Cerita Ayu Dewi, Mikha Tambayong, dan Eva Celia Isi Suara Film Raya and The Last Dragon

JAKARTA, KOMPAS.com – Film Raya and The Last Dragon dalam bahasa Indonesia bisa disaksikan mulai Jumat (4/6/2021), di Disney+ Hotstar.

Dalam penggarapannya, Disney menggandeng tiga artis Tanah Air sebagai pengisi suara karakter dalam film tersebut.

Berikut beberapa fakta yang dirangkum Kompas.com.

Dalam film tersebut, Ayu Dewi mengisi suara karakter Sisu, naga terakhir dari Kumandra yang lugu.

Sisu digambarkan sebagai sosok menyenangkan dan memiliki kekuatan sihir tak terkalahkan.

“Sebelum voice screening, aku nonton dulu filmnya,” ujar Ayu Dewi, saat konferensi pers virtual, Jumat (4/6/2021).

“Terus, pas sudah lihat, jadi begitu di tempat proses pengambilan suara, aku bergerak dan berperilaku seolah-olah aku tuh dia,” kata Ayu Dewi melanjutkan.

Dalam beberapa adegan, Ayu Dewi bahkan merasa mirip dengan naga berwarna biru itu.

Berbeda dengan karakter lainnya, artis peran Mikha Tambayong ikut audisi terlebih dahulu sebelum dipilih sebagai pengisi suara Raya, pemeran utama dalam film tersebut.

Mikha telah menonton film tersebut di bioskop dan mengaku jatuh cinta dengan tema film Raya and The Last Dragon yang kental dengan budaya Asia Tenggara.

“Pas aku ditawarin voice audition langsung mau tanpa pikir panjang, deg-degan banget,” kata Mikha.

“Enggak lama setelah audisi itu terus dapat kabar aku peranin Raya, happy banget pastinya, senang,” ujar Mikha Tambayong lagi.

Sementara itu, Eva Celia menjadi pengisi suara Namaari, seorang pejuang tangguh bertekad kuat dari wilayah Fang yang juga merupakan musuh bebuyutan dari Raya.

Meski karakternya terkesan antagonis, Eva Celia menuturkan, Namaari sebenarnya berhati baik. Ia hanya ingin melindungi warganya.

“Memerankan Namaari itu was very challenging, tapi di satu sisi seru banget deh pokoknya,” ucap Eva Celia.

Film Raya and The Last Dragon bercerita tentang petualangan menantang seorang pendekar bernama Raya.

Dikisahkan, pada masa lampau, manusia dan naga hidup berdampingan di negeri Kumandra.

Namun, kekuatan jahat datang dan mengancam negeri itu, sehingga membuat naga mengorbankan diri demi menyelamatkan manusia.

Lima ratus tahun kemudian, kekuatan jahat kembali mengusik ketentraman Kumandra. Nasib penduduk kini di tangan Raya.

Bersama sahabat sejatinya, Tuk Tuk, dan beberapa teman yang ditemui selama perjalanan, Raya berjuang bersama naga terakhir demi mempersatukan kembali tanah Kumandra.