JAKARTA, KOMPAS – Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi memberikan penjelasan mengenai tindakan Luhut Binsar Pandjaitan yang menerima telepon saat Presiden Joko Widodo berpidato di Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 2 Februari 2022.
Menurutnya, Luhut memiliki alasan melakukan hal itu. Sebab telepon yang diterima Luhut berisi pesan penting dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Dari keterangan Pak Menko beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang meng-update kondisi lonjakan kasus (Covid-19) yang cukup signifikan,” ujar Jodi saat dikonfirmasi pada Senin (7/2/2022).
“Dalam laporan tersebut beliau menerima dua laporan. Setidaknya yakni soal PTM dan evaluasi Jawa-Bali,” lanjutnya.
Sehingga laporan itu tentunya harus dilakukan segera untuk diteruskan kepada Presiden Jokowi.
Sehingga dapat diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat.
“Karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan Presiden. Hal ini penting dilakukan sebagai bagian langkah crisis management penanganan pandemi yang harus dilakukan dengan cepat dan terukur,” tambah Jodi.
Sebagaimana diketahui, aksi terima telepon yang dilakukan Luhut itu terjadi saat Presiden Jokowi memberikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatara Utara.
Kegiatan peresmian itu termasuk dalam rangkaian aktivitas presiden saat kunjungan kerja ke Sumatera Utara.
Aksi Luhut menerima telepon itu terekam kamera dan memicu berbagai kritik dari netizen di media sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Luhut #Terima #Telepon #Saat #Jokowi #Pidato #Jubir #Itu #dari #Menkes #Lapor #soal #Lonjakan #Covid19 #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli