KOMPAS.com – Timnas U17 Indonesia dinilai masuk perangkap ketika kalah telak 1-5 dari Malaysia pada laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U17 2023, Minggu (9/10/2022) malam WIB.
Hal itu merupakan penilaian dari pelatih timnas U17 Malaysia, Osmera bin Omaro.
Osmera mengaku sangat bangga dan puas karena anak asuhnya mampu menjalan strategi dengan baik.
“Indonesia adalah tim bagus. Mungkin hari ini nasib mereka kurang baik. Saya memuji seluruh pemain saya karena mereka mengikuti semua arahan,” kata Osmera dikutip dari BolaSport.
“Saya merasa mungkin Indonesia terperangkap dengan cara kami bermain. Kami sudah lama menyaksikan Indonesia bermain. Indonesia adalah tim bagus,” ujar Osmera.
“Karena itu, kami harus bekerja keras. Di mana pun kami masuk, ternyata keberhasilan sangat baik. Bagi saya, performa pemain Malaysia sangat baik,” ucap Osmera.
Timnas U17 Indonesia asuhan Bima Sakti sebenarnya mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu sejak awal babak pertama laga kontra Malaysia.
Skuad Garuda Asia bahkan nyaris mencetak gol pada menit pertama andai tembakan kaki kanan Arkhan Kaka dari dalam kotak penalti tidak membentur tiang.
Hingga menit ke-15, timnas U17 Indonesia sudah melepaskan tujuh tembakan ke arah gawang berbanding satu milik Malaysia.
Namun, timnas U17 Indonesia mendadak seperti tertidur dan kehilangan konsentrasi pertandingan memasuki sepertiga kedua babak pertama.
Timnas U17 Indonesa di luar dugaan kebobolan lima kali secara beruntun dalam kurun waktu 23 menit.
Blunder fatal seperti kehilangan bola dengan mudah sampai jarak antarpemain yang terlalu jauh menjadi penyebab timnas U17 Indonesia babak belur tertinggal 0-5 pada babak pertama.
Sebagai contoh, gol ketiga Malaysia yang diciptakan Anjasmirza Saharudin pada menit ke-23 berawal dari kesalahan bek kiri timnas U17 Indonesa, Habil Abdillah.
Habil ketika itu melakukan blunder karena kehilangan bola tepat di depan kotak penalti timnas U17 Indonesia.
Salah satu faktor yang kerap disebut menjadi penyebab buruknya organisasi pertahanan timnas U17 Indonesia absennya Iqbal Gwijangge.
Kapten timnas U17 Indonesia itu terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning.
Menurut Osmera, Iqbal Gwijangge adalah pemain penting timnas U17 Indonesa.
Namun, Osmera tidak melihat absennya Iqbal Gwijangge sebagai keuntungan timnas U17 Malaysia.
“Iqbal adalah kapten. Tentu terasa sekali dampaknya (terhadap timnas U17 Indonesia). Apakah itu membantu kami? Saya tidak tahu,” ujar Osmera.
“Sebab, kami tidak mengubah apa pun. Kami tetap tampil seperti biasa dan tidak fokus kepada satu pemain,” ucap Osmera menambahkan.
Kemenangan telak atas Indonesia membuat timnas U17 Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia U17 2023 dengan status juara Grup B.
Di sisi lain, timnas U17 Indonesia asuhan Bima Sakti harus tersingkir meski sebelumnya sukses melibas Guam (14-0), Uni Emirat Arab (3-2), dan Palestina (2-0).
Timnas U17 Indonesia gagal lolos karena hanya menempati peringkat ketujuh klasemen akhir runnerup terbaik Kualifikasi Piala Asia U17 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Kalah #Telak #dari #Malaysia #Timnas #U17 #Indonesia #Masuk #Perangkap #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli