KOMPAS.com – Skizofrenia umumnya menyebabkan kehidupan penderitanya menjadi kacau.
Jika sudah menderita skizofrenia, Anda memerlukan pengobatan seumur hidup.
Apa itu skizofrenia, penyebab, dan gejalanya, akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Apa itu skizofrenia?
Mengutip Cleveland Clinic, skizofrenia adalah gangguan mental yang disebabkan oleh kelainan otak, yang memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental penderitanya.
Penyakit ini mengganggu cara kerja otak untuk berpikir, mengingat, berperilaku, dan menjalankan fungsi indra secara normal.
Orang dengan skizofrenia akan mengalami kombinasi antara delusi, halusinasi, dan perilaku abnormal.
Akibatnya, banyak aspek kehidupan sehari-hari yang terganggu, termasuk jalinan hubungan orang tersebut dengan orang lain, meliputi hubungan profesional, sosial, intim, dan lainnya.
Pengobatan skizofrenia saat ini tidak untuk menyembuhkan. Hanya berguna untuk mengurangi gejala dan meminimalkan kekambuhan.
Sehingga, jika Anda didiagnosis skizofrenia, seumur hidup Anda akan “bergulat” dengan kondisi ini.
Dikarenakan kondisinya, penderita skizofrenia sangat sulit untuk hidup mandiri, seperti yang dikutip dari American Psychiatric Association.
Namun, tidak sedikit dari penderitanya yang akhirnya menjadi tuna wisma karena kondisinya yang sulit dipahami orang normal.
Sementara itu, penderita skizofrenia sangat mungkin meninggal karena komplikasi, seperti penyakit jantung, diabetes, atau luka parah yang dibiarkan.
Gangguan mental ini bisa menyerang orang dewasa maupuan anak-anak, pria maupun wanita.
Menurut Cleveland Clinic, tidak ada penyebab pasti untuk skizofrenia. Para ahli melihat bahwa kondisi ini mungkin terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang kompleks.
Sejauh ini, disimpulkan ada tiga faktor utama yang bisa menjadi penyebab skizofrenia, yaitu:
- Ketidakseimbangan sinyal kimia yang digunakan otak untuk komunikasi antarsel
- Masalah perkembangan otak sebelum lahir
- Hilangnya koneksi antara berbagai area di otak
Adapun sejumlah faktor risiko yang bisa memicu gangguan mental ini, seperti:
- Penyakit autoimun
- Stres berkepanjangan
- Lahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional, preeklampsia, malnutrisi, atau kekurangan vitamin D selama kehamilan
- Menggunakan narkoba
Mengutip American Psychiatric Association, gejala skizofrenia akan muncul berupa:
- Psikosis
- Delusi
- Halusinasi
- Kesulitan berbicara dengan benar
- Kesulitan berpikir
- Hidup kurang motivasi
Gejala tersebut ada kalanya aktif dan tidak.
Ketika masuk episode aktif, Anda akan sulit membedakan antara pengalaman nyata dan tidak nyata (psikotik).
Seperti halnya penyakit apa pun, tingkat keparahan, durasi, dan frekuensi gejala dapat bervariasi.
Gejala psikotik yang parah sering kali menurun seiring bertambahnya usia.
Sementara, tidak mengkonsumsi obat sesuai resep, penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang, dan stres, cenderung akan meningkatkan gejala skizofrenia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Kenali #Apa #Itu #Skizofrenia #Penyebab #dan #Gejalanya
Klik disini untuk lihat artikel asli