WINA, KOMPAS.com – Di Austria, sebuah desa harus menanggung rasa malu selama beberapa dekade karena namanya.
Pesatnya penyebaran internet dan media sosial memperburuk keadaan desa bernama Fucking, yang akhirnya berganti nama menjadi Fugging.
Keputusan ini dibuat pada tahun 2021, setelah bertahun-tahun mengalami ejekan.
Menurut laporan lama Guardian, Fugging terletak 260 km sebelah barat ibu kota Austria, Wina.
Dengan meningkatnya pengaruh perjalanan, terutama dari negara-negara berbahasa Inggris, titik pemberhentian populer bagi wisatawan ini mulai mendapat kesan negatif.
Para travel blogger ini memotret diri mereka di dekat rambu-rambu pintu masuk dan keluar desa dengan tulisan Fucking dan mengunggahnya ke media sosial.
Lusinan rambu-rambu dicuri, sehingga pemerintah setempat terpaksa memasangnya di ketinggian 2 meter dan memasangnya di beton anti maling saat memasang rambu pengganti.
Penduduk desa disebut “Fuckingers”, yang menambah penghinaan terhadap harga diri penduduk setempat yang sudah terluka.
Mereka menjadi bahan lelucon di media sosial, sehingga berujung pada keputusan untuk mengubah nama tempat tersebut.
Fugging adalah bagian dari kotamadya Tarsdorf, sebelah utara Salzburg dan dekat perbatasan Jerman.
Desa tersebut, yang secara resmi dihuni sekitar tahun 1070, mungkin dinamai menurut nama seorang bangsawan setempat bernama Adalpert von Vuckingen.
Ini meskipun pengetahuan setempat menunjukkan bahwa seorang bangsawan Bavaria abad keenam bernama Focko sebenarnya yang mendirikan pemukiman tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=SCLuuntks8M
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Kisah #Unik #Desa #Bernama #Fucking #Austria #yang #Terpaksa #Ganti #Nama
Klik disini untuk lihat artikel asli