navigasibisnis.com
Friday, May 27, 2022
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Money

[KURASI KOMPASIANA] Budaya “Gila Kerja” sampai Lupa Cara Izin Kerja

June 27, 2021
in Money
0
[KURASI KOMPASIANA] Budaya “Gila Kerja” sampai Lupa Cara Izin Kerja
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPASIANA—Pola kerja dari rumah (WFH) kini nampaknya akan banyak dilakukan daripada mesti datang ke kantor.

Apalagi dengan tingginya kasus positif covid-19 yang terus meningkat, rasa-rasanya bekerja dari rumah akan jauh lebih baik dan aman untuk saat ini, bukan?

RELATED POSTS

Menko Airlangga Utarakan Momen G20, Bikin Indonesia di Posisi Sentral Pengaturan Transisi Energi  

BPK Masih Temukan Masalah di LKPP, Ini Janji Sri Mulyani

Namun, karena alasan itu juga semestinya seorang karyawan mesti menjaga kesehatannya walau bekerja dari rumah.

Kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan ketika bekerja dari rumah membuat kita lupa waktu dengan terus bekerja walau sudah lewat jam tugas.

Hal ini tentu penting, karena jika sudah sakit, misalnya, kadang kita jadi bingung bagaimana mesti meminta izinnya.

1. Mengenal Hustle Culture, Budaya “Gila Kerja” yang Tak Kenal Cuti Kerja

Bekerja secara berlebihan itu sendiri dapat menyebabkan budaya “Gila Kerja” atau biasa disebut dengan Hustle Culture.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Tren ini, menurut Kompasianer Wahyu Hidayat mulai banyak digandrungi oleh generasi muda di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan tak terkecuali Indonesia.

Hal tersebut sudah mulai sampai Indonesia karena jika mungkin masih banyak pekerja yang mencoba mencuri jatah cuti atau izin kerja maka tren ini sangat bertolak belakang dengan tipe pekerja ini.

Mungkin tipe pekerja seperti itu terlihat baik apalagi dimata korporasi atau perusahaan, namun ternyata budaya “Gila Kerja” ini juga memberikan efek negatif terutama bagi pekerjanya.

“Orang yang terkena budaya Hustle Culture akan bekerja secara terus menerus dalam setiap waktu, entah itu hari biasa atau ketika hari libur sekalipun akan menuntut dirinya sendiri untuk bekerja,” tulis Kompasianer Wahyu Hidayat. (Baca selengkapnya)

2. Etika Mengajukan Cuti Saat Harpitnas

Bekerja pada hari yang diapit dua hari libur sungguh sangat tanggung, maksudnya terkadang menyebalkan, terkadang pula menyenangkan.

Oleh karena itu, opsi mengajukan cuti jadi pilihan bagi sebagaian pegawai jika mendapati tetap bekerja saat harpitnas (Hari Kejepit Nasional).

Kompasianer Edward Horas menyarankan, jika ingin melakukan itu maka hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengecek daftar pekerjaan yang terbaru maupun terlama tetapi belum terselesaikan.

“Sebagai karyawan yang ingin dinilai berintegritas dan bertanggung jawab, adalah sebaiknya merampungkan seluruh pekerjaan sebelum mengambil cuti,” tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Istri Melahirkan, Seberapa Penting Suami Ambil Cuti?

Hak cuti bagi suami ketika istri melahirkan ternyata masih belum dipahami dan dimanfaatkan dengan baik.

Padahal, menurut Kompasianer Widi Kurniawan, jenis cuti ini amat penting mengingat kelahiran adalah salah satu momen pembangunan pondasi keluarga.

Pada kenyataannya, baik karyawan swasta maupun PNS yang menghadapi momen kelahiran anaknya, terpaksa menggunakan hak cuti tahunan untuk keperluan tersebut.

Lantas, seperti yang dituliskan Kompasianer Widi Kurniawan, memangnya apa urgensi cuti bagi suami yang istrinya melahirkan?

“Tugas merawat bayi baru lahir tidak hanya menjadi tugas istri atau malah diserahkan pada orang tua kita. Suami harus tanggap jika istri butuh istirahat maupun uluran tangan,” tulisnya. (Baca selengkapnya)

#KURASI #KOMPASIANA #Budaya #Gila #Kerja #sampai #Lupa #Cara #Izin #Kerja #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: culturecutiCuti kerjahustleKompasianakompasianer
ShareTweetSend

Related Posts

Menko Airlangga Utarakan Momen G20, Bikin Indonesia di Posisi Sentral Pengaturan Transisi Energi  

Menko Airlangga Utarakan Momen G20, Bikin Indonesia di Posisi Sentral Pengaturan Transisi Energi  

by bisnis
May 27, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini berkembangnya isu perubahan iklim yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil yang dominan...

BPK Masih Temukan Masalah di LKPP, Ini Janji Sri Mulyani

BPK Masih Temukan Masalah di LKPP, Ini Janji Sri Mulyani

by bisnis
May 25, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji menindaklanjuti rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait hasil pemeriksaan APBN tahun...

Kode Bank BNI dan Cara Transfer Antarbank di ATM dengan Mudah

Kode Bank BNI dan Cara Transfer Antarbank di ATM dengan Mudah

by bisnis
May 23, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com – Kode bank seringkali dibutuhkan ketika nasabah akan melakukan transaksi transfer antarbank di ATM. Salah satu bank yang...

Beras dan Cabai Naik, Simak Harga Pangan Hari ini

Beras dan Cabai Naik, Simak Harga Pangan Hari ini

by bisnis
May 22, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Jakarta mengalami kenaikan pada beberapa komoditas. Dilansir dari laman https://infopangan.jakarta.go.id/ pada...

SKK Migas Kumpulkan Para Pelaku Industri, Ini yang Dibahas

SKK Migas Kumpulkan Para Pelaku Industri, Ini yang Dibahas

by bisnis
May 20, 2022
0

JAKARTA, KOMPAS.com - SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memfasilitasi pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder) sektor migas di...

Next Post
Singapura Bersiap Hidup Normal, Samakan COVID-19 dengan Flu Biasa

Singapura Bersiap Hidup Normal, Samakan COVID-19 dengan Flu Biasa

Moeldoko Kirim 'Penangkal Corona' Ivermectin ke Kudus dan Semarang

Ivermectin untuk COVID-19 Jadi Kontroversi, Penelitinya Angkat Bicara

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Stelsel Pemungutan Pajak

Stelsel Pemungutan Pajak

May 26, 2022
Utusan HAM PBB Desak Taliban Cabut Pembatasan Terhadap Perempuan

Utusan HAM PBB Desak Taliban Cabut Pembatasan Terhadap Perempuan

May 26, 2022
Daftar KIP Kuliah

Daftar KIP Kuliah

May 26, 2022
Cara Cek Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Sudah Cair atau Belum secara Online

Cara Cek Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Sudah Cair atau Belum secara Online

May 26, 2022

MOST VIEWED

  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika

    Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In