WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS perlu mengatasi “daya pikat” informasi yang salah dan berbahaya di internet melalui kombinasi peraturan dan standar industri.
Ini disampaikan Obama saat mendiskusikan bagaimana perusahaan media sosial harus menangani informasi yang salah dan disinformasi di internet pada acara di Institut Politik dan Atlantik Universitas Chicago, Rabu (6/4/2022).
“Saya pikir ada permintaan gila di internet yang harus kita tangani,” kata Obama, dilansir The Hill.
Obama menunjukkan contoh bagaimana misinformasi telah menjangkiti AS, dengan beberapa orang masih salah percaya bahwa Presiden Joe Biden tidak memenangkan pemilihan 2020.
Mantan presiden itu mengatakan bahwa begitu smartphone mulai digunakan pada 2010, ada “pengikisan norma dan standar akuntabilitas dalam kehidupan politik.”
“Begitu terciptanya media sosial, jenis retorika bisa menyebar dan mempercepat,” katanya.
Obama mengatakan bahwa AS memerlukan “kombinasi tindakan regulasi dan norma industri” untuk mendorong perusahaan media sosial menangani misinformasi.
Perusahaan media sosial telah didorong untuk berbuat lebih banyak tentang informasi palsu di platform mereka, yang terbaru untuk membatasi disinformasi Rusia tentang perang Ukraina.
Tak hanya Obama, Presiden Biden juga menyalahkan media sosial karena menyebarkan disinformasi tentang Covid-19 dan vaksin, serta berkontribusi pada apa yang disebut Gedung Putih sebagai krisis kesehatan mental remaja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Obama #Komentari #Maraknya #Misinformasi #Banyak #Hal #Gila #Internet #yang #Harus #Ditangani #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli