KOMPAS.com – Kram menstruasi merupakan sensasi menyakitkan yang terjadi sebelum dan selama periode menstruasi.
Rasa sakit akibat kram menstruasi umumnya dapat memengaruhi bagian bawah perut dan punggung.
Beberapa orang dapat mengalami rasa sakit yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari setiap bulannya.
Faktor risiko
Mengutip Healthline, kram dapat terjadi akibat otot-otot rahim yang berkontraksi untuk melepaskan lapisan yang menumpuk saat menstruasi.
Pada dasarnya, tidak ada alasan pasti yang menyebabkan kram menstruasi dapat terasa sangat menyakitkan pada beberapa orang.
Namun, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kram menstruasi dengan rasa sakit yang lebih intens, meliputi:
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
- Mengalami aliran menstruasi yang deras
- Berusia di bawah 20 tahun
- Baru mulai menstruasi
- Memiliki kelebihan produksi atau kepekaan terhadap prostaglandin
- Penggunaan alat kontrasepsi.
Selain itu, terdapat kondisi medis yang dapat memperburuk kram menstruasi, seperti:
- Endometriosis atau pertumbuhan jaringan rahim yang tidak normal
- Fibroid rahim
- Adenomiosis
- Penyakit radang panggul.
Gejala
Berdasarkan Medical News Today, berikut gejala kram menstruasi yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Rasa nyeri yang berdenyut di perut, punggung, dan paha bagian bawah, atau tepat di atas tulang panggul
- Mual dan muntah
- Berkeringat
- Pingsan dan pusing
- Diare
- Sembelit
- Kembung
- Sakit kepala.
Selain itu, perlu diketahui bahwa penting bagi Anda untuk segera menghubungi dokter jika mengalami hal berikut:
- Gejalanya yang semakin memburuk
- Gumpalan darah lebih besar dari seperempat jumlah darah haid yang dikeluarkan
- Rasa sakit hadir di waktu lain, tidak hanya saat periode menstruasi.
Perawatan
Merangkum Medical News Today dan Healthline, berikut beberapa pilihan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi menstruasi, meliput:
Perawatan medis
- Resep obat penghilang rasa sakit seperti obat antiinflamasi nonsteroid
- Resep pil KB hormonal untuk mencegah ovulasi dan mengurangi keparahan kram menstruasi
- Rekomendasi operasi jika kram disebabkan oleh kondisi medis, seperti endometriosis atau fibroid.
Perawatan rumahan
- Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas
- Kompres perut dan punggung bagian bawah dengan handuk hangat
- Memijat sekitar perut dan punggung
- Hindari makanan tertentu seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kafein, dan makanan asin atau berlemak.
Pencegahan
Melansir Healthline, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami kram menstruasi, yaitu:
- Konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan kalsium
- Minum banyak air, terutama air hangat
- Olahraga sebelum atau selama periode menstruasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
#Kram #Mesntruasi
Klik disini untuk lihat artikel asli