Perindustrian berperan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia lewat PDB (Pendapatan Domestik Bruto) nasional. Selain konsistensi sumbangsihnya terhadap PDB nasional, kontribusi perindustrian dapat terlihat pada capaian nilai investasi serta ekspor.
Tidak hanya meningkatkan PDB, nilai ekspor, maupun nilai investasi saja. Perindustrian juga berperan menciptakan efek pengganda (multiplier effect) terhadap pendapatan, output, serta tenaga kerja di Indonesia.
Bukti Perindustrian Membantu Negara
Sebagai contoh, sektor industri manufaktur pada pada 2018 lalu pernah membuat Indonesia tercatat memiliki rekor PDB tertinggi di ASEAN dalam sektor industri manufaktur. Adalah US$39.7 miliar atau sekitar Rp560 triliun yang menjadi besarnya nilai PDB RI saat itu.
Meningkatnya PDB dipengaruhi oleh beragam faktor termasuk nilai investasi dan nilai ekspor industri. Industri manufaktur atau pengolahan pada rentang periode Januari-Juni 2021 mempunyai nilai investasi di angka Rp167,1 triliun atau naik 28,94% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor sektor industri manufaktur sendiri telah mencapai US$102,87 miliar atau Rp1,4 kuadriliun selama Januari hingga Juni 2021.
Bahkan di masa pandemi Covid-19, sektor industri manufaktur masih berkontribusi US$81,06 miliar atau Rp1,1 kuadriliun. Dapat dipastikan, hal ini turut menambah pertumbuhan ekonomi nasional kita. Tentu saja masih ada kontribusi sektor industri lainnya selain dari sektor industri manufaktur.
Industri dan Kawasan Industri Saling Melengkapi
Industri manufaktur berkaitan erat dengan kawasan industri karena sektor ini tumbuh besar di sana. Kawasan industri dan kegiatan pengolahan itu sendiri daling melengkapi satu sama lain,
Maka dari itu, dibutuhkan lahan industri yang clear and clean dari problem lahan dan tata ruang, penyediaan infrastruktur dan prasarana dasar untuk mendukung proses produksi, hingga menyediakan lingkungan usaha dan investasi yang aman serta nyaman bagi investor. Jika semua hal tersebut saling bersinergi satu sama lainnya,, akan terjaga keberlanjutan industri manufaktur di dalam sebuah kawasan industri.
Masalah Kawasan Industri: Birokrasi hingga Dijegal Oknum
Dibutuhkan pula partisipasi semua lapisan masyarakat di Indonesia untuk turut menjaga iklim investasi industri. Namun yang terjadi sebenarnya tidak seindah keinginan. Tak sedikit kasus penjegalan terhadap para pelaku industri. Baik oleh “oknum” penguasa yang beraksi sendiri demi keuntungan pribadi atau sistem birokrasi yang masih merumitkan.
Padahal, jika para pelaku industri tidak dipersulit dan justru didukung dalam pengembangannya, seperti menghubungkan kepada calon investor hingga memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan industri dan investor, maka ujung-ujungnya negara lah yang untung.
Telah terbukti di tahun-tahun sebelumnya, bahkan ketika pandemi Covid-19 masih melanda dan meluluhlantakkan perekonomian global, industri-industri Indonesia masih bisa bertahan hingga bisa menolong negara dari krisis yang berkelanjutan. Baik itu birokrasi rumit yang menyusahkan pelaku indusri atau “oknum” penguasa yang ingin menang sendiri merupakan masalah-masalah yang harus segera diatasi.