KOMPAS.com – Beberapa pria mungkin merasa penisnya tampak lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran normal. Nah, salah satu kondisi yang bisa menjadi penyebab penis tampak lebih kecil yaitu buried penis atau penis tenggelam.
Dilansir dari laman RS Universitas Indonesia, pria dengan buried penis sebenarnya memiliki Mr. P berukuran normal, tetapi tersembunyi di bawah kulit perut, paha, atau skrotum
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu buried penis, komplikasi, dan cara mengatasinya.
Buried penis atau penis tenggelam adalah kondisi ketika penis tampak kecil karena tersembunyi di balik lipatan kulit, paha, dan skrotum atau kantung di bawah penis yang menahan buah zakar.
Tak hanya membuat penis tampak lebih kecil, buried penis juga bisa memicu masalah saat buang air kecil, berhubungan seks, dan menurunkan rasa percaya diri pria.
Dilansir dari Cleveland Clinic, buried penis bisa terjadi pada pria di segala usia. Namun, seringkali terjadi pada pria dengan obesitas atau memiliki kelebihan berat badan.
Selain obesitas, penis tenggelam bisa terjadi karena adanya kelainan pada ligamen penis atau pembengkakan di sekitar skrotum.
Penis mendelep juga bisa dialami bayi laki-laki yang baru lahir. Biasanya, penis akan tampak menonjol dan kulupnya dapat ditarik saat anak laki-laki berumur 3 tahun.
Apa komplikasi buried penis?
Buried penis bisa saja memicu masalah fisik dan psikologis. Berikut beberapa masalah atau komplikasi yang dapat terjadi akibat buried penis:
- Pria sulit buang air kecil dengan berdiri atau duduk tanpa tetesan urin mengenai kulit skrotum, paha, atau pakaian
- Infeksi pada saluran kemih dan area genital sering terjadi karena kulit selalu lembab.
- Pada pria yang tidak disunat, kulit yang menutupi kepala penis bisa mengalami peradangan
- Pria bisa kehilangan kemampuan ereksi
- Rasa sakit atau nyeri saat ereksi
- Penis tidak dapat masuk ke dalam vagina saat penetrasi.
- Memicu masalah kesehatan mental pada pria,seperti depresi dan rendahnya harga diri.
Mengatasi penis mendelep atau tenggelam bisa dilakukan setelah Anda menemukan penyebab yang mendasarinya.
Apabila buried penis terjadi karena dampak obesitas, cara terbaik yang bisa dilakukan yaitu menurunkan berat badan dengan perubahan gaya hidup seperti memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga.
Dilansir dari Medical News Today, buried penis yang terjadi pada anak-anak mungkin bisa sembuh dengan sendirinya.
Sebab seiring bertambahnya usia, bantalan lemak yang menutup penis akan hilang. Setelah lemak menghilang, penis dapat lebih menonjol.
Penis tenggelam juga bisa diatasi dengan operasi atau prosedur pembedahan sesuai rekomendasi dokter. Prosedur pembedahan biasanya melibatkan beberapa hal berikut:
- Menghilangkan jaringan parut
- Melepaskan ligamen yang menempelkan pangkal penis ke tulang kemaluan
- Mengangkat sel lemak menggunakan kateter hisap bedah yang dimasukkan melalui sayatan kecil
- Abdominoplasty atau menghilangkan kelebihan lemak dan kulit di area perut
- Pannulektomi atau pengangkatan pannus (kelebihan kulit dan jaringan lemak yang menggantung di alat kelamin dan/atau paha)
- Escutheonektomi atau pengangkatan bantalan lemak di atas area kemaluan
- Cangkok kulit untuk menutupi area penis yang cakupan kulitnya kurang
- Perbaikan penis yang terkubur, dimana jahitan dipasang secara internal pada pangkal penis.
Selain melalui pembedahan, dokter juga bisa memberikan obat jika buried penis yang terjadi menyebabkan infeksi di daerah genital.
Dengan menyimak apa itu buried penis, komplikasi, dan cara mengatasinya, para pria mungkin tak lagi bertanya-tanya jika organ reproduksinya tampak lebih kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami keluhan terkait penis tenggelam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Kenali #Apa #Itu #Buried #Penis #Penyebab #Tampak #Kecil
Klik disini untuk lihat artikel asli