KOMPAS.com – Berat badan janin akan bertambah dengan pesat ketika kandungan memasuki trimester ketiga.
Di fase ini ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi makanan penambah berat badan janin, seperti ikan salmon, daging ayam hingga ubi jalar.
Untuk mengetahui lebih lanjut makanan apa saja yang bisa meningkatkan berat badan janin, simak penjelasan berikut.
Apa saja makanan penambah berat badan janin?
Berat badan janin perlu bertambah untuk menghindari bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Dilansir dari Parenting.Firstcry, berat badan janin umumnya akan bertambah sekitar 226-340 gram setiap minggunya.
Menjelang akhir trimester ketiga, berat badan janin dikatakan normal jika berada di angka 2500 gram atau lebih.
Agar berat badan janin bisa bertambah, para ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bernutrisi, antara lain:
Salmon adalah salah satu sumber asam lemak omega-3 dan protein terbaik yang dapat dijadikan pilihan makanan para bumil.
Asam lemak omega-3 bermanfaat untuk menunjang perkembangan otak, mata, serta mencukupi kebutuhan protein ibu hamil.
Telur adalah sumber protein, Vitamin A, dan Vitamin D, yang bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Telur juga kaya akan asam folat dan zat besi, yang berfungsi untuk memperkuat selaput ketuban, mencegah cacat lahir, serta berat badan lahir rendah pada bayi.
Ayam adalah makanan yang baik untuk membantu meningkatkan berat badan janin karena kaya akan protein.
Daging ayam juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga dapat mengurangi risiko anemia pada ibu dan bayinya.
Alpukat merupakan buah yang mengandung lemak, serat, vitamin C, dan vitamin E. Karena itu, alpukat dapat dijadikan super food untuk menaikkan berat badan janin.
Kedelai merupakan makanan sumber protein dan zat besi. Ibu hamil dapat mengonsumsi kedelai dalam bentuk tempe, tahu, atau sari kedelai.
Labu adalah sumber vitamin esensial, seperti vitamin A, vitamin B-6, dan vitamin C yang sangat bergizi.
Labu juga kaya akan zat besi, kalsium, seng, protein, omega-3, dan karbohidrat yang bisa menambah berat badan janin.
Konsumsi 200-500 ml susu per hari dapat membantu meningkatkan berat badan janin dan menjaga kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.
Ubi jalar mengandung serat, potasium, vitamin C, vitamin B6, zat besi, dan beta-karoten.
Ibu hamil dapat mengonsumsi ubi jalar yang direbus atau dipanggang.
Selain makanan di atas, ibu hamil juga perlu mengonsumsi vitamin prenatal secara teratur untuk menunjang pembentukan organ si kecil dan mendapatkan berat badan janin yang optimal.
Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih, jus buah, jus sayuran, atau susu.
Ibu hamil juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin mengubah pola diet atau mengonsumsi makanan tertentu untuk menambah berat badan janin.
Bumil juga perlu istirahat cukup, salah satunya dengan tidur minimal 8 jam. Pasalnya, aktivitas berlebihan bisa memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Makanan #Penambah #Berat #Badan #Janin #Ibu #Hamil #Perlu #Tahu
Klik disini untuk lihat artikel asli