, 2021
0

KOMPAS.com - Raksasa mesin pencari, Google, kini membuat tampilan baru untuk para pengguna Google Search di perangkat mobile. Tampilan ini...

Alasan Keyboard Pakai Susunan Huruf “QWERTY” Halaman all

Alasan Keyboard Pakai Susunan Huruf “QWERTY” Halaman all

by bisnis
January 25, 2021
0

KOMPAS.com - Papan ketik alias keyboard adalah sarana input yang sudah menjadi bagian dari penggunaan gadget sehari-hari.Semua keyboard, baik yang...

Samsung Tunjuk Bos Baru di Indonesia Halaman all

Samsung Tunjuk Bos Baru di Indonesia Halaman all

by bisnis
January 24, 2021
0

KOMPAS.com - Mengawali 2021, Samsung resmi menunjuk Yoonsoo Kim sebagai Presiden Samsung Electronics Indonesia. Ia bukanlah sosok baru karena telah...

Elon Musk Pamer Pabrik Futuristik Mobil Tesla, Begini Penampakannya Halaman all

Elon Musk Pamer Pabrik Futuristik Mobil Tesla, Begini Penampakannya Halaman all

by bisnis
January 24, 2021
0

KOMPAS.com- Pendiri sekaligus CEO Tesla, Elon Musk baru-baru ini me-retweet kicauan akun Twitter @Tesla yang memamerkan proses produksi baterai listrik dalam...

Bill Gates Pamer Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Halaman all

Bill Gates Pamer Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Halaman all

by bisnis
January 23, 2021
0

KOMPAS.com - Pendiri perusahaan raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates pekan ini resmi mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19. Berdasarkan sebuah foto...

Next Post
Hari Ini dalam Sejarah: Jepang Mengebom Pearl Harbor Halaman all

Hari Ini dalam Sejarah: Jepang Mengebom Pearl Harbor Halaman all

Bagaimana Karbohidrat Bisa Sebabkan Diabates? Halaman all

Bagaimana Karbohidrat Bisa Sebabkan Diabates? Halaman all

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Facebook Hapus Unggahan dan Tangguhkan Chatbot Perdana Menteri Israel, Apa Alasannya? Halaman all

Facebook Hapus Unggahan dan Tangguhkan Chatbot Perdana Menteri Israel, Apa Alasannya? Halaman all

January 26, 2021
Tampil di Mola Living Live, Francis Coppola Buka-bukaan Soal Film Erotis Garapannya dan Cekcok di The Godfather

Tampil di Mola Living Live, Francis Coppola Buka-bukaan Soal Film Erotis Garapannya dan Cekcok di The Godfather

January 26, 2021
BPJS Watch: Unrealized Loss BPJamsostek Merupakan Mekanisme Pasar Halaman all

BPJS Watch: Unrealized Loss BPJamsostek Merupakan Mekanisme Pasar Halaman all

January 26, 2021
5 Fakta Menarik Jelang Laga Inter Milan Vs AC Milan di Coppa Italia Halaman all

5 Fakta Menarik Jelang Laga Inter Milan Vs AC Milan di Coppa Italia Halaman all

January 26, 2021

MOST VIEWED

  • PT IMIP rekrutmen karyawan via online

    New Normal, PT IMIP Rekrut Karyawan via Online

    108 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Punya Usaha Mikro tetapi Belum Dapat BLT UMKM, Lakukan Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setangguh Apa Mr P Kuat Berdiri? Hitung Skor Disfungsi Ereksi di Sini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keseruan Feel Koplo Tampil di Stasiun Santuy, Bawakan Lagu Korea hingga India

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In