WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pengadilan banding federal pada hari Rabu (9/8/2023) memutuskan bahwa undang-undang yang telah berlaku selama beberapa dekade yang melarang pengguna obat-obatan terlarang untuk memiliki senjata api tidak konstitusional karena diterapkan pada kasus pengguna ganja.
Hal ini jadi dampak terbaru dari keputusan Mahkamah Agung AS tahun lalu yang memperluas hak-hak kepemilikan senjata api.
Panel tiga hakim di Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-5 yang berbasis di New Orleans menyimpulkan bahwa undang-undang federal tersebut melanggar hak seorang pria Mississippi untuk menyimpan dan memanggul senjata di bawah Amandemen Kedua Konstitusi AS.
Dilansir dari Reuters, pria tersebut, Patrick Daniels, telah dihukum berdasarkan undang-undang tersebut setelah penegak hukum menemukan pistol dan senapan semi-otomatis di dalam kendaraannya selama pemberhentian lalu lintas bersama dengan puntung rokok ganja.
Badan Pemberantasan Narkoba AS tidak melakukan tes narkoba, meskipun Daniels mengakui bahwa ia terkadang merokok ganja, yang dilarang oleh hukum federal. Dia dijatuhi hukuman hampir empat tahun penjara.
Sementara kasusnya tertunda, Mahkamah Agung yang mayoritas konservatif pada Juni 2022 menyatakan untuk pertama kalinya bahwa Amandemen Kedua melindungi hak individu untuk membawa pistol di depan umum untuk membela diri.
Ada pula tes baru untuk menilai undang-undang senjata api, dengan mengatakan bahwa pembatasan harus konsisten dengan tradisi historis AS dalam regulasi senjata api.
Hakim Sirkuit AS Jerry Smith, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Partai Republik Ronald Reagan, mengatakan bahwa keputusan itu berarti undang-undang itu tidak valid seperti yang diterapkan pada Daniels.
“Singkatnya, sejarah dan tradisi kita mungkin mendukung beberapa batasan pada hak seseorang yang mabuk untuk membawa senjata, tetapi itu tidak membenarkan pelucutan senjata seorang warga negara yang tidak mabuk hanya berdasarkan penggunaan narkoba di masa lalunya,” tulisnya.
Hakim Sirkuit AS Stephen Higginson, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat, dalam sebuah pendapat yang sependapat, setuju sambil mencatat bahwa banyak undang-undang keamanan senjata lainnya juga telah dibatalkan sejak putusan Mahkamah Agung.
Dia mendesak pengadilan untuk memberikan lebih banyak panduan dalam kasus yang disetujui untuk disidangkan pada masa jabatan berikutnya.
Dia mengatakan bahwa keputusan tahun lalu dapat mengakibatkan pembongkaran undang-undang yang telah melindungi negara kita selama beberapa generasi.
https://www.youtube.com/watch?v=1KqQEn4SheM
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Pengadilan #Federal #Pengguna #Narkoba #Tak #Bisa #Dilarang #Punya #Senjata #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli