MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com – Kenaikan harga beras dapat berdampak pada peningkatan inflasi di Indonesia.
Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro menjelaskan, harga beras merupakan hal yang strategis dalam penghitungan inflasi.
“Komponen untuk yang makanan itu, terutama yang staple food (makanan pokok) bisa sampai 25 persen dari inflasi. Kalau itu terganggu dan ada tendensi kenaikan otomatis akan berdampak pada inflasi,” kata Andry pada acara pelatihan wartawan Bank Indonesia (BI) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/9/2023).
Ia menambahkan, hal tersebut perlu dilihat sebagai dampak pangan nasional terhadap inflasi.
Adapun, Andry menjelaskan salah satu risiko kenaikan harga beras paling besar datang dari gangguan iklim yang berdampak pada produktvitas petani.
Di sisi lain, kebijakan yang diterapkan negara lain juga akan memengaruhi kenaikan harga beras.
Hal tersebut terutama perlu diperhatikan pada negara seperti India, Thailand, dan Vietnam yang biasa memasok impor beras Indonesia.
Di sisi lain, penting menjaga relasi perdagangan dengan negara tersebut untuk memastikan Indonesia masih dapat mengimpor beras di masa mendatang.
Pasalnya, kalau hal tersebut tidak dapat dipastikan, Indonesia harus menggenjot produktivitas dan distribusi beras di dalam negeri.
“Itu dari zaman Orde Baru itu sampai sekarang makanan, staple food atau sembako, beras, cabai, bawang itu sangat berpengaruh buat inflasi,” ungkap Andry.
“Kenapa inflasi bisa rendah ya salah satunya karena pemerintah bisa menjaga stabilitas harga pangan,” tutup dia.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan beras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi paling tinggi pada Agustus 2023. Padahal, BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,02 persen pada periode yang sama.
Namun, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan beras justru mengalami inflasi yang tinggi.
“Inflasi beras kembali mengalami peningkatan dan menyumbang andil sebesar 0,05 persen secara month to month,” kata dia.
Harga beras eceran disebut tumbuh 1,43 persen secara bulanan pada Agustus 2023. Angka tersebut menjadi yang paling tinggi sejak Maret 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Tekan #Inflasi #Harga #Beras #Harus #Dikendalikan
Klik disini untuk lihat artikel asli