KOMPAS.com – Majelis Umum PBB pada hari Jumat (17/9/2022) memberikan suara untuk mengizinkan Presiden Ukraina menyampaikan pidato yang telah direkam sebelumnya pada pertemuan para pemimpin dunia minggu depan.
Ini terkait kebutuhan PBB menangani invasi Rusia.
Mereka membuat pengecualian untuk persyaratannya, dan mengizinkan pemimpin berbicara secara pribadi tanpa menghadiri majelis secara langsung.
Hal ini tak pernah dilakukan sebelumnya.
Dilansir AP, badan dunia yang beranggotakan 193 orang itu menyetujui pidato virtual Volodymyr Zelensky dengan suara 101-7 dengan 19 abstain termasuk China.
Tujuh negara yang memilih “tidak” adalah Belarus, Kuba, Eritrea, Nikaragua, Korea Utara, Rusia, dan Suriah.
Majelis pertama kali memberikan suara pada amandemen yang diajukan oleh Belarus, sekutu dekat Rusia, yang akan memungkinkan setiap pemimpin menghadapi kesulitan luar biasa dan tidak dapat menyampaikan pidato yang telah direkam sebelumnya.
Hal itu dikalahkan dengan suara 23-67, dengan 27 abstain.
Dokumen yang telah disetujui mengungkapkan keprihatinan bahwa para pemimpin negara-negara berdaulat PBB yang “cinta damai” tidak dapat berpartisipasi secara langsung “karena alasan-alasan di luar kendali mereka”.
Alasan bisa karena invasi asing yang sedang berlangsung, agresi, permusuhan militer yang tidak memungkinkan keberangkatan yang aman dari dan kembali ke negara mereka, seperti Zelensky dari Ukraina.
Bisa juga karena kebutuhan untuk melaksanakan tugas dan fungsi pertahanan dan keamanan nasional mereka.
Dokumen tersebut, yang diusulkan oleh Ukraina dan memiliki lebih dari 50 sponsor bersama, mengizinkan Zelensky untuk menyerahkan pernyataan yang telah direkam sebelumnya untuk dimainkan di aula Majelis Umum.
Tapi hal ini tidak akan menjadi preseden untuk pertemuan majelis tingkat tinggi di masa depan.
Duta Besar Ukraina Sergiy Kyslytsya menyatakan kepuasan bahwa majelis akan memiliki kesempatan untuk mendengar langsung dari Zelensky “tentang bagaimana dia melihat akhir perang ini dan bagaimana dia mengevaluasi dampak perang ini pada urusan global dan pada PBB pada khususnya.”
Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya bahwa 101 negara anggota PBB memberikan dukungan kuat untuk mendengar dari Zelensky.
Dia juga menyebut Rusia amat “menyedihkan” karena hanya mengumpulkan enam negara lain untuk menentang pidato Zelensky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#PBB #Akhirnya #Izinkan #Zelensky #Berikan #Pidato #Virtual #Majelis #Umum #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli