KOMPAS.com – Kista adalah salah satu jenis benjolan yang bisa tumbuh di berbagai jaringan tubuh.
Selain kista, jenis benjolan lain yang lazim menyerang tubuh yakni tumor dan kanker.
Kenali apa itu kista, jenis, ciri-ciri, sampai penyebabnya yang perlu diwaspadai.
Melansir Harvard Health Publishing, kista adalah benjolan berupa kantong atau kapsul.
Benjolan ini bisa terbentuk di kulit atau bagian dalam tubuh. Benjolan kista umumnya berisi cairan nanah atau gumpalan semipadat.
Apabila terinfeksi, kista bisa berubah menjadi abses atau peradangan jaringan yang memungkinkan munculnya rongga di tempat nanah terkumpul.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Kista dapat tumbuh di mana saja. Tapi, masalah kesehatan ini paling sering muncul di kulit, ovarium atau rahim, payudara, dan ginjal.
Kendati bisa menyerang berbagai bagian tubuh, kebanyakan kista bersifat jinak. Hanya sebagian kecil kista yang berpotensi menjadi kanker.
Dilansir dari Medical News Today, kista bisa tumbuh dalam ukuran yang sangat kecil sampai sangat besar.
Apabila pertumbuhannya cukup besar, benjolan ini bisa mengganggu fungsi organ terdekatnya.
Setelah menyimak sekilas apa itu kista, simak beberapa jenisnya yang cukup lazim menyerang penderitanya.
Apa saja jenis kista?
Terdapat puluhan jenis kista yang umum menyerang pengidapnya, antara lain:
- Kista jerawat atau jerawat kistik: bisa menyebabkan infeksi dan peradangan di kulit
- Kista arachnoid: menyerang membran pelapis otak pada bayi yang baru lahir
- Kista baker atau kista poplitea: tumbuh di lutut dan bisa mengganggu aktivitas fisik
- Kista bartholin: disebabkan tersumbatnya saluran kelenjar bartholin di dalam vagina
- Kista payudara: umumnya tidak memerlukan perawatan medis khsuus
- Kista kalazion: penyebab benjolan di kelopak mata, tapi bukan bintitan
- Kista koloid: berkembang di otak dan butuh operasi pengangkatan
- Kista dentigerous: mengelilingi mahkota gigi yang akan tumbuh
- Kista epididimis atau spermatokel: terbentuk di pembuluh yang menempel pada testis
- Kista ganglion: tumbuh di pergelangan tangan, kaki, atau lutut dan umumnya tidak berbahaya
- Kista hidatidosa: muncul di paru-paru atau liver karena infeksi cacing pita
- Kista ginjal: bisa muncul sejak lahir atau ketika sudah dewasa karena gangguan pembuluh darah ginjal
- Kista ovarium atau kista rahim: sebagian besar jinak, tapi terkadang ada yang tumbuh sangat besar sehingga perut sampai tampak menonjol
- Kista pankreas: kista tetapi tidak mengandung sel kista dan bisa tumbuh di pankreas, lambung, sampai usus
- Kista periapikal: muncul karena tumbuh kembang gigi
- Kista pilar atau kista trichilemmal: terbentuk di folikel rambut dan berkembang di kulit kepala
- Kista pilonidal: terbentuk di kulit dekat tulang ekor atau punggung bawah
- Kista kelenjar pineal: bersifat jinak dan tumbuh di kelenjar pineal otak
- Kista sebasea: bisa muncul di kulit wajah, punggung, kulit kepala, atau skrotum.
- Kista pita suara: dapat mengganggu kualitas suara seseorang, seperti bicara ngos-ngosan sampai suara serak
Selepas mengetahui apa itu kista dan jenisnya, kenali juga ciri-ciri sampai penyebabnya.
Ciri-ciri kista
Gejala atau ciri-ciri kista sangat beragam, tergantung jenis dan tingkat keparahannya.
Di banyak kasus, penderita bisa mengenali ada benjolan yang tidak normal, terutama apabila kista berada di bawah kulit atau teraba.
Untuk jenis yang muncul di bagian dalam tubuh, terkadang ciri-ciri kista tidak spesifik atau kurang jelas.
Di tahap awal penyakit, kista seperti di ginjal, hati, atau rahim baru bisa terdeteksi setelah ada pemeriksaan kesehatan seperti MRI, CT scan, atau USG.
Sedangkan gejala kista yang menyerang bagian otak biasanya sakit kepala atau gejala lainnya.
Untuk jenis kista parudara, ciri-ciri yang kerap dirasakan penderitanya yakni munculnya benjolan yang sedikit sakit.
Banyak faktor yang bisa jadi penyebab kista tumbuh di berbagai bagian tubuh, antara lain:
- Infeksi
- Kelenjar tersumbat
- Tumor
- Faktor genetik
- Kelainan pada organ embrio yang sedang berkembang
- Cacat pada sel
- Peradangan kronis
- Penyumbatan di sejumlah saluran tubuh
- Cedera
Di banyak kasus. kista biasanya tidak menyebabkan rasa nyeri. Kecuali jika kista pecah, terinfeksi, atau meradang.
Jika Anda khawatir dengan pertumbuhan kista berdampak pada kesehatan, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter.
#Kenali #Apa #itu #Kista #Jenis #sampai #Penyebabnya #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli