KOMPAS.com – Myasthenia gravis adalah kelemahan dan kelelahan otot volunter yang terjadi secara cepat. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan dalam komunikasi normal antara saraf dan otot.
Tidak ada obat untuk Myasthenia gravis, tetapi perawatan dapat meringankan gejala yang timbul.
Gejala
Gejala utama myasthenia gravis adalah kelemahan pada otot rangka volunter atau yang berada di bawah kendali.
Kegagalan otot untuk berkontraksi biasanya terjadi karena mereka tidak dapat merespons impuls saraf. Tanpa transmisi impuls yang tepat, komunikasi antara saraf dan otot terhambat sehingga melemah.
Banyaknya aktivitas dapat memperburuk kelemahan akibat myasthenia gravis. Namun, istirahat dapat meredakan gejala.
Gejala lain dari myasthenia gravis dapat meliputi:
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
- kesulitan berbicara
- kesulitan berjalan di tangga atau mengangkat barang
- kelumpuhan wajah
- kesulitan bernapas karena kelemahan otot
- kesulitan menelan atau mengunyah kelelahan
- suara serak
- kelopak mata terkulai
- penglihatan ganda.
Tidak semua orang akan memiliki setiap gejala. Selain itu, tingkat kelemahan otot juga dapat bervariasi dari hari ke hari.
Tingkat keparahan gejala dapat meningkat jika tidak diobati seiring berjalannya waktu.
Penyebab
Myasthenia gravis tidak bersifat genetik dan tidak menular.
Penyakit ini umumnya berkembang saat usia lanjut ketika antibodi dalam tubuh menyerang reseptor normal pada otot.
Hal ini memblokir bahan kimia yang dibutuhkan untuk merangsang kontraksi otot.
Bentuk sementara Myasthenia gravis dapat berkembang pada wanita hamil saat antibodinya tersalurkan ke janin.
Umumnya, kondisi ini dapat sembuh dalam dua hingga tiga bulan.
Diagnosis
Dokter akan meninjau gejala dan riwayat kesehatan dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah sebagai berikut.
Pemeriksaan neurologis
Beberapa hal yang akan diuji yaitu:
- refleks
- kekuatan otot
- bentuk otot
- indra sentuhan dan penglihatan
- koordinasi
- keseimbangan
Tes kantong es
Jika memiliki kelopak mata yang turun, dokter dapat meletakkan kantong berisi es di kelopak mata. Setelah dua menit, dokter akan mengevaluasi kelopak mata tersebut untuk melihat jika ada perubahan.
Analisis darah
Tes darah dapat menunjukkan adanya antibodi abnormal yang mengganggu situs reseptor tempat impuls saraf memberi sinyal pada otot untuk bergerak.
Stimulasi saraf berulang
Dalam studi konduksi saraf, dokter akan menempelkan elektroda ke kulit di atas otot yang akan diuji. Setelah itu, dokter akan mengirimkan impuls untuk mengukur kemampuan saraf dalam mengirim sinyal ke otot.
Saraf akan diuji beberapa kali untuk melihat apakah kemampuan mengirim sinyal memburuk akibat kelelahan.
Elektromiografi serat tunggal (EMG)
Prosedur ini melibatkan aktivitas listrik yang berjalan antara otak dan otot. Dokter akan menggunakan elektroda kawat halus melalui kulit dan menguji serat otot tunggal.
Pencitraan
Penggunaan CT Scan atau MRI untuk melihat jika ada tumor atau kelainan lain pada timus (kelenjar kecil di dada yang berkaitan dengan Myasthenia gravis).
Tes fungsi paru
Tes untuk melihat jika kondisi yang dialami memengaruhi pernapasan.
Perawatan
Perawatan dapat membantu mengendalikan gejala Myasthenia gravis, beberapa di antaranya:
- menghindari apapun yang memicu gejala, seperti kelelahan dan stres
- obat-obatan untuk membantu memperbaiki kelemahan otot
- operasi untuk mengangkat kelenjar timus.
Jika gejala tiba-tiba memburuk, seperti kesulitan bernapas atau sulit menelan, segera cari pertolongan ke rumah sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
#Penyakit #Myasthenia #Gravis #Halaman #Kompascom #Gejala #Penyebab #Pengobatan
Klik disini untuk lihat artikel asli