KOMPAS.com – Penyebab darah rendah bisa berasal dari kondisi sampai penyakit tertentu.
Sepanjang hari, tekanan darah setiap orang dapat bervariasi naik dan turun. Namun, beberapa hal bisa membuat tekanan darah ajek rendah.
Perlu diketahui, darah rendah adalah kondisi yang digunakan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan tekanan darah di bawah 90/60 mmHg.
Ketika tekanan darah rendah, penderita bisa merasakan gejala seperti pusing sampai pingsan karena otak kekurangan pasokan darah.
Berikut beberapa kondisi dan penyakit yang dapat berkontribusi memicu darah rendah pada sejumlah penderita.
Dilansir dari Mayo Clinic, kadar tekanan darah dapat dipengaruhi posisi tubuh, irama pernapasan, tingkat stres, kondisi fisik, obat, sampai asupan yang sedang dikonsumsi.
Merujuk beberapa sumber, berikut beberapa penyebab darah rendah yang perlu Anda ketahui:
- Perubahan posisi secara tiba-tiba
Pernahkah Anda tiba-tiba merasa pusing ketika berdiri atau beranjak dari tempat duduk atau tempat tidur? Kondisi ini dipengaruhi darah rendah.
Dilansir dari Better Health, perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini dikenal dengan hipotensi ortostatik.
Perubahan sistem peredaran darah yang jadi lebih cepat bisa menyebabkan tekanan darah rendah sepanjang kehamilan. Setelah persalinan, tekanan darah akan kembali ke posisi sebelum hamil.
Beberapa jenis penyakit jantung bisa jadi penyebab darah rendah. Seperti gangguan irama jantung yang lambat atau bradikardia, penyakit katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.
- Gangguan kelenjar endokrin
Gangguan kelenjar endokrin seperti penyakit paratiroid, penyakit addison, kadar gula darah drop, dan penyakit diabetes dapat menyebabkan darah rendah.
- Gangguan sistem saraf pusat
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat seperti penyakit parkinson bisa mengganggu kinerja saraf dalam mengontrol tekanan darah.
Ketika kekurangan cairan, volume darah yang mengalir ke tubuh bisa berkurang. Seseorang rawan mengalami dehidrasi ketika demam, muntah, diare parah, dan olahraga berat tanpa diimbangi asupan cairan memadai.
Ketika tubuh tiba-tiba kehilangan banyak darah karena pendarahan internal, kecelakaan, atau luka di bagian dalam tubuh, seseorang bisa mengalami darah rendah yang parah.
Saat terjadi infeksi yang berat sampai kuman berbiak dan memasuki aliran darah, tekanan darah bisa drop dan rentan mengancam jiwa.
- Reaksi alergi parah dan keracunan
Keracunan dan alergi yang parah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, gatal-gatal, tenggorokan bengkak, serta tekanan darah rendah sampai drop.
- Kekurangan nutrisi tertentu
Kurangnya asupan vitamin B12, folat, dan zat besi menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Imbasnya, tubuh bisa mengalami anemia dan darah rendah.
- Efek samping obat tertentu
Beberapa obat bisa menimbulkan efek samping darah rendah, seperti obat diuretik, obeta blocker, obat penyakit parkinson, antidepresan, atau disfungsi ereksi.
Gangguan paru-paru seperti emboli paru atau paru-paru yang kolaps bisa menyebabkan darah rendah.
- Stres atau banyak tekanan
Stres emosional, takut, gangguan kecemasan, depresi, atau khawatir dengan sakit dapat memicu darah rendah.
Kondisi saat suhu terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat memengaruhi darah rendah.
- Konsumsi alkohol dan narkoba
Penggunaan narkoba dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan tekanan darah. Efek ini berlangsung singkat. Apabila jadi kebiasaan, seseorang bisa mengalami tekanan darah tinggi kronis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Penyebab #Darah #Rendah #Bisa #Terkait #Kondisi #atau #Penyakit #Tertentu #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli