KOMPAS.com – Selain bad mood dan kram perut, salah satu hal yang banyak dikeluhkan wanita saat datang bulan adalah badan terasa tidak berenergi.
Hal ini sering kali membuat tubuh cepat terasa letih dan kita serasa tak punya banyak energi untuk beraktivitas.
Melansir laman Lloyds Pharmacy, menstruasi memang bisa mengubah tingkat energi, memengaruhi cara kita tidur, bekerja, berolahraga, dan bersosialisasi.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas tentang penyebab menstruasi membuat para wanita hilang energi.
Mengapa terasa lesu saat datang bulan?
Saat menstruasi dimulai, kadar estrogen dan progesteron wanita berada pada titik terendah.
Hal ini bisa memicu penurunan energi. Ketika kadar estrogen Anda meningkat selama fase folikuler dalam siklus menstruasi, wanita akan mulai merasa lebih bahagia dan berenergi.
Fase folikuler terjadi bersamaan dengan dimulainya menstruasi dan berakhir saat ovulasi.
Fase ini terjadi saat hari ke-14, jika Anda memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Jika siklus Anda lebih pendek atau lebih panjang, fase folikular akan lebih pendek atau lebih lama.
Selama waktu ini ovarium dirangsang untuk memproduksi dan mematangkan sel telur untuk dilepaskan saat ovulasi.
Pasca ovulasi, kadar estrogen akan mulai turun seiring dan progesteron meningkat.
Bagi kebanyakan wanita, ini adalah bagian siklus yang paling bermasalah karena progesteron memiliki efek “depresan” dan dapat menyebabkan rendahnya energi dan suasana hati yang buruk.
Selain itu, pendarahan hebat saat datang bulan juga bisa menyebabkan zat besi di tubuh berkurang.
Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin yang dibutuhkan sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh. Akibatnya, tubuh akan melemah dan mengalami kelelahan.
Nyeri haid dan berubahnya suasana hati saat menstruasi juga bisa merusak pola tidur, yang turut memicu kelelahan di pagi hari.
Kabar baiknya, para wanita tidak perlu selalu merasa letih dan lesu saat datang bulan.
Sebab, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan energi saat datang bulan.
Melansir laman Medical News, berikut cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan energi selama datang bulan:
Sata badan lesu dan lemas, memang rasanya sulit untuk berolahraga. Namun, melewatkan olahraga hanya akan membuat energi semakin rendah.
Aerobik adalah salah satu olahraga terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi lesu akibat menstruasi.
Menurut riset 2014, latihan aerobik 30 menit saja sudah membantu meningkatkan energi.
Aerobik juga membantu memperlancar aliran darah, sehingga kadar hemoglobin tubuh meningkat. Ketika hemoglobin meningkat, energi tubuh juga ikut naik.
Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan tidur saat sedang menstruasi.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat kelelahan keesokan harinya.
Kesulitan tidur bisa terjadi akibat rasa sakit dan nyeri atau meningkatnya tingkat stres atau kecemasan.
Anda bisa melakukan relaksasi agar membantu meredakan ketegangan pada tubuh dan pikiran.
Relaksasi yang bisa dilakukan di antaranya meditasi, latihan pernapasan. olahraga ringan, mandi air hangat, atau pijat.
-
Hindari alkohol dan pastikan cukup minum air
Dehidrasi sering kali memicu rasa lelah. Pastikan Anda meminum setidaknya dua liter air sehari.
Pilihlah air putih yang tidak mengandung gula atau kafein. Sebab, gula dan kafein hanya akan mengganggu kualitas tidur Anda.
Anda juga perlu menghindari alkohol karena konsumsi minuman ini hanya akan memicu rasa lelah dan depresi.
Jika lesu akibat menstruasi Anda terasa parah dan langkah-langkah di atas tidak cukup membantu, Anda perlu periksa ke dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Merasa #Tak #Berenergi #saat #Haid #Ini #Penyebab #dan #Cara #Mengatasinya
Klik disini untuk lihat artikel asli