KOMPAS.com – Selama pandemi Covid-19, tercatat 115 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit ini.
PB Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) mengungkapkan angka kematian dokter di Indonesia, saat ini tercatat yang tertinggi di Asia.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan jumlah dokter di Indonesia merupakan yang terendah kedua di Asia Tenggara.
“Yakni (jumlah dokter) sebesar 0,4 persen per 1.000 penduduk,” kata dr Adib, Minggu (13/9/2020).
Artinya, menurut data tersebut, Indonesia hanya memiliki empat dokter yang melayani 10.000 penduduk.
Bahkan, rasio dokter spesialis, menurut dr Adib juga sangat rendah, yakni hanya 0,13 persen per 1.000 penduduk.
Masalah lain yang dihadapi juga terkait distribusi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang hanya terkonsentrasi di Jawa dan kota-kota besar.
Menurut data yang disampaikan PB IDI, kematian dokter selama pandemi Covid-19 tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Berdasarkan update data kematian dokter di Indonesia akibat Covid-19 per Sabtu (12/9/2020), saat ini tercatat sebanyak 115 dokter meninggal dunia.
“Dengan asumsi 1 dokter melayani 2.500 pasien, maka menggambarkan hampir 300.000 rakyat Indonesia akan kehilangan pelayanan dari dokter,” ungkap dr Adib.
Belum lagi, meninggalnya sejumlah dokter spesialis, yang mana di Indonesia sendiri jumlahnya juga masih sangat kurang.
Terkait kematian dokter ini, PB IDI menyoroti ketegasan pemerintah dalam membuat langkah-langkah konkrit dalam upaya melindungi keselamatan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Dr Adib menyimpulkan upaya kongkrit itu melalui pembentukan Komite Nasional Perlindungan, Keselamatan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang bertugas mengintegrasikan seluruh stakeholder kesehatan untuk fokus dalam upaya perlindungan dan keselamatan serta upaya-upaya pengawasannya.
Tercatat dokter meninggal karena Covid-19 di seluruh Indonesia dengan total 115 dokter tersebar di wilayah berikut.
- Aceh: 2 dokter
- Banten: 1 dokter
- NTB: 1 dokter
- Papua Barat: 1 Dokter
- DIY: 2 dokter
- Kepulauan Riau: 2 dokter
- Riau: 1 dokter
- Kalimantan Timur: 3 dokter
- Sumatera Selatan: 4 dokter
- Kalimantan Selatan: 4 dokter
- Bali: 4 dokter
- Sulawesi Selatan: 6 dokter
- Jawa Tengah: 8 dokter
- Jawa Barat: 11 dokter
- DKI Jakarta: 15 dokter
- Sumatera Utara: 21 dokter
- Jawa Timur: 29 dokter
Dr Adib menjelaskan dokter adalah aset bangsa, investasi untuk menghasilkan dokter dan dokter spesialis sangat mahal.
“Tentunya, kehilangan dokter (kematian karena Covid-19) akan berakibat pada menurunnya kualitas pelayanan bagi rakyat Indonesia,” ungkapnya.
#IDI #Dokter #Meninggal #karena #Covid19 #Kematian #Tertinggi #Asia
Klik disini untuk lihat artikel asli