navigasibisnis.com
Tuesday, July 5, 2022
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Osteomalasia

September 27, 2021
in Kesehatan
0
Osteomalasia
0
SHARES
3
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Tulang memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh manusia, yaitu sebagai tempat melekatnya otot dan melindungi organ dalam.

Tulang atau rangka juga membentuk sistem gerak untuk manusia melakukan kegiatan sehari-hari.

Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang agar terhindar dari pengeroposan, bahkan patah tulang.

Namun, tidak semua tulang memiliki kepadatan karena terdapat suatu kondisi yang menyebabkan tulang tidak dapat mengeras.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut osteomalasia atau osteomalacia, yaitu melemahnya atau pelunakan pada tulang.

Kondisi ini menyebabkan tulang tidak mengalami mineralisasi atau pengerasan sebagaimana mestinya sehingga tulang menjadi lemah dan lebih mudah bengkok atau patah.

Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.

#JernihkanHarapan dengan membagikan artikel-artikel Health Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu. — Bagikan artikel ini

Osteomalasia

Nyeri pada punggung bagian bawah dapat menjadi pertanda adanya kelainan pada tulang. Kondisi ini disebut osteomalasia. Berikut ulasannya.

Bagikan artikel ini melalui

Osteomalasia merupakan gangguan penurunan mineralisasi yang mengakibatkan tulang rusak lebih cepat daripada proses pembentukan tulang.

RELATED POSTS

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria menurut Dokter

Osteomalasia menyerang orang dewasa karena jika kondisi ini terjadi pada anak-anak disebut dengan penyakit rakitis.

Osteomalasia berbeda dengan osteoporosis meski keduanya dapat menyebabkan tulang patah.

Osteomalasia merupakan kondisi ketika tulang tidak dapat mengeras, sedangkan osteoporosis merupakan melemahnya tulang akibat pengeroposan.

Osteomalasia dapat menyebabkan penderitanya menjadi lebih bungkuk, terutama pada tulang kaki yang menahan beban.

Gejala

Merangkum Medline Plus dan Mayo Clinic, pada tahap awal osteomalasia biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.

Namun, ketika osteomalasia berkembang maka akan menyebabkan nyeri tulang dan kelemahan otot akibat rapuhnya tulang.

Berikut beberapa gejala osteomalasia:

  1. Nyeri pada bagian tubuh yang terkena, biasanya pada punggung bagian bawah, panggul, pinggul, selangkangan, kaki, dan tulang rusuk yang memburuk di malam hari atau saat menahan beban berat
  2. Penurunan tonus otot dan kelemahan pada tulang kaki mengakibatkan:
    a. Terhuyung-huyung saat berjalan
    b. Sulit berdiri atau naik tangga
    c. Perubahan cara berjalan, seperti lebih lambat

Kadar kalsium yang rendah juga dapat menimbulkan kondisi berikut:

  1. Mati rasa di sekitar mulut
  2. Mati rasa atau kesemutan pada lengan dan kaki
  3. Kejang atau kram pada tangan atau kaki
  4. Detak jantung yang tidak beraturan

Penyebab

Mengutip Mayo Clinic, osteomalasia terjadi akibat kelainan pada proses pematangan tulang.

Tubuh manusia menggunakan mineral kalsium dan fosfor untuk membantu membentuk tulang yang kuat.

Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup mineral ini dalam makanan atau ketika tubuh tidak menyerapnya dengan benar maka dapat meningkatkan risiko terkena osteomalasia.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh:

  1. Kekurangan vitamin D
  2. Kurangnya paparan sinar matahari
  3. Pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi)
  4. Mengidap penyakit celiac, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan usus halus tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan
  5. Gangguan fungsi ginjal atau hati dapat memengaruhi metabolisme vitamin D
  6. Efek samping obat antikejang

Orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan dan kurang terpapar sinar matahari langsung lebih berisiko terkena osteomalasia.

Komplikasi

Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami patah tulang, terutama pada tulang rusuk, tulang belakang, dan kaki.

Diagnosis

Mengutip Healthline, terdapat berbagai tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis osteomalasia, di antaranya:

  • Tes darah dan urine
    Dapat membantu mendeteksi kadar vitamin D, fosfor, dan kalisum yang rendah dalam darah
  • Rontgen
    Untuk melihat perubahan struktur dan keretakan kecil pada tulang yang menjadi karakteristik osteomalasia
  • Biopsi tulang
    Menggunakan sampel jaringan tulang untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. Namun, metode ini jarang digunakan untuk membuat diagnosis
  • Pemeriksaan bone mineral density (BMD)
    Untuk melihat kepadatan tulang dengan menguji jumlah kalsium dan fosfat dalam tulang

Perawatan

Dirangkum Web MD dan Cleveland Clinic, osteomalasia yang disebabkan kurangnya asupan vitamin D maka dapat ditangani melalui asupan makanan atau suplemen.

Berikut beberapa makanan yang mengandung vitamin D:

  • Sereal
  • Keju
  • Telur
  • Ikan, seperti tuna, salmon, ikan todak, sarden
  • Hati
  • susu
  • Jus jeruk, diperkaya dengan vitamin D
  • Yoghurt

Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

Namun, pastikan wajah dan tubuh tetap terlindungi dari sinar UV dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen untuk mengurangi risiko kanker kulit.

Dokter mungkin akan meresepkan suplemen tambahan yang mengandung kalsium dan vitamin D untuk meningkatkan asupan kalsium atau fosfor.

Mengobati kondisi yang memengaruhi metabolisme vitamin D, seperti gangguan ginjal, juga dapat meredakan gejala osteomalasia.

Berikut beberapa perawatan lain yang dapat dilakukan untuk meredakan atau memperbaiki gejala osteomalasia, yaitu:

  • Gunakan korset penyangga untuk mengurangi risiko atau mencegah ketidakteraturan tulang
  • Pembedahan atau operasi untuk memperbaiki kelainan bentuk tulang akibat oseomalasia yang parah

Pencegahan

Dilansir dari Medline Plus, berikut beberapa cara untuk mencegah osteomalasia:

  1. mengonsumsi makanan kaya vitamin D dan kalsium
  2. dapatkan paparan sinar matahari yang cukup, seperti dengan berjemur
  3. penuhi asupan vitamin dan mineral dengan mengonsumsi suplemen tambahan

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

#Osteomalasia

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Berita Hari IniBerita Terbaruberita terkiniDiagnosisgejalakesehatankompasOsteomalasia Halaman all - Kompas.comPencegahanPengertianpengobatanpenyakitpenyebab
ShareTweetSend

Related Posts

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

by bisnis
July 4, 2022
0

KOMPAS.com - Mengatur jarak kehamilan yang ideal penting untuk perencanaan keluarga sekaligus menjaga kesehatan ibu dan calon buah hati. Untuk...

Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria menurut Dokter

Perbedaan Demam Gejala DBD, Tipes, dan Malaria menurut Dokter

by bisnis
July 3, 2022
0

KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD), tipes (demam tifoid), dan malaria sama-sama ditandai dengan gejala demam. Meskipun sekilas mirip,...

Cara Mencegah Infeksi Paru-paru yang Harus Diperhatikan

Cara Mencegah Infeksi Paru-paru yang Harus Diperhatikan

by bisnis
July 1, 2022
0

KOMPAS.com - Mencegah infeksi paru-paru lebih baik dari pada mengobati, karena mikroba berbahaya yang mengganggu sistem pernapasan dapat mengancam jiwa....

Bisakah Ganja Medis Obati Cerebral Palsy? Ini Hasil Studinya

4 Penyebab Cerebral Palsy Pada Anak

by bisnis
June 30, 2022
0

KOMPAS.com - Cerebral Palsy adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur. Cerebral Palsy...

Bisakah Ganja Medis Obati Cerebral Palsy? Ini Hasil Studinya

Bisakah Ganja Medis Obati Cerebral Palsy? Ini Hasil Studinya

by bisnis
June 28, 2022
0

KOMPAS.com - Manfaat ganja medis untuk cerebral palsy ditemukan dari beberapa studi dengan melihat kemampuannya meredakan kejang parah dan epilepsi. Mengutip...

Next Post
Berkat “Operation Soccer Balls”, Tim Sepak Bola Putri Afghanistan Dapat Suaka di Portugal

Berkat “Operation Soccer Balls”, Tim Sepak Bola Putri Afghanistan Dapat Suaka di Portugal

Mau Beli iPhone 13, Perlu Kerja Berapa Lama?

Mau Beli iPhone 13, Perlu Kerja Berapa Lama?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

July 5, 2022
Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

Berapa Lama Jarak Kehamilan yang Baik dan Aman?

July 4, 2022
5 Fitur “Rahasia” HP Samsung, Ganti Shortcut Locksreen hingga Sembunyikan Aplikasi

5 Fitur “Rahasia” HP Samsung, Ganti Shortcut Locksreen hingga Sembunyikan Aplikasi

July 4, 2022
Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

July 4, 2022

MOST VIEWED

  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika

    Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In