JAKARTA, KOMPAS.com – Finansial adalah istilah dalam dunia ekonomi yang barangkali sudah tidak asing lagi. Banyak orang menganggap arti finansial adalah sama dengan keuangan. Lalu apa itu finansial?
Dalam arti luas, finansial adalah adalah suatu bidang ekonomi yang berfokus pada keuangan. Kata finansial sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni financial. Apabila diartikan, finansial adalah keuangan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti finansial adalah suatu hal yang berurusan dengan keuangan. Namun jika diteliti lebih dalam lagi, untuk membahas finansial adalah tidak hanya sekadar tentang kondisi keuangan yang ada di dalam lingkup yang besar.
Dikutip dari Investopedia, finansial adalah istilah untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan, penciptaan, dan studi tentang uang dan investasi.
Sementara dikutip dari Gramedia.com, finansial adalah bagaimana mempelajari kondisi keuangan suatu bisnis, individu, organisasi, dan negara. Mulai dari cara pengelolaannya, peningkatan, alokasi, pemberdayaan, perhitungan risiko, dan juga prospek masa depan yang berkaitan dengan keuangan.
Di dalam sebuah perusahaan maupun lembaga, arti finansial adalah bisa masuk ke dalam aspek administrasi. Dalam konteks administrasi, finansial artinya suatu kegiatan mengelola sebuah transaksi uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan atau lembaga.
Jenis-jenis finansial
Secara umum, jenis finansial adalah terbagi menjadi tiga yakni finansial individu, finansial perusahaan, dan finansial pemerintah. Berikut penjelasannya:
1. Finansial individu
Kondisi finansial individu bisa dilihat berdasarkan pendapatan atau gaji yang mereka punya. Kemudian, bagaimana kondisi keuangan mereka bisa memenuhi segala aspek kebutuhan orang tersebut.
Selain itu, finansial individu biasanya juga akan melihat kondisi keuangan seseorang dalam jangka yang pendek, menengah, dan panjang.
2. Finansial perusahaan
Jenis kedua dari finansial adalah finansial perusahaan. Yaitu kondisi keuangan yang ada pada suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang masih berskala kecil, menengah, hingga perusahaan besar termasuk perusahaan milik pemerintah.
Sebuah perusahaan yang mempunyai kondisi finansial sehat akan memiliki kondisi finansial yang stabil. Artinya, perusahaan dengan kondisi keuangan sehat adalah jika perusahaan tersebut mempunyai kas cukup besar dan memiliki utang yang relatif sedikit atau bahkan tidak ada.
3. Finansial pemerintah
Jenis finansial selanjutnya adalah finansial pemerintah. Salah satu faktor yang bisa menentukan kondisi keuangan suatu negara adalah tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di dalam negara tersebut.
Tolak ukur penilaian kondisi keuangan negara sangat rumit dan juga kompleks. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor penilaian dari pengangguran, kemiskinan, nilai tukar mata uang, dan juga daya beli masyarakat yang ada di dalam negara tersebut.
Fungsi finansial
Finansial adalah salah satu aspek yang cukup penting dalam kehidupan individu, bisnis, atau negara. Berikut beberapa fungsi dari finansial:
1. Perencanaan
Fungsi utama dari finansial adalah sebagai sarana perencanaan keuangan. Saat seseorang atau perusahaan mempunyai dana dalam jumlah yang besar, maka harus tetap bisa merencanakan finansial (keuangan). Sebab, hal tersebut tidak dapat dilakukan secara spontan.
Dalam merencanakan keuangan yang baik, fokus utamanya adalah pemenuhan kebutuhan pokok. Keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran menjadi hal penting supaya tidak mengalami kerugian.
2. Pengendalian
Fungsi kedua dari finansial adalah sebagai sarana pengendali. Seringkali, penggunaan keuangan tidak terkendali dengan baik dan sesuai rencana. Meski semua pos keuangan sudah dilakukan, hal-hal semacam itu juga masih bisa terjadi.
3. Pemeriksaan
Ketiga, fungsi dari finansial adalah sebagai sarana pemeriksa. Di dalam bahasa akuntansi hal tersebut biasanya disebut dengan istilah audit. Proses audit biasanya harus dilakukan secara rutin dan berkala. Mulai dari secara bulanan, kuartal, semester, dan juga secara tahunan.
Jika ada pos-pos yang terkesan mencurigakan, maka bisa langsung melakukan evaluasi untuk mencegah terjadinya hal yang sama di periode selanjutnya.
4. Pelaporan
Keempat, fungsi dari finansial adalah untuk pelaporan, khususnya untuk perusahaan dan pemerintahan. Semuanya wajib dilaporkan guna menunjukkan adanya transparansi dalam penggunaan keuangan.
Tujuan Finansial
Adapun tujuan dari adanya finansial adalah sebagai berikut:
- Menanamkan sikap disiplin dan teratur
- Memaksimalkan keuntungan atau profit
- Menghindari utang
- Perencanaan optimal
- Berhasil mencapai financial goals
- Mengembangkan uang yang dimiliki
Tanda-tanda seseorang sudah merdeka secara finansial
Merdeka secara finansial adalah salah satu proses berkembang, baik secara emosional maupun spiritual untuk menjadi seseorang yang sukses dan bahagia sesuai dengan keinginan.
Artinya, merdeka secara finansial adalah tak hanya sekadar mempunyai harta serta aset yang melimpah. Tapi juga bisa mencapai sesuatu yang diinginkan. Seseorang dikatakan merdeka secara finansial adalah jika memiliki lima tanda sebagai berikut:
- Memiliki asuransi kesehatan
- Mulai berinvestasi
- Memiliki dana pensiun
- Berutang untuk hal produktif
- Memiliki dana darurat
Demikian penjelasan mengenai apa itu finansial, fungsi, jenis, dan tujuannya. Bisa dikatakan bahwa kesuksesan finansial adalah dilihat dari keuntungan serta manajemen keuangan yang baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Apa #Itu #Finansial #Definisi #Jenis #Fungsi #dan #Tujuannya #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli