KOMPAS.com – Ada sejumlah cara yang harus Anda perhatikan saat mengkonsumsi makanan dengan nitrogen cair.
Sejumlah kasus telah terjadi di mana nitrogen cair menyebabkan keracunan makanan.
Salah satu kasusnya pada November 2022, di mana 7 murid SD di Kabupaten Tasikmalaya mengalami mengalami muntah dan diare setelah mengkonsumsi jajanan dengan nitrogen cair, yang disebut “ciki ngebul” (cikibul).
Pada Jumat (27/1/2023), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis “Pedoman Mitigasi Risiko Penggunaan Bahan Penolong Nitrogen Cair pada Pangan Olahan” sebagai respon dari sejumlah kasus keracunan nitrogen cair pada makanan.
BPOM menyebutkan beberapa cara mencegah bahaya nitrogen cair pada makanan yang harus dilakukan oleh konsumen, yaitu sebagai berikut:
- Jangan mengkonsumsi makanan dengan nitrogen cair dalam kondisi masih berasap
- Pastikan nitrogen cair sudah menguap seluruhnya sebelum dimakan. Sebaiknya dimakasih sedikit demi sedikit
- Jangan menyentuh atau mengkonsumsi nitrogen cair secara langsung
- Segera mencari pertolongan medis, apabila terdapat rasa tidak nyaman atau sakit setelah makan makanan dengan nitrogen cair.
Nitrogen cair umum digunakan sebagai cairan kriogenik (bahan pembekuan cepat) karena memiliki titik beku sangat rendah (-210 Celcius) dan titik didihnya (-195,8 Celcius).
https://www.youtube.com/watch?v=JFcaafpr_dQ
Oleh karena itu, jika nitrogen cair kontak dengan permukaan pada suhu ruang (dalam hal ini snack), bahan ini akan segera menguap dan menimbulkan efek asap (smoke effect) serta mendinginkan makanan
Nitrogen cair yang kontak langsung dengan permukaan kulit, mata, atau bagian tubuh lainnya
dapat menyebabkan frostbite atau cold burns.
Kondisi itu terjadi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin.
Selain itu, paparan nitrogen cair dapat menimbulkan luka melepuh di kulit.
Apa yang harus diperhatikan oleh penjaja makanan terkait penggunaan nitrogen cair?
BPOM juga memberikan syarat penggunaan nitrogen cair untuk para pejaja makanan. Hal ini penting sebagai cara mencegah bahaya nitrogen cair pada makanan yang bisa terjadi pada pejajanya.
Berikut syarat penggunaan nitrogen cair oleh penjaja makanan untuk mencegah bahayanya:
- Menerapkan higiene dan sanitasi dalam proses
- produksi pangan
- Restoran atau tempat menjual pangan siap saji
- sudah mendapatkan sertifikat laik sehat
- Menggunakan nitrogen cair yang diperuntukkan untuk pangan (food grade)
- Penjaja makanan harus sudah terlatih atau pernah mendapatkan pelatihan terkait personal safety penanganan dan penggunaan nitrogen cair dalam penyajian pangan
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat penanganan nitrogen cair, seperti: sarung tangan khusus (cryogenic gloves), masker, sepatu tertutup, dan kacamata pelindung.
- Menggunakan peralatan dan mesin khusus yang terstandar keamanannya, misalnya menggunakan sendok khusus bertangkai panjang pada proses pemindahan nitrogen cair
- Mencantumkan peringatan bahaya nitrogen cair di tempat yang dapat dibaca secara jelas oleh konsumen, seperti pada wadah kemasan atau pada sarana penjualan
- Membatasi akses konsumen terhadap nitrogen cair, misalnya melarang konsumen meminta tambahan nitrogen cair atau memberikan wadah berisi sisa nitrogen cair kepada konsumen
- Menghindari kontak langsung dengan nitrogen cair (tanpa alat pelindung diri)
- Memastikan nitrogen cair sudah tidak terkandung lagi dalam produk makanan dan kemasan sebelum disajikan kepada konsumen.
“Pada dasarnya nitrogen cair boleh digunakan pada pangan sebagai bahan penolong sepanjang tara pangan (food grade). Namun, harus digunakan dan dipersiapkan dengan sangat hati-hati oleh personil yang terkualifikasi,” pernyataan BPOM dalam akun Instagram resminya tentang cara mencegah bahaya nitrogen cair pada makanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Cara #Mencegah #Bahaya #Nitrogen #Cair #pada #Makanan
Klik disini untuk lihat artikel asli