navigasibisnis.com
Saturday, September 23, 2023
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Paus Fransiskus: Kapitalisme Butuh Reformasi Halaman all

October 4, 2020
in Berita, Global
0
Paus Fransiskus: Kapitalisme Butuh Reformasi Halaman all
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

VATICAN CITY, KOMPAS.com – Paus Fransiskus mengatakan pandemi virus corona telah membuktikan bahwa “teori ajaib” tentang kapitalisme telah gagal dan bahwa dunia membutuhkan jenis politik baru yang mendorong dialog dan solidaritas serta menolak perang dengan segala cara.

Paus Fransiskus pada Minggu (4/10/2020) memaparkan visinya untuk dunia pasca-Covid dengan menyatukan elemen inti dari ajaran sosialnya ke dalam surat ensiklik barunya kepada para uskup Katolik, “Fratelli Tutti” (Semua Bersaudara).

RELATED POSTS

Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

Jokowi “Ground Breaking” Pusat Latihan Sepak Bola Nasional di IKN

Dokumen tersebut mengambil inspirasi dari ajaran Santo Fransiskus dan khotbah Paus sebelumnya tentang ketidakadilan ekonomi global dan kehancuran planet ini dan menyambungkan seruannya untuk solidaritas manusia yang lebih besar untuk mengatasi masalah saat ini.

Dalam surat itu, Paus Fransiskus menolak bahkan doktrin Gereja Katolik sendiri yang membenarkan perang sebagai alat pertahanan yang sah, dengan mengatakan bahwa itu telah diterapkan terlalu luas selama berabad-abad dan tidak lagi dapat dijalankan.

“Saat ini sangat sulit untuk menggunakan kriteria rasional yang diuraikan pada abad-abad sebelumnya untuk berbicara tentang kemungkinan ‘perang yang adil,'” tulis Paus Fransiskus dalam surat yang paling kontroversial itu.

Fransiskus telah menulis surat ensiklik, ini yang ketiga dari masa kepausannya, sebelum virus corona menyerang dan mengubah segalanya mulai dari ekonomi global hingga kehidupan sehari-hari.

Dia mengatakan bahwa pandemi, bagaimanapun, telah mengonfirmasi keyakinannya bahwa lembaga politik dan ekonomi saat ini harus direformasi untuk memenuhi kebutuhan sah orang-orang yang paling dirugikan oleh virus corona.

“Selain cara berbagai negara menanggapi krisis yang berbeda, ketidakmampuan mereka untuk bekerja sama menjadi sangat jelas,” tulis Fransiskus.

“Siapapun yang berpikir bahwa satu-satunya pelajaran yang bisa diambil adalah kebutuhan untuk memperbaiki apa yang telah kita lakukan, atau untuk memperbaiki sistem dan peraturan yang ada, adalah menyangkal kenyataan.”

Dia mengutip hilangnya jutaan pekerjaan yang parah akibat virus sebagai bukti perlunya para politisi mendengarkan gerakan populer, serikat pekerja dan kelompok yang terpinggirkan dan untuk membuat kebijakan sosial dan ekonomi yang lebih adil.

“Kerapuhan sistem dunia dalam menghadapi pandemi telah menunjukkan bahwa tidak semuanya dapat diselesaikan dengan kebebasan pasar,” tulisnya.

“Sangat penting untuk memiliki kebijakan ekonomi proaktif yang diarahkan pada ‘mempromosikan ekonomi yang mendukung keragaman produktif dan kreativitas bisnis’ serta memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja, dan tidak memotong (PHK).”

Dia mencela politik populis yang berusaha menjelekkan dan mengisolasi, dan menyerukan “budaya pertemuan” yang mempromosikan dialog, solidaritas, dan upaya tulus untuk bekerja demi kebaikan bersama.

Sebagai hasil dari itu, Paus Fransiskus mengulangi kritiknya terhadap sistem ekonomi global yang “jahat”, yang katanya secara konsisten membuat orang miskin terpinggirkan sambil memperkaya segelintir orang.

 

Paus Fransiskus menolak konsep hak mutlak atas properti bagi individu, sebaliknya menekankan “tujuan sosial” dan kebaikan bersama yang harus datang dari berbagi sumber daya Bumi.

Paus Fransiskus sekali lagi menolak teori ekonomi “menetes ke bawah” seperti yang dia lakukan dalam pernyataan misi besar pertama kepausannya, Evangelii Gaudium 2013, (The Joy of the Gospel), dengan mengatakan bahwa teori itu tidak mencapai apa yang diklaimnya.

Banyak surat ensiklik baru mengulangi khotbah terkenal Fransiskus sebelumnya tentang perlunya menyambut dan menghargai migran dan penolakannya terhadap kebijakan nasionalis dan isolasionis dari banyak pemimpin politik saat ini.

Diabadikan dalam ensiklik sebelumnya, penolakan dia terhadap perlombaan senjata nuklir dan hukuman mati, yang katanya “tidak dapat diterima” dalam semua kasus.

“Semua orang Kristen dan orang yang berkehendak baik hari ini dipanggil untuk bekerja tidak hanya untuk menghapus hukuman mati, legal atau ilegal, dalam segala bentuknya,” katanya.

Seruan Paus Fransiskus untuk “persaudaraan manusia” yang lebih besar, terutama untuk mempromosikan perdamaian, berasal dari seruan bersama tahun 2019 dengan imam besar Al-Azhar Mesir, Ulama Islam Sunni yang dihormati selama 1.000 tahun.

 

Dokumen “Persaudaraan Manusia” mereka menjalin hubungan antara Katolik dan Muslim sebagai saudara, dengan misi bersama untuk mempromosikan perdamaian.

Fakta bahwa dia sekarang telah mengintegrasikan dokumen Katolik-Muslim ke dalam surat ensiklik adalah penting, mengingat kritikus konservatif Fransiskus telah mengecam dokumen “Persaudaraan Manusia” sebagai sesuatu yang bid’ah (menyimpang), mengingat dokumen itu menyatakan bahwa Tuhan menghendaki “pluralisme dan keanekaragaman agama.”

Surat ensiklik Vatikan adalah bentuk pengajaran kepausan yang paling otoritatif dan secara tradisional judulnya diambil dari dua kata pertama dokumen itu.

Dalam hal ini, “Fratelli Tutti” adalah kutipan dari “Admonitions,” pedoman yang ditulis oleh Santo Fransiskus pada abad ke-13.

Judul ensiklik tersebut telah memicu kontroversi di dunia berbahasa Inggris, dengan para kritikus mencatat bahwa terjemahan langsung dari kata “fratelli” (saudara laki-laki) tidak termasuk wanita. Sementara menurut Vatikan, bentuk jamak dari kata “fratelli” bersifat inklusif gender.

Keputusan Paus Fransiskus untuk menandatangani dokumen tersebut di Assisi, tempat dia melakukan perjalanan pada hari Sabtu (3/10/2020), dan merilisnya pada hari santo itu merupakan bukti lebih lanjut dari pengaruh luar biasa yang dimiliki Santo Fransiskus pada kepausan Yesuit.

#Paus #Fransiskus #Kapitalisme #Butuh #Reformasi #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: isi surat ensiklik terbaru (ketiga)kapitalismePaus Fransiskussurat ensiklikvatican cityvirus corona
ShareTweetSend

Related Posts

Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

by bisnis
September 22, 2023
0

MOSKWA, KOMPAS.com - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Jumat (22/9/2023) mengatakan, ketegangan tak akan dapat dihindari antara Rusia dan...

Jokowi “Ground Breaking” Pusat Latihan Sepak Bola Nasional di IKN

Jokowi “Ground Breaking” Pusat Latihan Sepak Bola Nasional di IKN

by bisnis
September 22, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking proyek pembangunan pusat latihan sepak bola...

Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya Hingga Tetes Terakhir

Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya Hingga Tetes Terakhir

by bisnis
September 20, 2023
0

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Casey Rieger, seorang pembuat dan produser konten terkemuka yang berbasis di Los Angeles, baru-baru ini meluncurkan...

AHY Minta Kader Panaskan Mesin Partai Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

AHY Minta Kader Panaskan Mesin Partai Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

by bisnis
September 20, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para kadernya untuk memenangkan bakal calon presiden (bacapres)...

Rangkuman Hari Ke-572 Serangan Rusia ke Ukraina: Kim Jong Un Pulang | Zelensky Tiba di AS

Rangkuman Hari Ke-572 Serangan Rusia ke Ukraina: Kim Jong Un Pulang | Zelensky Tiba di AS

by bisnis
September 19, 2023
0

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-572 pada Senin (18/9/2023). Ini termasuk, Pemimpin...

Next Post
Politisi Nasdem Akui Buruh Dirugikan dalam Pesangon di RUU Cipta Kerja Halaman all

Politisi Nasdem Akui Buruh Dirugikan dalam Pesangon di RUU Cipta Kerja Halaman all

Razia di Duri Kepa, Polisi Amankan 1 Unit Motor yang Ditinggal Kabur Pemiliknya Halaman all

Razia di Duri Kepa, Polisi Amankan 1 Unit Motor yang Ditinggal Kabur Pemiliknya Halaman all

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sistem pengamanan IMIP baik

Akui Sistem Pengamanan IMIP Baik, Pangkogabwilhan II Imbau Tetap Lakukan Evaluasi

October 22, 2021
Ekonom: Industri Sawit Salah Satu Penopang Ekonomi RI di Tengah Pandemi

Ekonom: Industri Sawit Salah Satu Penopang Ekonomi RI di Tengah Pandemi

August 4, 2021
Kemenperin Amankan Produksi dan Distribusi Oksigen untuk Keperluan Medis

Ekonomi Kuartal III Melambat, Menperin: Sektor Manufaktur Masih “On The Track”

November 6, 2021
Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

August 20, 2021
industri dan lingkungan

Kesepadanan Antara Industri dan Lingkungan

April 7, 2021

MOST VIEWED

  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kontribusi Nyata PT IMIP Terhadap Ekonomi

    58 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Ngaku Jenius Kalau Nggak Bisa Jawab Tebak-Tebakan Logika Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In