KOMPAS.com – Politisi Senior Partai (Golkar) yang juga merupakan Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Gde Sumarjaya Linggih menyatakan dirinya harus fokus pada penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi Indonesia dibandingkan urusan politik.
Langkah tersebut, menurut Gde, merupakan instruksi dari Ketua Umum Partai Airlangga Hartato.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Jumpa Pelaku UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro oleh Gde Sumarjaya Linggih pada Sabtu (5/6/2021) di Denpasar, .
“Pak Airlangga Hartarto memerintahkan kepada saya untuk secepat mungkin membantu masyarakat. Satu adalah kesehatannya, yang kedua adalah penanggulangan masyarakatnya,” ungkap pria yang akrab disapa Demer dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/6/2021).
Demer menambahkan, setelah ditelusuri, saat ini masih banyak program-program terkait penanggulangan yang sudah berjalan tetapi belum mencapai target atau terpenetrasi dengan baik ke masyarakat.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Oleh karenanya, pembicaraan terkait sebaiknya ditunda dahulu demi mementingkan kesejahteraan masyarakat dari segi kesehatan dan ekonomi.
Pasalnya, Airlangga telah banyak disebut oleh berbagai pengamat memiliki kans untuk maju dalam pemilihan umum (pemilu) presiden 2024 mendatang.
“Bahkan Pak Airlangga menekankan kami (untuk) jangan dulu bicara politik, (karena) 2024 itu masih jauh katanya. Maka, yang kami pentingkan sekarang itu kesehatan masyarakat, kemudian pemulihan ekonomi karena adalah benteng pertahanan ,” tambahnya.
Sebagai informasi, acara sosialisasi tersebut digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada sejumlah pelaku usaha ultra mikro mengenai akses permodalan usaha dan program-program pemerintah yang prowirausahawan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah narasumber, seperti Pimpinan Kantor Wilayah (Kanwil) VII PT. (Persero) Nuril Islamiah, CEO Regional BRI Bali Nusra Rudy Andimono, dan General Manager PT PNM Bali Jimy Firmansyah.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah dengan memberi dukungan sebesar Rp 184,83 triliun.
Alokasi ini termasuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang total anggarannya mencapai Rp 699,43 triliun pada 2021. Artinya, lebih dari 20 persen dana PEN difokuskan untuk UMKM.
Hingga saat ini, tercatat telah berkontribusi sebanyak 61,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97 persen dari total angkatan kerja.
#Ketua #Umum #Golkar #Jangan #Dulu #Bicara #Politik #Fokus #pada #Kesehatan #dan #Ekonomi #Masyarakat #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli