Sebuah informasi di media beredar bahwa PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menjadi cluster baru bagi penyebaran COVID-19. Namun, apakah hal ini benar adanya?
Menurut data di lapangan, rupanya hal tersebut tidak benar alias hoax. PT IMIP tidak menjadi cluster baru bagi penyebaran COVID-19. Hal ini disebabkan bahwa yang terverifikasi positif sudah melakukan isolasi sesuai prosedur dan protokol COVID-19 kawasan industri, guna menghentikan laju penyebaran. Di satu sisi, pekerja yang positif COVID-19 merupakan pekerja yang baru kembali bekerja setelah selesainya masa cuti masing-masing. Dapat diartikan bahwa, sebaran COVID-19 tidak berasal dari dalam kawasan, melainkan dari luar PT IMIP.
Ashar Ma’ruf, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, mengkonfirmasi pada Minggu (20/9/2020) bahwa terdapat 8 pekerja di kawasan perusahaan tersebut namun belum dapat memberikan data lengkap.
Sementara pihak manajemen PT IMIP melalui Dedy Kurniawan, membenarkan informasi tersebut. “Ya benar, ada delapan karyawan yang terkonfirmasi positif dan sekarang sedang isolasi di Rusun Labota. Kedelapan karyawan yang terkonfirmasi positif ini adalah mereka yang baru saja cuti,” jelasnya.
Dedy juga menambahkan, inilah sebabnya manajemen PT IMIP menerapkan kebijakan dan kewajiban karantina bagi seluruh karyawan selepas cuti atau sempat dirumahkan sebelum masuk kerja kembali. Kebijakan ini diambil sebagai efektivitas untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan karantina sesuatu protokol.
“Sayangnya kebijakan ini sempat diprotes, bahkan sampai unjuk rasa. Meskipun sempat diprotes, manajemen tetap bersikeras menerapkan kebijakan karantina tersebut. Karena sampai saat ini tak ada satupun yang bisa memprediksi apakah dirinya aman dari virus COVID-19,” ungkap Dedy.
Manajemen PT IMIP berharap, hal ini dapat menjadi refleksi untuk lebih mawas diri, terutama bagi para pihak yang bekerja di dalam kawasan PT IMIP. Para pekerja harus paham betapa pentingnya proses pemeriksaan kesehatan dan karantina sebelum masuk bekerja kembali selama pandemi ini. Covid IMIP