navigasibisnis.com
Sunday, January 29, 2023
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Misteri Jalan Setapak kuno yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik

June 12, 2022
in Berita, Global
0
Misteri Jalan Setapak kuno yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik
0
SHARES
18
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KOMPAS.com – Jalan setapak kuno sepanjang 4.000 km yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik kini mulai mengungkap misterinya kepada dunia, meski pembuat dan rute aslinya hingga kini masih misteri.

Jurnalis BBC Catherine Balston mengungkapnya dalam perjalanannya ke negara bagian Parana Brasil, tidak terlalu jauh dari perbatasan Paraguay, untuk mencari sisa-sisa Caminho de Peabiru.

Caminho de Peabiru adalah jaringan jalur sepanjang 4.000 km yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik – yang dibuat selama ribuan tahun oleh penduduk asli Amerika Selatan.

Ini adalah jalan spiritual bagi penduduk asli Guarani untuk mencari surga mitologis.

Selain itu, ini juga adalah “rute menuju kekayaan” bagi penjajah Eropa yang ingin mengakses interior benua Amerika.

Namun, sebagian besar jalur asli ini telah menghilang, baik dimakan oleh alam atau diubah menjadi jalan raya.

Baru dalam beberapa tahun terakhir, rute yang menarik ini mulai mengungkap misterinya kepada publik yang lebih luas, berkat jaringan jalur wisata baru yang terus berkembang.

Jalur menuju kerajaan kaya emas dan perak

Kisah orang-orang Eropa pertama yang diketahui telah menempuh perjalanan panjangnya melintasi jalan setapak ini: pelaut Portugis, Aleixo Garcia.

Jadi, sangat mudah dipahami mengapa jalur lintas benua ini begitu cepat menangkap imajinasi dan perhatian banyak orang.

Kapalnya karam pada 1516 di pantai Brasil selatan dalam misi Spanyol yang gagal untuk menavigasi River Plate. Garcia dan setengah lusin pelaut lainnya lalu ditangkap oleh komunitas Guarani yang kemudian berteman dengannya.

Delapan tahun kemudian, Garcia melakukan perjalanan dengan 2.000 prajurit Guarani sampai ke Andes, hampir 3.000 km jauhnya.

Itu dilakukan setelah dia mendengar kisah suku Guarani, tentang jalan setapak menuju ke sebuah kerajaan di pegunungan yang kaya akan emas dan perak.

Menurut peneliti Brasil Rosana Bond dalam bukunya, The Saga of Aleixo Garcia, Garcia menjadi orang Eropa pertama yang diketahui mengunjungi kekaisaran Inca, pada 1524, hampir satu dekade sebelum penakluk asal Spanyol, Francisco Pizarro melakukannya.

Namun, justru Fransisco Pizzaro dikenal luas membuat “temuan itu”.

Sisa jalur yang tampak

Meskipun terhubung dengan jaringan jalan Inca dan Pra-Inca yang telah direkayasa dan banyak dikunjungi di seluruh Andes, Caminho de Peabiru sendiri hanya memiliki sedikit jalur sisa yang terlihat.

Kurangnya bukti fisik ini tidak hanya menyebabkan teori yang berbeda di kalangan akademis tentang siapa yang menciptakannya dan kapan, tetapi juga spekulasi liar bahwa jalan setapak ini dibuat oleh bangsa Viking atau Sumeria – atau bahkan Santo Thomas dalam misi penginjilan dari India.

Beberapa teori menyebutkan rute tersebut dibuat sekitar 400 atau 500 M, yang lain mengindikasikan bahwa jalan itu dibuat 10.000 tahun yang lalu oleh bangsa pemburu-pengumpul Paleo-India.

“Caminho de Peabiru adalah jalan lintas benua terpenting di Amerika Pra-Columbus, menghubungkan orang, wilayah, dan lautan,” kata Dr Claudia Parellada, seorang arkeolog Brasil yang telah menerbitkan beberapa makalah akademis tentang topik ini.

Ia juga menjabat sebagai koordinator Departemen Arkeologi di Museum Paranaense di Curitiba, di mana banyak dari sisa-sisa penggalian arkeologis disimpan.

Nama dan legenda rute ini terus hidup di kota Peabiru

FLAVIO BENEDITO CONCEICAO/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Nama dan legenda rute ini terus hidup di kota Peabiru

Teori berbeda tidak hanya pada kapan jalan setapak itu dibuat, tetapi juga tentang rute jalan setapak itu.

RELATED POSTS

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

“Kami akan selalu memiliki hipotesis,” jelas Parellada.

“Kepastian tentang rute lengkap Peabiru sulit karena berubah seiring waktu.”

Nama jalan setapak dan legenda yang menyertainya, setidaknya, hidup di Peabiru, sebuah kota yang dibangun pada 1940-an di Brasil.

Pemerintah daerah dan kelompok sukarelawan baru-baru ini membuat dan menandai rute pendakian yang terinspirasi oleh Caminho de Peabiru.

Itu adalah bagian dari rencana ambisius di bidang pariwisata yang diluncurkan tahun ini di seluruh negara bagian.

Mereka memetakan rute pendakian dan bersepeda sepanjang 1.550 km yang berada di seberang negara bagian Parana dari pantai, melalui 86 kotamadya sampai ke perbatasan Paraguay.

Jurnalis BBC Catherine Balston telah melakukan perjalanan ke Peabiru untuk menguji salah satunya. Jalur hutan itu melintasi tujuh air terjun dan menyusuri aliran sungai.

Tepi sungai hampir pasti menjadi bagian dari Caminho de Peabiru, ujar pemandu Arleto Rocha kepada BBC.

Kami berjalan, memanjat di bawah dan di atas pohon tumbang dan kemudian mengarungi air sungai yang dinginnya hingga ke atas lutut.

Tidak puas hanya dengan membasahi sepatu botnya, Rocha terjun ke air terjun dengan pakaian lengkap. Selanjutnya, dia menunjukkan tempat-tempat di mana dia menemukan mata panah, mortir, ukiran batu dan harta karun arkeologi lainnya selama satu dekade terakhir.

Temuan arkeologi itu kini dipamerkan di Museu Municipal Caminhos de Peabiru yang baru diresmikan.

Sebagian besar pendakian hutan, seperti rute lain yang lebih luas di negara bagian itu, adalah simbolis – perkiraan terbaik di mana rute asli mungkin berada.

Kendati begitu, ada banyak kepastian bahwa itu memang rute asli pada beberapa bentangan, mengingat lokasi di peta sejarah dan situs arkeologi berada.

Kelompok masyarakat Peabiru telah membuat dan menandai rute pendakian yang terinspirasi oleh Caminho de Peabiru.

CATHERINE BALSTON via BBC INDONESIA Kelompok masyarakat Peabiru telah membuat dan menandai rute pendakian yang terinspirasi oleh Caminho de Peabiru.

Sarang penggalian arkeologi

Wilayah barat daya Brasil ini telah menjadi sarang penggalian arkeologi sejak 1970-an dalam pencarian jejak Caminho de Peabiru.

Sebelumnya kawasan ini padat dengan populasi penduduk asli. Diperkirakan sekitar dua juta orang, terutama Guaran, pada puncaknya pada abad ke-16, tinggal di kawasan tersebut.

Rocha, seperti banyak orang lainnya yang berbicara kepada penulis BBC, terpaku pada misteri jejak itu dan bahkan menerbitkan tesis pasca-sarjananya tentang topik itu.

Sejarawan, astronom, dan arkeolog juga telah menelitinya selama beberapa dekade. Mereka menyatukan peta-peta lama, catatan kolonial, dan sejarah lisan untuk mencoba memahami asal-usul dan tujuan jalan setapak itu.

Konsensus umum yang mengemuka adalah bahwa rute utama dalam jaringan jalan setapak itu menghubungkan pantai timur dan barat Amerika Selatan.

Jalur jaringan dimulai dari tiga titik awal di pantai Brasil (di negara bagian Sao Paulo, Parana dan Santa Catarina) yang bergabung di Parana, melintasi Paraguay ke Potosí yang kaya perak dan Danau Titicaca di Bolivia, lalu berlanjut ke Cusco (ibu kota Kekaisaran Inca) di Peru dan kemudian turun ke pantai Peru dan Chile utara.

“Secara luas, kita dapat mengatakan bahwa jalur itu mengikuti pergerakan matahari terbenam dan terbit,” tulis Rosana Bond dalam e-book terbarunya “História do Caminho de Peabiru”, yang diterbitkan tahun lalu.

Dalam buku itu, Bond menganalisis sejumlah hipotesis yang masuk akal tentang asal usul jalan setapak tersebut.

Dia menyimpulkan bahwa jaringan jalur itu kemungkinan besar dibuat dan digunakan oleh berbagai kelompok penduduk asli selama berabad-abad. Tetapi, karakteristik yang menentukan adalah keinginan untuk menghubungkan Atlantik dan Pasifik.

“Tidak peduli berapa banyak dan siapa yang membangunnya, tetapi itu adalah jalan yang pada saat tertentu dilihat oleh penduduk asli sebagai jalur spesifik di Bumi yang merepresentasikan pergerakan Matahari di langit,” tulisnya.

Surga mitologis

Penduduk asli yang dimaksud oleh Bond adalah suku Guarani, salah satu penduduk asli terbesar yang masih hidup di Amerika Selatan, yang tinggal di beberapa bagian Brasil, Argentina, Paraguay, dan Bolivia.

Caminho de Peabiru adalah jalur spiritual dan fisik dalam budaya Guarani, yang mengarah ke surga mitologis yang mereka sebut Yvy MaraEy, yang terletak di seberang perairan Atlantik tempat matahari terbit.

Surga ini, yang diterjemahkan sebagai “tanah tanpa kejahatan”, dirujuk dalam sejarah lisan, ritual, musik, tarian, simbologi, dan nama tempat suku Guarani.

Legenda Guarani bahkan mengatakan bahwa jaringan jalur ini adalah refleksi galaksi Bima Sakti di Bumi.

Santa Catarina diyakini sebagai salah satu dari tiga poin awal Caminho de Peabiru
Nama jalan setapak juga diperkirakan berasal dari kata Guarani peabeyú, yang berarti “jalan rumput yang diinjak”, dalam suatu terjemahan.

FLAVIO SANTOS via BBC INDONESIA Santa Catarina diyakini sebagai salah satu dari tiga poin awal Caminho de Peabiru.

Jalan spiritual Guarani ke surga berubah menjadi jalur cepat menuju kekayaan bagi penjajah Eropa – seperti pelaut Portugis Aleixo Garcia – dalam ekspedisi Dunia Baru yang pada akhirnya akan mengarah pada genosida penduduk asli Amerika Selatan.

Legenda El Dorado dan Sierra de la Plata (Gunung Perak) membawa armada Spanyol dan Portugis melintasi Atlantik, dan beberapa kelompok pribumi membantu mereka menembus bagian dalam benua di sepanjang Caminho de Peabiru, kata Parellada.

“Mengetahui rute dan jalur utama melalui penduduk asli menjadi keuntungan strategis, memperluas penjarahan, penghancuran dan keserakahan untuk wilayah baru dan kekayaan mineral.”

Selama berabad-abad berikutnya, gelombang penjelajah berturut-turut, para Jesuit, bandeirantes (budak Portugis), pedagang dan penjajah juga menggunakan Caminho de Peabiru untuk mengakses interior benua, membukanya, melebarkannya, dan terkadang mengubah jalurnya di sepanjang jalan.

“Catatan tertulis paling awal tentang tanggal jalan itu tercatat pada abad 16 dan 17,” imbuh Padellada.

“Termasuk catatan Ruy Díaz de Guzmán pada 1612 tentang kematian Garcia di tangan kelompok etnis Payaguas sekembalinya ke pantai dari Peru.”

Untuk melanjutkan pencarian tentang sisa jalan setapak itu, jurnalis BBC melakukan perjalanan ke pantai di Enseada dos Britos, di negara bagian tetangga Santa Catarina.

Enseada dos Britos adalah sebuah teluk yang tenang, dan diyakini para sejarawan sebagai tempat Garcia pernah tinggal dan memulai misinya menjelajah ke kekaisaran Inca.

Ini adalah titik awal untuk pendakian lain yang terinspirasi oleh Caminho de Peabiru, rute sepanjang 25 km yang melintasi pantai, bukit pasir, dan kunjungan ke dua desa suku Guarani.

Tertatih-tatih untuk mendaki 25 km, jurnalis BBC mencoba membayangkan Garcia dan kelompoknya – orang-orang dengan jenggot lebat tak bercukur yang terbakar sinar matahari – yang terdampar ribuan mil dari kampung halaman, menetap di sini setelah kapal mereka karam.

Terinspirasi oleh Caminho de Peabiru, rute 25 km Flavio Santos melewati taman nasional Serra do Tabuleiro

Seperti pendakian sebelumnya, jalan setapak ini hanyalah rute perkiraan ke mana Caminho de Peabiru mungkin menuju.

Terinspirasi oleh Caminho de Peabiru, rute 25 km Flávio Santos melewati taman nasional Serra do Tabuleiro.CATHERINE BALSTONS via BBC INDONESIA Terinspirasi oleh Caminho de Peabiru, rute 25 km Flávio Santos melewati taman nasional Serra do Tabuleiro.

Rute ini muncul melalui penelitian pengusaha lokal Flavio Santos, yang mengembangkan proyek pariwisata ini setelah mempelajari jejak sejarah dan situs arkeologi lokal.

Dia, seperti banyak orang lain, melihat potensi untuk menarik pariwisata sepanjang tahun yang bermanfaat bagi masyarakat setempat, termasuk desa-desa suku Guarani terdekat, jika penggarapannya dilakukan dengan cara yang benar.

“Kami memiliki jalan setapak kuno ini, jadi mengapa tidak menghubungkan sejarah dan masyarakat adat setempat bersama-sama?

“Penting bagi masyarakat lokal untuk mengetahui cerita ini dan mengetahui bagaimana masyarakat adat hidup dan bagaimana mereka dihancurkan,” kata Santos.

Parellada setuju: “Berjalan di Caminho de Peabiru, dikombinasikan dengan kegiatan pendidikan, bisa menjadi jembatan untuk memahami seluruh masa lalu kolonial Amerika Selatan, keanekaragaman hayati dan pengetahuan masyarakat adat.”

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Misteri #Jalan #Setapak #kuno #yang #menghubungkan #Samudra #Pasifik #dan #Atlantik #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Aleixo GarciaarkeologiBrasilCaminho de PeabiruCatherine Balstonincam situs bersejarahkerajaaan incaMisteri Jalan Setapak kuno yang menghubungkan Samudra Pasifik dan AtlantikPeabirusitus arkeologiSitus Arkeologi SuciSitus Arkeologi Tertua di Duniasuku Inca
ShareTweetSend

Related Posts

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Jokowi: Tahun Ini Akan Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata Indonesia

by bisnis
January 28, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, tahun ini menjadi momen kebangkitan pariwisata Indonesia. Menurutnya, saat ini menjadi waktu yang...

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

Cerita Saksi Mata Detik-detik Penembakan di Sinagoge Yersusalem

by bisnis
January 28, 2023
0

YERUSALEM, KOMPAS.com – Telah terjadi penembakan di Sinagoge Yerusalem pada Jumat (27/1/2023) malam, yang menewaskan tujuh orang dan melukai tiga...

6 Anak Buah Ferdy Sambo Jalani Sidang Tuntutan Kasus “Obstruction of Justice”

6 Anak Buah Ferdy Sambo Jalani Sidang Tuntutan Kasus “Obstruction of Justice”

by bisnis
January 26, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan bakal membacakan surat tuntutan terhadap enam orang...

Aktivis Jepang Kecam Penjualan Daging Paus lewat Mesin Otomatis

Aktivis Jepang Kecam Penjualan Daging Paus lewat Mesin Otomatis

by bisnis
January 26, 2023
0

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan perburuan paus di Jepang telah memicu kemarahan dari para aktivis hak-hak hewan. Mereka mulai menjual...

Nasdem Tantang AHY: Tetap Bersedia Dukung Anies kalau Tak Jadi Cawapres?

Nasdem Tantang AHY: Tetap Bersedia Dukung Anies kalau Tak Jadi Cawapres?

by bisnis
January 25, 2023
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem mempertanyakan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024. Wakil...

Next Post
Sinopsis Artik, Ayah yang Mengajari Anaknya Membunuh

Sinopsis Artik, Ayah yang Mengajari Anaknya Membunuh

Meta Disebut Selidiki Sheryl Sandberg, Diduga Pakai Fasilitas Perusahaan untuk Urusan Pribadi

Meta Disebut Selidiki Sheryl Sandberg, Diduga Pakai Fasilitas Perusahaan untuk Urusan Pribadi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 September, Tarif Baru Tol Cipularang dan Padaleunyi Resmi Berlaku

Catat, Tarif Baru Tol Cipularang yang Resmi Berlaku 5 September

September 1, 2020
IMIP tunjukkan kepedulian

Keren! IMIP Tunjukkan Kepedulian untuk Morowali

December 23, 2020
Aksi Donor Darah IMIP/Foto: istimewa

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Aksi Donor Darah IMIP Digelar

October 29, 2021
Cara Beli Properti Berubah, Mandiri Gelar Pameran Properti Virtual

Cara Beli Properti Berubah, Mandiri Gelar Pameran Properti Virtual

September 9, 2020
Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

Pimpinan Komisi VII Sarankan Dua Syarat jika WFO 100 Persen Diterapkan pada Industri Ekspor

August 20, 2021

MOST VIEWED

  • Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    Cara dan Syarat Dapatkan Kartu Kuning Gratis untuk Pencari Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Keutuhan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

    80 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Kontribusi Nyata PT IMIP Terhadap Ekonomi

    58 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Ngaku Jenius Kalau Nggak Bisa Jawab Tebak-Tebakan Logika Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Wanita Bisa Hamil Walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina? Halaman all

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In