JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya terus melakukan evaluasi internal terhadap kasus-kasus korupsi yang menimpa menteri atau pejabat dari partai politik lain.
Hal ini disampaikan usai ditanya kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian yang menyeret Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Adapun, Syahrul merupakan kader Partai Nasdem.
“Meskipun ini terjadi dari menteri partai lain, tapi PDI Perjuangan tetap melakukan evaluasi ke dalam, belajar,” kata Hasto ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Pada hari ini, jelas Hasto, PDI-P turut mensosialisasikan materi kepada seluruh kader tentang pentingnya pendidikan antikorupsi.
Hal itu dilakukan dengan cara mengundang Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief menjadi narasumber pada Rakernas hari kedua.
“Hari ini kami mengingatkan pada tiga pilar partai untuk tidak melakukan korupsi dengan menghadirkan KPK dalam forum rakernas yang sangat penting dan strategis ini,” ungkap Hasto.
Lebih jauh, Hasto tak memungkiri jika partainya pun pernah memiliki kader yang tersangkut kasus korupsi.
Namun, hal itu tidak lantas membuat PDI-P menuduh pihak lain dengan narasi politisasi.
“Tetapi yang kami lakukan adalah mawas diri melakukan perbaikan-perbaikan internal karena dengan integritas dari KPK, apapun mau dikatakan ya selama fakta-fakta hukumnya ada, KPK tidak akan mungkin mengambil suatu tindakan tanpa suatu bukti-bukti materil yang kuat terkait dengan kasus korupsi. Kami percaya pada KPK,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Menteri #Terseret #Kasus #Korupsi #Hasto #Kristiyanto #PDIP #Evaluasi #Dalam
Klik disini untuk lihat artikel asli