JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan harga cabai akan mengerek inflasi menjadi 0,41 persen pada Januari 2023. Hal itu berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada pekan ketiga Januari 2023.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, hasil survei menunjukkan harga cabai rawit dan cabai merah menjadi penyumbang utama inflasi Januari 2023, yakni masing-masing sebesar 0,06 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Kemudian diikuti dengan harga bawang merah menyumbang inflasi sebesar 0,05 persen mtm, beras sebesar 0,04 persen mtm, beras sebesar 0,04 persen mtm, serta emas perhiasan dan rokok kretek dengan filter masing-masing sebesar 0,03 persen mtm.
Selanjutnya, bawang putih, kangkung, tahu mentah, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen mtm.
“Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada Minggu III Januari 2023, perkembangan harga sampai dengan minggu ketiga Januari 2023 diperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,41 persen mtm,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).
Sementara itu, pada periode yang sama sejumlah komoditas mencatatkan penurunan harga sehingga menyumbangkan deflasi.
Tercatat komoditas yang menyumbang deflasi pada pekan ketiga Januari 2023, yaitu bensin sebesar 0,06 persen mtm, angkutan udara sebesar 0,05 persen mtm, telur ayam ras sebesar 0,03 persen mtm, dan tomat sebesar 0,01 persen mtm.
“BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” ucap Erwin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Faktor #Cabai #Perkirakan #Inflasi #Januari #Capai #Persen
Klik disini untuk lihat artikel asli