KOMPAS.com – Serangan jantung bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk ketika penderita sedang sendirian.
Beberapa penderita serangan jantung biasanya panik dan tidak mampu mengakses pertolongan medis cepat dan tepat ketika tidak ada orang di sekitarnya.
Kondisi ini rawan berdampak fatal karena tidak ada orang lain yang bisa memberikan bantuan medis sementara.
Padahal, tindakan medis tepat dan cepat meningkatkan peluang penderita untuk sembuh dan bertahan hidup ketika mengalami serangan jantung.
Untuk meminimalkan risiko pada masalah kesehatan ini, simak penjelasan berikut.
Melansir HealthXchange, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika seseorang mengalami serangan jantung saat sendirian, antara lain:
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
- Hentikan segala jenis aktivitas yang dikerjakan, lalu cari tempat aman untuk istirahat. Bila memungkinkan, pilih yang dekat pintu atau mudah dijangkau tim medis darurat. Misalkan sedang mengemudi, menepi di pinggir jalan dan minta bantuan orang lewat
- Setelah istirahat, sebisa mungkin hubungi layanan darurat atau orang secepat mungkin agar bisa segera diberikan pertolongan medis. Dengan penanganan medis cepat, kerusakan otot jantung bisa diminimalkan
- Sembari menunggu pertolongan medis datang, minum aspirin atau obat pengencer darah yang diresepkan dokter. Obat ini dapat meningkatkan peluang penderita bertahan hidup ketika menghadapi serangan jantung mendadak
- Setelah minum obat pengencer darah atau obat jantung yang biasanya sudah dibekali dokter untuk menghadapi situasi darurat serangan jantung, berbaring dan istirahat sembari menunggu bantuan datang
Penting bagi setiap orang yang punya risiko terkena serangan jantung untuk menyimpan kontak layanan medis darurat terdekat di ponselnya.
Hal yang tidak boleh dilakukan terkena serangan jantung
Selain ada beberapa cara mengatasi serangan jantung saat sendirian, perhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat terkena serangan jantung. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
- Panik
- Jangan minum obat nitrogliserin
- Jangan batuk berulang-ulang
- Jangan sembarangan makan dan minum karena rawan tersedak dan muntah
- Hindari sembarangan menekan jantung, kecuali bagi tenaga medis yang sudah telatih memberikan CPR (resusitasi jantung paru)
Selain menyimak penjelasan di atas, ada baiknya setiap orang mengenali gejala serangan jantung dan penyebabnya.
Melansir NHS, ada beberapa gejala serangan jantung yang tak boleh disepelekan, antara lain:
- Dada nyeri, rasanya seperti ditekan, diremas, ditindih benda berat
- Nyeri dari dada menjalar ke rahang, leher, lengan, dan punggung
- Sesak napas
- Badan lemas
- Pusing
- Cemas
- Perut tidak nyaman, terutama pada wanita
Penyebab serangan jantung umumnya berasal dari kurangnya pasokan darah ke jantung karena pembuluh darah tersumbat penggumpalan darah.
Tak hanya mengenali cara mengatasi serangan jantung saat sendirian, setiap orang juga perlu mengenali ciri-ciri serangan jantung agar waspada ketika mendapati masalah kesehatan berbahaya ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Cara #Mengatasi #Serangan #Jantung #saat #sedang #Sendirian
Klik disini untuk lihat artikel asli