JAKARTA, KOMPAS.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat sektor perumahan menjadi investasi yang paling diminati investor dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal ini terlihat dari data surat pernyataan minat (Letter of Intent/LoI) dari investor yang masuk ke OIKN.
Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, saat ini sudah ada 300 LoI yang diterima oleh pihaknya dan paling banyak untuk proyek perumahan.
Adapun berdasarkan data yang dia miliki, LoI untuk sektor perumahan mencapai 130 LoI. Kemudian diikuti dengan sektor komersial dengan 71 LoI, pendidikan dengan 64 LoI, dan transportasi dengan 22 LoI.
Selanjutnya, untuk sektor fasilitas kesehatan 8 LoI, telekomunikasi 3 LoI, infrastruktur energi 2 LoI, township dan pembangkit listrik masing-masing 1 LoI.
“Lebih dari 300. Kalau lihat datanya, housing paling banyak peminatnya. Lalu yang kedua itu komersial, education, transportation,” ujarnya saat ditemui di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
https://www.youtube.com/watch?v=_yG3gaS7wMg
Lebih lanjut dia menjelaskan, LoI untuk sektor transportasi berupa penyediaan transportasi ramah lingkungan. Salah satunya kendaraan listrik.
Pasalnya, di kawasan IKN ini hanya boleh menggunakan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan. Bahkan transportasi umum pun harus kendaraan yang ramah lingkungan.
“Kan (kendaraan) yang masuk sana enggak boleh gasoline lagi. Jadi transportasi itu harus kita siapkan, orang untuk in and out itu sudah pakai yang listrik,” ucapnya.
Investor dalam negeri mendominasi
Sebelumnya, pada September 2023 OIKN telah menerima 284 LoI untuk ikut berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN. Surat-surat itu berasal dari 21 negara.
Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, sebagian besar surat pernyataan minat tersebut berasal dari investor dalam negeri.
“Sejauh ini kita terima 284 LoI dari sekitar 21 negara, terbanyak hampir setengah lebih dari dalam negeri,” ujarnya dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Dia merinci, 284 surat pernyataan minat tersebut terdiri dari Indonesia 162 LOI, Singapura 27 LOI, Jepang 25 LOI, Malaysia 19 LOI, China 17 LOI, Korea Selatan 9 LOI, Amerika Serikat 4 LOI, Finlandia 3 LOI, dan Spanyol 3 LOI, dan negara lainnya 15 LOI.
“Negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura signifikan, begitu juga China dan Jepang signifikan. Jadi the usual partner we have, ASEAN neighbours. Dan kita akan terus kawal ini untuk wujudkan investasi di IKN,” jelas Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Proyek #Perumahan #Jadi #Primadona #IKN
Klik disini untuk lihat artikel asli