navigasibisnis.com
Tuesday, April 13, 2021
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Diet Puasa Picu Lenyapnya Massa Otot, Benarkah? Halaman all

October 2, 2020
in Lifestyle
0
Diet Puasa Picu Lenyapnya Massa Otot, Benarkah? Halaman all
0
SHARES
1
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Diet puasa atau yang juga dikenal dengan nama intermittent fasting, adalah jenis diet yang dilakukan dengan berpuasa untuk jangka waktu tertentu.

Selain diet keto, diet ini juga relatif populer dan diterapkan oleh banyak orang dengan berbagai alasan.

RELATED POSTS

Industri Mobil Listrik China Melesat!

Jelajahi Wisata Morowali Terbaru Ini!

Sejumlah penelitian menunjukkan, diet puasa juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan diabetes, serta -tentu saja, menurunkan berat badan dan lemak.

Dengan fakta yang ada, jelas terlihat jika diet puasa dapat memberi keuntungan bagi tubuh.

Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap, pola diet yang membatasi waktu makan dapat berdampak negatif.

Penelitian tersebut melibatkan 116 peserta dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat.

Ditemukan, menjalani intermittent fasting saja tidak memiliki manfaat lebih dibandingkan pola diet reguler.

Terungkap juga, jika diet ini dapat menyebabkan kehilangan massa otot dalam jumlah signifikan.

Dalam penelitian ini para ilmuwan membagi partisipan menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama adalah mereka yang mengonsumsi makanan secara rutin tiga kali sehari dengan camilan.

Sedangkan, kelompok kedua adalah mereka yang membatasi asupan kalori antara jam 12.00-20.00.

Di akhir masa penelitian selama 12 minggu, tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan antara kelompok pertama dan kelompok kedua dalam hal penurunan berat badan.

Tak hanya itu, massa lemak, kadar kolesterol, atau kontrol gula darah pun tak berbeda banyak.

Dari sana bisa disimpulkan, diet puasa tidak benar-benar meningkatkan kesehatan metabolik atau penurunan berat badan partisipan.

Namun, partisipan dalam kedua kelompok menunjukkan sedikit penurunan berat badan.

Dan, mereka yang berada dalam kelompok kedua -yang menerapkan diet puasa- menurunkan berat badan sedikit lebih banyak dibandingkan kelompok pertama.

Hanya saja, ada pola yang bermasalah pada penurunan berat badan partisipan di kelompok kedua.

Sekitar 65 persen dari total penurunan berat badan di antara peserta dalam kelompok kedua terdiri dari massa otot.

Angka kehilangan massa otot itu jauh lebih banyak dibandingkan saat kita mempraktikkan diet reguler yang membatasi kalori, yakni sekitar 20-30 persen.

Seluruh partisipan dalam penelitian ini tidak diminta untuk membatasi jumlah kalori tertentu, jenis diet makro, atau melakukan olahraga.

Partisipan di kelompok kedua sekadar melakukan diet puasa selama delapan jam, yang mana hal itu tidak memberi manfaat dibandingkan kelompok pertama yang tidak menjalani diet ekstrem tersebut.

Para peneliti di Universitas California, San Francisco berteori, asupan kalori seseorang berkurang dalam diet puasa.

Hal ini menjadi faktor signifikan yang mengakibatkan berat badan pelaku diet puasa menurun.

Teori lainnya, waktu puasa selama delapan jam dinilai terlalu lama. Sebab, sejumlah penelitian terdahulu memperlihatkan adanya manfaat metabolik dan penurunan berat badan dari metode berpuasa selama enam jam.

Kesimpulannya, jika kita hendak menerapkan diet dengan membatasi waktu makan, ada baiknya mengubah jenis makanan, dan juga seberapa banyak makanan yang dikonsumsi untuk mencegah hilangnya massa otot.

#Diet #Puasa #Picu #Lenyapnya #Massa #Otot #Benarkah #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: DietDiet puasaintermittent fastinglemakmakanan kalorimassa otototot
ShareTweetSend

Related Posts

industri mobil listrik china

Industri Mobil Listrik China Melesat!

by navigasibisnis
December 10, 2020
0

Tak hanya Tesla asal California saja yang jagoan di dunia mobil listrik, namun rupanya industri mobil listrik China pun juga...

jelajahi wisata morowali

Jelajahi Wisata Morowali Terbaru Ini!

by navigasibisnis
December 8, 2020
0

Akhir tahun, saatnya berwisata! Jelajahi wisata Morowali di Sulawesi Tengah untuk Anda pecinta wisata alam. Di Morowali, terdapat dua pulau...

PT IMIP serahkan bantuan lingkungan

PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

by navigasibisnis
November 10, 2020
0

Dalam rangka peduli kebersihan lingkungan khususnya memerangi keberadaan sampah di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, PT Indonesia Morowali Industrial Park berkomitmen...

Adilette, Siluet Lanjutan dari Tren Sepatu Karet Adidas Halaman all

Adilette, Siluet Lanjutan dari Tren Sepatu Karet Adidas Halaman all

by bisnis
October 5, 2020
0

KOMPAS.com - Dulu, sepatu karet (clogs) buatan Crocs memang sempat populer. Di Indonesia saja, saking populernya -saat ada pesta diskon...

Susu Sapi atau Susu Kedelai, Mana yang Paling Baik untuk Tubuh? Halaman all

Susu Sapi atau Susu Kedelai, Mana yang Paling Baik untuk Tubuh? Halaman all

by bisnis
October 5, 2020
0

KOMPAS.com -  Kaya akan nutrisi membuat susu dikonsumsi oleh banyak orang. Namun, sisi lain ada orang yang tidak bisa minum...

Next Post
Trump Positif Covid-19, Ini Beragam Risiko Kesehatan yang Dihadapinya… Halaman all

Trump Positif Covid-19, Ini Beragam Risiko Kesehatan yang Dihadapinya... Halaman all

Menko Airlangga: Pilkada Tidak Berkaitan dengan Naiknya Kasus Covid-19 Halaman all

Menko Airlangga: Pilkada Tidak Berkaitan dengan Naiknya Kasus Covid-19 Halaman all

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Kasus Suap Pajak di Kalsel, KPK Cari Truk yang Diduga Bawa Barang Bukti

Kasus Suap Pajak di Kalsel, KPK Cari Truk yang Diduga Bawa Barang Bukti

April 13, 2021
Disebut Beri Upah Rendah ke Kurir, Shopee: Insentif Mitra Sangat Kompetitif

Disebut Beri Upah Rendah ke Kurir, Shopee: Insentif Mitra Sangat Kompetitif

April 13, 2021
Dapat Jadwal Vaksinasi Saat Puasa, Apa yang Harus Dipersiapkan?

Dapat Jadwal Vaksinasi Saat Puasa, Apa yang Harus Dipersiapkan?

April 13, 2021
Beda Pesan Penghormatan dari Pangeran William dan Harry untuk Pangeran Philip

Beda Pesan Penghormatan dari Pangeran William dan Harry untuk Pangeran Philip

April 13, 2021

MOST VIEWED

  • PT IMIP rekrutmen karyawan via online

    New Normal, PT IMIP Rekrut Karyawan via Online

    108 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Punya Usaha Mikro tetapi Belum Dapat BLT UMKM, Lakukan Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Rafinha Kembali ke Camp Nou Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Smelter Nikel VDNI Diamuk Massa

    104 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In