navigasibisnis.com
Thursday, January 21, 2021
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Perempuan Berdaya: Sejarah Manikur China Kuno Simbol Kekuasaan Sosial

September 9, 2020
in Berita, Global
0
Perempuan Berdaya: Sejarah Manikur China Kuno Simbol Kekuasaan Sosial
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Seni manikur dengan cat kuku bukan fenomena baru pada modern ini, tapi merupakan perkembangan dari zaman kuno.

Metamorfosis pengunaan cat kuku memiliki sejarah yang panjang lebih dari 5.000 tahun, dan kaya, tidak hanya tentang merawat kuku wanita, menurut yang dilansir dari Sienna.

RELATED POSTS

KPUD Diminta Persiapkan Ini untuk Hadapi Sidang Sengketa Hasil Pilkada 2020 Halaman all

10 Hari Upaya Penyelamatan, 1 Orang Tewas dan 21 Penambang Masih Terjebak di Bawah Tanah Halaman all

Sejarah cat kuku dimulai pada zaman China kuno, yang paling awal dipakai oleh para penguasa dan orang-orang di masyarakat kelas atas sebagai simbol kekayaan dan kekuasaan mereka.

Cat kuku awal adalah campuran lilin lebah, gelatin, dan putih telur yang diwarnai dengan anggrek atau mawar, yang dibiarkan di kuku selama beberapa jam untuk meninggalkan corak warna.

Warna merah dan hitam adalah warna yang sangat populer menurut manuskrip kuno, selain menambahkan serpihan metalik dari perak dan emas.

Dikutip dari History Collection, dari Dinasti Zhou sekitar 600 SM, warna emas dan perak adalah warna favorit.

Namun, pada Dinasti Ming abad ke-15, warna favorit para kalangan kelas elit berubah menjadi merah dan hitam, atau warna rumah kekaisaran yang berkuasa, yang sering kali dihiasi dengan serbuk emas.

Mode pewarnaan kuku saat itu berkembang tidak hanya mewaranainya, tapi juga memanjangkannya.

Pada masa Dinasti Qing, yang berlangsung dari abad ke-17 hingga ke-20, kuku para wanita bangsawan bisa mencapai panjang 8-10 inci (20,32 – 25,4 sentimeter).

Memanjangkan kuku dimaknai sebagai penguatan pernyataan status sosial yang tinggi di masyarakat.

Karena tidak mungkin menumbuhkan kuku dalam waktu singkat untuk memamerkan kelas sosial, maka zaman dulu ada kuku buatan yang dapat menjadi sambungan kuku asli pemiliknya.

Kuku panjang merepresentasikan pemiliknya adalah wanita yang berkuasa, karena ia tidak perlu melakukan banyak aktivitas manual sendiri.

Dia berkuasa untuk mendapatkan pelayanan, seperti untuk mencuci, berpakaian, makan sampai untuk merawat tubuh intim.

Wanita dengan kelas sosial tinggi itu kemudian akan menjadi bergantung dengan pelayannya, untuk mencegah mereka melukai diri sendiri.

Menurut History Collection, untuk mengatasi ketidaknyamanan menggunakan kuku panjang berhiaskan cat kuku dan permata atau emas, maka wanita Manchu dari dinasti Qing menggunakan kuku panjang hanya untuk 1-2 jari saja.

Kuku-kuku para bangsawan China pada zaman itu dibentuk dan ditata sedemikian rupa, sehingga tampak anggun dari pada terkesan berat.

Pada abad ke-19, kuku itu sering dihias lapisan pelindung kuku yang terbuat dari emas atau perak dan bertahtakan permata.

Mengutip Bustle pada 9 Agustus 2016, salah satu wanita fenomenal paling kuat dalam sejarah yang memiliki kuku panjang adalah Permaisuri China Cixi.

Cixi memiliki kuku panjang dengan perawatan untuk menekankan bahwa ia tidak pernah harus melakukan pekerjaan sehari-hari dalam hidupnya.

Melansir National Geographic, Cixi adalah wanita kelahiran 1835 yang mengubah China dari masyarakat abad pertengahan menjadi masyarakat modern di panggung global.

Pelindung kuku

Menariknya, para bangsawan ini memiliki pelindung kuku yang berbeda setiap waktunya.

Menurut Pitt Rivers Museum di Oxford, pelindung kuku yang terbuat dari bahan kayu digunakan pada “malam”, ketika mereka berada di dalam kamar tidur.

Sementara, pada siang hari menggunakan pelindung kuku dengan lebih mewah, banyak hiasan. Bahan mulai dari kulit penyu, perak, dan dihiasi dengan emas, enamel atau permata berharga.

Kebanyakan pelindung kuku yang saat ini disimpan dalam koleksi museum berasal dari akhir abad ke-19.

Permaisuri Cixi (1835–1908) memakai pelindung kuku di jari tengahnya, yang panjang kukunya melebihi 3 inci (7,62 sentimeter).

#Perempuan #Berdaya #Sejarah #Manikur #China #Kuno #Simbol #Kekuasaan #Sosial

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: cat kukuChina kunomanikurmanikur zaman kunoperempuan berdayasejarahwanitaWanita bangsawan China
ShareTweetSend

Related Posts

KPUD Diminta Persiapkan Ini untuk Hadapi Sidang Sengketa Hasil Pilkada 2020 Halaman all

KPUD Diminta Persiapkan Ini untuk Hadapi Sidang Sengketa Hasil Pilkada 2020 Halaman all

by bisnis
January 21, 2021
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) meminta pihak KPU Provinsi atau Kabupaten/Kota yang daerahnya masih terdapat sengketa hasil...

10 Hari Upaya Penyelamatan, 1 Orang Tewas dan 21 Penambang Masih Terjebak di Bawah Tanah Halaman all

10 Hari Upaya Penyelamatan, 1 Orang Tewas dan 21 Penambang Masih Terjebak di Bawah Tanah Halaman all

by bisnis
January 21, 2021
0

BEIJING, KOMPAS.com – Seorang penambang emas yang terperangkap di bawah tanah dipastikan tewas setelah 10 hari upaya pencarian. Sementara itu,...

Pengadaan Citra Satelit Diduga Dikorupsi, KPK: Kerugian Negara Rp 179,1 Miliar Halaman all

Pengadaan Citra Satelit Diduga Dikorupsi, KPK: Kerugian Negara Rp 179,1 Miliar Halaman all

by bisnis
January 20, 2021
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan korupsi pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) pada Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerja sama dengan Lembaga...

Salinan Lukisan Salvator Mundi Dicuri dan Ditemukan di Lemari Kamar Halaman all

Salinan Lukisan Salvator Mundi Dicuri dan Ditemukan di Lemari Kamar Halaman all

by bisnis
January 20, 2021
0

NAPLES, KOMPAS.com – Sebuah salinan lukisan Salvator Mundi telah dicuri dan ditemukan di sebuah lemari kamar tidur di Italia. Lukisan...

Siswi Australia Dapat Nilai Bahasa Indonesia Tertinggi di Kelasnya Halaman all

Siswi Australia Dapat Nilai Bahasa Indonesia Tertinggi di Kelasnya Halaman all

by bisnis
January 19, 2021
0

MELBOURNE, KOMPAS.com - Saat tahun ajaran baru dimulai di awal tahun 2020 lalu, Tasha Herjanto tidak pernah berpikir jika ia...

Next Post
Kapan Indonesia Memasuki Musim Hujan?

Kapan Indonesia Memasuki Musim Hujan?

Jodhi Yudono: Jakob Oetama Mewariskan Nilai-nilai Moralitas dalam Jurnalistik Indonesia

Jodhi Yudono: Jakob Oetama Mewariskan Nilai-nilai Moralitas dalam Jurnalistik Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Lirik dan Chord Lagu Girls/Girls/Boys – Panic! at the Disco Halaman all

Lirik dan Chord Lagu Girls/Girls/Boys – Panic! at the Disco Halaman all

January 21, 2021
Ketua Komisi IV Murka KKP Masih Ekspor Benur Sebelum Aturan PNBP Terbit Halaman all

Ketua Komisi IV Murka KKP Masih Ekspor Benur Sebelum Aturan PNBP Terbit Halaman all

January 21, 2021
4 Daerah Berikut Laporkan Penuhnya Ruang Perawatan Pasien Covid-19, Mana Saja? Halaman all

4 Daerah Berikut Laporkan Penuhnya Ruang Perawatan Pasien Covid-19, Mana Saja? Halaman all

January 21, 2021
10 Hari Upaya Penyelamatan, 1 Orang Tewas dan 21 Penambang Masih Terjebak di Bawah Tanah Halaman all

10 Hari Upaya Penyelamatan, 1 Orang Tewas dan 21 Penambang Masih Terjebak di Bawah Tanah Halaman all

January 21, 2021

MOST VIEWED

  • PT IMIP rekrutmen karyawan via online

    New Normal, PT IMIP Rekrut Karyawan via Online

    108 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Punya Usaha Mikro tetapi Belum Dapat BLT UMKM, Lakukan Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keseruan Feel Koplo Tampil di Stasiun Santuy, Bawakan Lagu Korea hingga India

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setangguh Apa Mr P Kuat Berdiri? Hitung Skor Disfungsi Ereksi di Sini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In