KYIV, KOMPAS.com – Pelabuhan Odessa Ukraina jadi sasaran empuk Rusia. Laporan ini jadi satu diantara banyak informasi terkait rangkuman hari ke-579 serangan Rusia ke Ukraina Senin (25/9/2023).
Dilansir dari Guardian, berikut kabar selengkapnya.
Pertempuran
– Pelabuhan Odessa di selatan Ukraina dihantam rudal Rusia semalam, menghancurkan gudang-gudang biji-bijian, kata militer Ukraina. Gubernur daerah Oleh Kiper mengatakan hampir 1.000 ton biji-bijian disimpan di fasilitas-fasilitas yang diserang.
– Nataliya Gumenyuk, juru bicara komando militer selatan Ukraina, mengatakan bahwa Rusia tampaknya mencoba menguji kepadatan pertahanan udara. Mereka memahami bahwa infrastruktur pelabuhan adalah prioritas bagi wilayah kami, dan bahwa hal itu dapat dilindungi dengan baik. Namun, itulah sebabnya serangan bersifat masif dan dengan cara gabungan.
– Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia mengarahkan 19 pesawat tak berawak dan 2 rudal supersonik Onyx ke Odessa, dan menembakkan 12 rudal Kalibr. Mereka mengklaim bahwa semua 19 Shahed dan 11 Kalibr ditembak jatuh.
– Seorang pria berusia 73 tahun dan seorang wanita berusia 70 tahun tewas dan setidaknya tiga orang terluka dalam sebuah serangan terhadap Beryslav di wilayah Kherson.
– Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa mereka telah menghancurkan pesawat tak berawak Ukraina yang berada di bagian barat laut Laut Hitam dekat Crimea yang diduduki, serta di wilayah Kursk dan Bryansk. Mereka mengklaim telah menembak jatuh delapan drone jenis pesawat terbang.
– Pembicara House of Commons Kanada telah memuji seorang individu di sebuah pertemuan parlemen yang bertugas di unit Nazi selama perang dunia kedua. Ketua DPR Kanada Anthony Rota meminta maaf setelah mengakui Yaroslav Hunka, 98 tahun, sebagai “pahlawan Ukraina” di hadapan parlemen Kanada.
– Wali kota Kursk, Rusia, harus membatalkan perayaan kembang api Hari Kota Kursk setelah pesawat tak berawak Ukraina menghantam sebuah gedung administrasi, merusak atapnya.
Diplomasi
– Zelensky memberikan penghargaan kepada dua sukarelawan Polandia saat singgah di Polandia, tetapi tidak bertemu dengan pejabat mana pun di tengah hubungan yang tegang antara Kyiv dan Warsawa terkait impor biji-bijian.
– Seorang tokoh oposisi Rusia yang dipenjara telah dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di Siberia, di mana ia ditempatkan di sebuah sel hukuman yang kecil, kata pengacaranya, Vadim Prokhorov.
– Penghentian ekspor bensin oleh Rusia mungkin akan membatasi pasokan yang sudah sangat ketat di pasar global dan memiliki dampak terbesar pada negara-negara yang bergantung pada pasokan bahan bakar Rusia, kata Kementerian Pertahanan Inggris.
– Paus Fransiskus mengatakan bahwa industri senjata adalah pendorong utama kemartiran rakyat Ukraina dalam perang dengan Rusia, dan mengatakan bahwa negara-negara tidak boleh bermain-main dengan menjanjikan senjata dan kemudian menahannya karena hal ini hanya akan melanjutkan kesengsaraan.
– Denis Pushilin menerbitkan sebuah dekrit yang melarang pertemuan, rapat umum, dan demonstrasi, selain acara massal lainnya, di wilayah yang dikuasai Rusia di oblast Donetsk, kecuali jika diizinkan oleh markas operasional setempat untuk menanggapi ancaman militer.
https://www.youtube.com/watch?v=bPPciY-vpSs
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Rangkuman #Hari #ke579 #Serangan #Rusia #Ukraina #Gudang #Bijibijian #Odessa #Diporakporandakan #Rusia #Pesta #Kembang #Api #Kota #Kursk #Batal
Klik disini untuk lihat artikel asli