TASHKENT, KOMPAS.com – Uzbekistan tidak memiliki rencana untuk mendeportasi warga Rusia yang melarikan diri ke negaranya untuk menghindari wajib militer.
Ratusan ribu pria, beberapa bersama keluarga, telah meninggalkan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial pekan lalu, sebagaimana dilansir AFP.
Mobilisasi parsial dimumkan untuk merekrut pria-pria Rusia yang masuk persyaratan untuk mengikuti wajib militer dan dikerahkan ke Ukraina.
Banyak dari mereka yang kabur menuju Uzbekistan, Kazakhstan, dan negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah lainnya.
Meski sudah kabur dari Rusia, mereka yang kabur dari wajib militer masih khawatir karena Pemerintah Rusia masih memiliki hubungan dekat dengan negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah.
Mengatasi kekhawatiran tersebut, Kementerian Luar Negeri Uzbekistan pada Jumat (30/9/2022) menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada berbagai prinsip.
Prinsip-prinsi itu seperti menghormati kedaulatan negara lain, integritas teritorial, dan mendukung penyelesaian damai konflik Ukraina.
“Warga negara asing yang tidak melanggar hukum tidak dikenakan deportasi paksa,” kata Kementerian Luar Negeri Uzbekistan.
Uzbekistan belum mengatakan berapa banyak orang Rusia yang tiba di negara itu sejak pengumuman mobilisasi.
Tetangga Uzbekistan, Kazakhstan, melaporkan telah melihat sekitar 100.000 kedatangan.
Pekan ini, sejumlah pejabat Uzbekistan menegur seorang penari balet Rusia karena tampil di Tashkent yang dapat dilihat sebagai mendukung upaya perang Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Uzbekistan #Tak #Deportasi #Warga #Rusia #yang #Kabur #karena #Wajib #Militer #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli