navigasibisnis.com
Sunday, January 17, 2021
  • Login
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren
No Result
View All Result
navigasibisnis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kisah Lansia Korban Perang Azerbaijan-Armenia: Saya Tidak Akan Pergi

October 14, 2020
in Berita, Global
0
Kisah Lansia Korban Perang Azerbaijan-Armenia: Saya Tidak Akan Pergi
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

KARABAKH, KOMPAS.com – Perseteruan Azerbaijan dan Armenia kembali panas setelah sejak pecah pertempuran pada 27 September di Nagorno-Karabakh.

Korban pertempuran tak hanya terdiri atas militer dari kedua belah pihak. Warga sipil pun turut menjadi korbannya.

RELATED POSTS

Mengenang Angkatan ’45: Sayidiman Suryohadiprojo… Halaman all

Bus Gandeng Tabrak Pembatas Jalan, Menggelantung di Jembatan Layang Halaman all

Salah satu warga yang paling parah terkena dampak perang adalah Kota Terter, bagian utara zona konflik, yang termasuk ke dalam wilayah Azerbaijan.

Banyak di antara warga kota tersebut mengungsi, namun banyak juga yang memilih tetap tinggal dan bersembunyi di dalam bungker bawah tanah.

Salah satu warga yang memilih untuk bersembunyi di bawah tanah adalah Tatyana Pashayeva (56) sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (13/10/2020).

Bersama dengan lebih dari 20 pria dan wanita, yang kebanyakan lanjut usia ( lansia), Pashayeva tinggal di dalam bungker tersebut sejak konflik meletus.

“Saya sangat, sangat ketakutan. Tidak ada yang memperingatkan kami bahwa perang akan segera dimulai,” bisik pria tersebut.

Di wilayah tersebut, tim AFP melihat beberapa peluncur roket Azerbaijan melesat dan kemudian menembakkan salvo cepat ke pegunungan Nagorno-Karabakh.

Berulang kali rentetan peluru dan amunisi lainnya menghujani kota yang sepi dan rusak parah beberapa saat kemudian.

“Orang-orang Armenia terus-menerus menembaki kami. Mereka sekarang menembaki kita dengan senjata yang berbeda: dengan rudal, bom, tank, peluncur roket. Mereka menggunakan semuanya,” kata seorang pensiunan bernama Akif Aslanov.

Bersembunyi

Serangan terhadap Kota Terter mirip dengan yang dilakukan pasukan Azerbaijan di ibu kota Nagorno-Karabakh, Stepanakert, dan kota-kota tempat tinggal etnis Armenia lainnya di kawasan itu.

Ada banyak orang di kota tersebut yang memilih untuk tidak melarikan diri. Padahal duel artileri dari kedua belah pihak terus berdentuman.

Mau tidak mau, mereka harus bersembunyi di bungker bawah tanah untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Ruang bawah tanah di Terter sederhana: lantai kerikil dan dinding yang mengelupas diterangi dengan remang-remang cahaya lampu.

Beberapa keluarga memiliki radio bertenaga baterai yang mereka gunakan untuk mencari tahu perkembangan terkini ihwal pertempuran yang berkecamuk di atas kepala mereka.

Mereka juga mendaftar untuk mendapatkan jatah makanan pokok yang didistribusikan oleh layanan darurat Azerbaijan selama jeda penembakan berkala.

“Apa lagi yang bisa Anda lakukan? Kami tidak punya pilihan,” kata pensiunan lain bernama Roza Aliyeva dari ranjang sudutnya.

Pria lansia berusa 85 tahun itu menderita banyak luka ketika dia jatuh saat berjuang untuk sampai ke ruang bawah tanah selama serangan pertama.

“Kami lari, kami jatuh, kami berdiri lagi, kami terluka, dan sekarang kami di sini, bersembunyi,” katanya.

“Aku Tidak Akan Pergi”

Kedua belah pihak secara teknis telah menandatangani gencatan senjata kemanusiaan di Moskwa, Rusia, pada Sabtu (10/10/2020) yang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kedua belah pihak membuka pembicaraan lagi.

Tetapi orang-orang Azerbaijan yang berlindung di ruang bawah tanah di Koya Terter mengatakan mereka tidak dapat tidur selama lebih dari dua pekan karena pertempuran tidak pernah berhenti.

“Secara umum, kami tidak bisa tidur,” kata Azer Mammadov, seorang veteran pertempuran masa lalu di Karabakh.

“Saat mereka berhenti menembaki selama satu jam setengah jam, kami bisa memejamkan mata dan tidur siang,” sambung dia.

Mammadov adalah salah satu dari beberapa pria yang tinggal di ruang bawah tanah yang ikut bertempur dalam konflik Nagorno-Karabakh pada 1990-an.

Pertempuran tersebut yang menewaskan 30.000 orang.

Di sisi lain, para wanita lansia di kota tersebut juga menyatakan siap menderita demi mengambil kembali tanah yang mereka anggap sebagai rumah leluhur mereka.

Sariya Makharramova mengatakan dia juga tetap tinggal di Kota Terter ketika konflik berkobar pada 2016.

Pensiunan tua itu mengatakan putra dan cucunya ikut berjuang di garis depan dalam konflik ini. Dia menambahkan tidak bisa meninggalkan kota tersebut.

“Saya tidak pergi pada 1992, saya tidak pergi pada April 2016, tidak pergi juga sekarang – saya tidak akan pernah pergi,” tegas Makharramova.

#Kisah #Lansia #Korban #Perang #AzerbaijanArmenia #Saya #Tidak #Akan #Pergi

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: ArmeniaartileriAzerbaijanbawah tanahbungkergencatan senjatakonflik Armenia-AzerbaijankorbanlansiaNagorno-KarabakhPerang Armenia-Azerbaijanperang azerbaijan armeniapertempuranroketSariya Makharramova
ShareTweetSend

Related Posts

Mengenang Angkatan ’45: Sayidiman Suryohadiprojo… Halaman all

Mengenang Angkatan ’45: Sayidiman Suryohadiprojo… Halaman all

by bisnis
January 16, 2021
0

SAYA mendengar kabar pada Rabu (30/12/2020) via grup WhatsApp bahwa Pak Sayidiman Suryohadiprojo dirawat di CICU RSPAD Gatot Soebroto. Kemudian,...

Bus Gandeng Tabrak Pembatas Jalan, Menggelantung di Jembatan Layang Halaman all

Bus Gandeng Tabrak Pembatas Jalan, Menggelantung di Jembatan Layang Halaman all

by bisnis
January 16, 2021
0

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Paling tidak delapan orang terluka dalam kecelakaan di Kota New York, dengan bus gandeng jatuh...

batubara jadi anoda baterai

Indonesia Saatnya Olah Batubara Jadi Anoda Baterai

by navigasibisnis
January 16, 2021
0

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Tekmira) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral...

Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

Apakah Pasien Pulih Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang? Halaman all

by bisnis
January 15, 2021
0

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru di Inggris menunjukkan pasien Covid-19 yang pulih akan memilki kekebalan cukup besar sementara waktu. Sementara...

UPDATE: Hingga Pukul 20.00 WIB, 42 Orang Meninggal Akibat Gempa Mamuju dan Majene Halaman all

UPDATE: Hingga Pukul 20.00 WIB, 42 Orang Meninggal Akibat Gempa Mamuju dan Majene Halaman all

by bisnis
January 15, 2021
0

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di...

Next Post
Wah! Indonesia Peringkat 4 Penambahan Kasus Corona Tertinggi di Asia

Wah! Indonesia Peringkat 4 Penambahan Kasus Corona Tertinggi di Asia

Lupakan TikTok, Timnas U19 Harus Kerja Keras

Lupakan TikTok, Timnas U19 Harus Kerja Keras

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED

Rekap Hasil Semifinal Thailand Open, Dua Wakil Indonesia Melangkah ke Final Halaman all

Rekap Hasil Semifinal Thailand Open, Dua Wakil Indonesia Melangkah ke Final Halaman all

January 16, 2021
Mengenang Angkatan ’45: Sayidiman Suryohadiprojo… Halaman all

Mengenang Angkatan ’45: Sayidiman Suryohadiprojo… Halaman all

January 16, 2021
Bus Gandeng Tabrak Pembatas Jalan, Menggelantung di Jembatan Layang Halaman all

Bus Gandeng Tabrak Pembatas Jalan, Menggelantung di Jembatan Layang Halaman all

January 16, 2021
Gunung Semeru Meletus, PVMBG: Masih Waspada Halaman all

Gunung Semeru Meletus, PVMBG: Masih Waspada Halaman all

January 16, 2021

MOST VIEWED

  • PT IMIP rekrutmen karyawan via online

    New Normal, PT IMIP Rekrut Karyawan via Online

    108 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Punya Usaha Mikro tetapi Belum Dapat BLT UMKM, Lakukan Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT IMIP Serahkan Bantuan Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keseruan Feel Koplo Tampil di Stasiun Santuy, Bawakan Lagu Korea hingga India

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Daftar BLT UMKM tetapi Dapat Dana Banpres Rp 2,4 Juta, Kok Bisa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
navigasibisnis.com

navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

  • Landing Page
  • All Features
  • Contact

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Regional
    • Global
    • Megapolitan
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Politik
  • Properti
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

© 2020 navigasibisnis.com - Platform media online Navigasi Bisnis Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In