navigasibisnis.com
Saturday, June 10, 2023
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Perempuan Berdaya: Sejarah Manikur China Kuno Simbol Kekuasaan Sosial

September 9, 2020
in Berita, Global
0
Perempuan Berdaya: Sejarah Manikur China Kuno Simbol Kekuasaan Sosial
0
SHARES
10
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Seni manikur dengan cat kuku bukan fenomena baru pada modern ini, tapi merupakan perkembangan dari zaman kuno.

Metamorfosis pengunaan cat kuku memiliki sejarah yang panjang lebih dari 5.000 tahun, dan kaya, tidak hanya tentang merawat kuku wanita, menurut yang dilansir dari Sienna.

RELATED POSTS

Bersaksi di Sidang Richard Eliezer, Romo Magnis: Agar Putusan Jadi Semakin Adil

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta

Sejarah cat kuku dimulai pada zaman China kuno, yang paling awal dipakai oleh para penguasa dan orang-orang di masyarakat kelas atas sebagai simbol kekayaan dan kekuasaan mereka.

Cat kuku awal adalah campuran lilin lebah, gelatin, dan putih telur yang diwarnai dengan anggrek atau mawar, yang dibiarkan di kuku selama beberapa jam untuk meninggalkan corak warna.

Warna merah dan hitam adalah warna yang sangat populer menurut manuskrip kuno, selain menambahkan serpihan metalik dari perak dan emas.

Dikutip dari History Collection, dari Dinasti Zhou sekitar 600 SM, warna emas dan perak adalah warna favorit.

Namun, pada Dinasti Ming abad ke-15, warna favorit para kalangan kelas elit berubah menjadi merah dan hitam, atau warna rumah kekaisaran yang berkuasa, yang sering kali dihiasi dengan serbuk emas.

Mode pewarnaan kuku saat itu berkembang tidak hanya mewaranainya, tapi juga memanjangkannya.

Pada masa Dinasti Qing, yang berlangsung dari abad ke-17 hingga ke-20, kuku para wanita bangsawan bisa mencapai panjang 8-10 inci (20,32 – 25,4 sentimeter).

Memanjangkan kuku dimaknai sebagai penguatan pernyataan status sosial yang tinggi di masyarakat.

Karena tidak mungkin menumbuhkan kuku dalam waktu singkat untuk memamerkan kelas sosial, maka zaman dulu ada kuku buatan yang dapat menjadi sambungan kuku asli pemiliknya.

Kuku panjang merepresentasikan pemiliknya adalah wanita yang berkuasa, karena ia tidak perlu melakukan banyak aktivitas manual sendiri.

Dia berkuasa untuk mendapatkan pelayanan, seperti untuk mencuci, berpakaian, makan sampai untuk merawat tubuh intim.

Wanita dengan kelas sosial tinggi itu kemudian akan menjadi bergantung dengan pelayannya, untuk mencegah mereka melukai diri sendiri.

Menurut History Collection, untuk mengatasi ketidaknyamanan menggunakan kuku panjang berhiaskan cat kuku dan permata atau emas, maka wanita Manchu dari dinasti Qing menggunakan kuku panjang hanya untuk 1-2 jari saja.

Kuku-kuku para bangsawan China pada zaman itu dibentuk dan ditata sedemikian rupa, sehingga tampak anggun dari pada terkesan berat.

Pada abad ke-19, kuku itu sering dihias lapisan pelindung kuku yang terbuat dari emas atau perak dan bertahtakan permata.

Mengutip Bustle pada 9 Agustus 2016, salah satu wanita fenomenal paling kuat dalam sejarah yang memiliki kuku panjang adalah Permaisuri China Cixi.

Cixi memiliki kuku panjang dengan perawatan untuk menekankan bahwa ia tidak pernah harus melakukan pekerjaan sehari-hari dalam hidupnya.

Melansir National Geographic, Cixi adalah wanita kelahiran 1835 yang mengubah China dari masyarakat abad pertengahan menjadi masyarakat modern di panggung global.

Pelindung kuku

Menariknya, para bangsawan ini memiliki pelindung kuku yang berbeda setiap waktunya.

Menurut Pitt Rivers Museum di Oxford, pelindung kuku yang terbuat dari bahan kayu digunakan pada “malam”, ketika mereka berada di dalam kamar tidur.

Sementara, pada siang hari menggunakan pelindung kuku dengan lebih mewah, banyak hiasan. Bahan mulai dari kulit penyu, perak, dan dihiasi dengan emas, enamel atau permata berharga.

Kebanyakan pelindung kuku yang saat ini disimpan dalam koleksi museum berasal dari akhir abad ke-19.

Permaisuri Cixi (1835–1908) memakai pelindung kuku di jari tengahnya, yang panjang kukunya melebihi 3 inci (7,62 sentimeter).

#Perempuan #Berdaya #Sejarah #Manikur #China #Kuno #Simbol #Kekuasaan #Sosial

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: cat kukuChina kunomanikurmanikur zaman kunoperempuan berdayasejarahwanitaWanita bangsawan China
ShareTweetSend

Related Posts

Bersaksi di Sidang Richard Eliezer, Romo Magnis: Agar Putusan Jadi Semakin Adil

Bersaksi di Sidang Richard Eliezer, Romo Magnis: Agar Putusan Jadi Semakin Adil

by bisnis
January 30, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara Franz Magnis Suseno mengungkapkan pendapatnya terkait sosok terdakwa kasus pembunuhan berencana...

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta

by bisnis
January 29, 2023
0

Penulis: Ayaz Gul/VOA Indonesia KABUL, KOMPAS.com - Taliban di Afghanistan makin memperketat larangan bagi perempuan untuk mengenyam pendidikan tinggi dengan...

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

by bisnis
January 28, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tahun ini menjadi momen kebangkitan pariwisata Indonesia. Menurutnya, saat ini menjadi waktu yang...

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

by bisnis
January 28, 2023
0

YERUSALEM, KOMPAS.com – Telah terjadi penembakan di Sinagoge Yerusalem pada Jumat (27/1/2023) malam, yang menewaskan tujuh orang dan melukai tiga...

6 Anak Buah Ferdy Sambo Jalani Sidang Tuntutan Kasus “Obstruction of Justice”

6 Anak Buah Ferdy Sambo Jalani Sidang Tuntutan Kasus “Obstruction of Justice”

by bisnis
January 26, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan bakal membacakan surat tuntutan terhadap enam orang...

Next Post
Kapan Indonesia Memasuki Musim Hujan?

Kapan Indonesia Memasuki Musim Hujan?

Jodhi Yudono: Jakob Oetama Mewariskan Nilai-nilai Moralitas dalam Jurnalistik Indonesia

Jodhi Yudono: Jakob Oetama Mewariskan Nilai-nilai Moralitas dalam Jurnalistik Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

target pemain industri nikel

Target ke Depan Pemain Industri Nikel

May 6, 2021
5 September, Tarif Baru Tol Cipularang dan Padaleunyi Resmi Berlaku

Catat, Tarif Baru Tol Cipularang yang Resmi Berlaku 5 September

September 1, 2020
vaksin covid-19 PT IMIP

Vaksin COVID-19 PT IMIP Tahap Kedua Diikuti 42.500 Karyawan

May 23, 2021
Industri luar jawa tumbuh

Industri Luar Jawa Tumbuh dalam 7 Tahun Terakhir

November 1, 2021
pertumbuhan ekonomi di morowali

Ketika Kawasan Industri Kerek Pertumbuhan Ekonomi di Morowali

January 26, 2022

MOST VIEWED

  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kontribusi Nyata PT IMIP Terhadap Ekonomi

    58 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Ngaku Jenius Kalau Nggak Bisa Jawab Tebak-Tebakan Logika Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In