MOSKWA, KOMPAS.com – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Jumat (22/9/2023) mengatakan, ketegangan tak akan dapat dihindari antara Rusia dan sekutu-sekutunya di Eropa.
Dia berkomentar demikian di tengah meningkatnya perselisihan antara Ukraina dan Polandia yang dipicu oleh ketidaksepakatan atas ekspor biji-bijian.
“Ada beberapa friksi antara Warsawa dan Kyiv. Kami memprediksi bahwa friksi antara Warsawa dan Kyiv akan meningkat. Gesekan antara Ukraina dan negara Eropa lainnya juga akan meningkat seiring berjalannya waktu. Ini tidak bisa dihindari,” kata Peskov kepada para wartawan.
“Kami, tentu saja, mengamati hal ini dengan seksama,” jelas Peskov, sebagaimana dikutip dari AFP.
Dia menyebut, Ukraina dan Polandia sebagai pusat utama Russophobia atau sentimen anti-Rusia.
Peskov juga menyebut Polandia sebagai negara yang agak agresif dan menuduhnya melakukan kegiatan subversif.
Ia pun menyampaikan, Rusia dan sekutunya, Belarus telah bersiaga terhadap potensi ancaman yang mungkin datang dari Polandia.
Polandia telah menjadi salah satu pendukung setia Ukraina sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022 dan merupakan salah satu pemasok senjata utama Kyiv.
Namun, ketegangan antara Warsawa dan Kyiv baru-baru ini dipicu oleh larangan Polandia terhadap impor biji-bijian Ukraina yang bertujuan untuk melindungi para petaninya.
Polandia pada pekan ini juga mengatakan tidak akan lagi mempersenjatai tetangganya, tetapi berjanji untuk memenuhi kesepakatan pasokan senjata yang sudah ada dengan Ukraina.
https://www.youtube.com/watch?v=NHMW2silqBU
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Rusia #Tanggapi #Gesekan #antara #Ukraina #dan #Sekutu #Polandia
Klik disini untuk lihat artikel asli