Kiprah Andrea Pirlo di Juventus: Loyo Tanpa Cristiano Ronaldo…

KOMPAS.com – Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, tengah dalam sorotan setelah Si Nyonya Tua hanya bermain imbang 1-1 kontra Benevento dalam laga Serie A Liga Italia di Stadion Ciro Vigorito, Minggu (29/11/2020) WIB.

Melawan Benevento, Juventus yang diperkirakan akan memenangi laga dengan pemain yang penuh kualitas, tampil di bawah performa terbaik.

Paulo Dybala dkk gagal menorehkan kemenangan setelah tidak efektif dalam memanfaatkan sejumlah peluang.

Formasi 4-4-2 ala Pirlo pun kembali gagal mempertontonkan permainan yang indah layaknya “identitas sejati” Juventus.

Pada laga tersebut, Cristiano Ronaldo kembali absen karena mengalami masalah kebugaran.

Pirlo pun mengakui bahwa tiadanya sang megabintang di starting line up membuat Juventus berbeda dan selalu menuai kesulitan.

“Tanpa Ronaldo, kami merasa lebih sulit, tidak banyak pemain dengan kepribadian seperti itu,” kata pelatih asal Italia itu menurut laporan Corriere della Sera seperti dikutip dari Marca.

Laporan dari Marca pun menyatakan pengakuan Pirlo tersebut menuai banyak kritik dari berbagai pengamat, khususnya di Italia.

Terlebih lagi, fakta bahwa Juventus sangat bergantung pada Ronaldo terlihat sangat jelas.

Pemain asal Portugal itu tercatat telah membukukan delapan gol dalam lima pertandingan Serie A musim ini.

Namun, jika sang megabintang tidak main, skema Juventus tidak bisa berfungsi dengan baik.

Dalam tiga pertandingan melawan Crotone, Hellas Verona, dan Benevento, Juventus gagal mencatatkan satu kemenangan atau bahkan mencetak lebih dari satu gol karena Ronaldo absen.

Tidak hanya soal bergantung pada CR7 saja, kapasitas Pirlo juga dikritik setelah tidak bisa memaksimalkan potensi Dybala.

Bagaimana tidak, jika Ronaldo fit, pelatih yang dulu pernah berseragam AC Milan itu lebih memilih “memarkir” Dybala dan sering kali tidak mengubah taktiknya.

Alhasil, hingga sejauh ini, pemain berpaspor Argentina baru melakoni lima laga di Serie A dan selalu gagal mencetak gol ataupun asisst.

Jika taktik Pirlo belum efektif dan terus menuai tren negatif, bukan tidak mungkin musim ini menjadi kegagalan perdana Si Nyonya Tua meraih gelar Serie A sejak sembilan tahun lamanya.